1.1
Statistik dan Statistika
Kata statistik digunakan untuk menyatakan
kumpulan data, bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam tabel dan atau
diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan misalnya statistik
penduduk, statistik kelahiran, statistik pertanian dan sebagainya. Kata
statistik juga dapat dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari
kumpulan data mengenai sesuatu hal misalnya 12 % mahasiswa FKIP UNEJ
mendapatkan beasiswa dari Jepang.
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarlam kumpulan data dan
penganalisisan yang dilakukan.
Penerapan
statistika dalam penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif inferenseial.
Statistika
diskriptif
digunakan atau diterapkan untuk mengatur, meringkas menyajikan dan
mendiskripsikan data dengan tujuan agar data menjadi lebih bermakna.
Pengaturan, penyajian dan peringkasan data dapat diwujudkan dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi,
histogram, diagaram batang, diagram lingkar, piktogram, poligon atau ogive.
Diskripsi
data dapat dinyatakan dengan dua aspek, yaitu :
¨
Ukuran
pemusatan (central tendensy) yaitu
suatu harga kemana data cenderung memusat, dinyatakan dalam bentuk harga
rata-rata modus atau median
¨
Ukuran
penyebaran (dispersi) yaitu sejauh
mana ketervariasian data yang satu dengan yang lain, dinyatakan dalam bentuk
rentang (range), simpangan baku (standart
deviasi), varians, koefisien variasi atau standart error.
Statistika
inferensial
digunakan atau diterapkan untuk menyimpulkan tentang suatu harga parameter
populasi berdasarkan harga statistik sampel. Statistika inferensial dibedakan
atas dua bagian yaitu estimasi dan uji
hipotesis.
1.2
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan
elemen/unsur/unit/individu himpunan dengan ciri-ciri tertentu yang sama,
sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Setiap sampel yang
diambil haruslah representatif
artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan dalam sampel
tersebut. Banyaknya anggota suatu populasi disebut ukuran populasi dan
banyaknya anggota sampel yang diambil disebut dengan ukuran sampel.
Contoh 1.2.1
Sejumlah 80 patung digunakan dalam
penelitian ketahanan batu terhadap bencana alam. Diambil 7 patung secara acak
dari 80 patung untuk diamati, maka 80 patung adalah anggota populasi dan 7 patung
anggota sampel.
Contoh
1.2.2
Bila saudara pergi ke Pasar ada
pedagang kaki lima yang berdagang salak, salak ditaruh di keranjangnya, dia
menawarkan dagangannya demikian “salak-salak, manis-manis”. Saudara tertarik
untuk membelinya, kemudian si pedagang menyodorkan beberapa salak untuk saudara
cicipi, apa yang saudara rasakan, tentu manis bukan. Mengapa demikian? Kemudian
bila saudara mengambil sendiri beberapa salak dan saudara cicipi, apa yang saudara
rasakan, benarkah manis? Si Pedagang memang benar-benar mengerti akan karakter
individu salak mana yang manis dan tidak? Nah bila saudara ingin selamat,
pilihlah salak yang tidak manis, tawar dengan harga dibawahnya.
Berdasarkan
cerita di atas, sebutkan populasi dan sampelnya !
1.3 Macam-Macam Data
1.3.1
Menurut Sifatnya
Dalam hal ini, data dibagi
menjadi dua bagian, yaitu
a.
Data Kualitatif, adalah data yang berbentuk kategori
atau atribut
Contoh : Sebagian mahasiswa Pend. sejarah
FKIP Unej pandai
b.
Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk bilangan
Contoh
: Terdapat 5 perguruan tinggi negeri di
kota A
Data
kuantitatif dibagi lagi menjadi dua, yaitu
· Data
diskrit, adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung (membilang)
Contoh : Rata-rata IPK mahasiswa sejarah angkatan 2009 adalah 3,31
·
Data kontinue, adalah data yang diperoleh dengan cara
mengukur
Contoh : Berat badan Amin adalah 61 Kg
1.3.2
Menurut Cara Memperolehnya
Dalam hal ini, data dibagi
menjadi dua bagian, yaitu
a.
Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh secara langsung dari obyeknya
Contoh : Pemerintah melalui BPS ingin mengetahui jumlah pemilih dalam
Pemilihan Presiden RI, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya untuk mendatangi
secara langsung ke rumah-rumah penduduk
b.
Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dalam bentuk
sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu
dicatat dalam bentuk publikasi
Contoh : Seorang mahasiswa ingin mengadakan penelitian di SMA I Jember
khusus pada mata pelajaran matematika, sebelumnya mahasiswa tersebut meminta
nilai raport untuk mata pelajaran matematika pada guru kelas sebagai data untuk
penelitiannya
1.4 Pengumpulan
Data
Langkah
yang dapat ditempuh dalam mengumpulkan data :
- mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap obyek penelitian. Hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis
- mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruhnya, dari sekumpulan data yang telah diangkat
- mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk diisi oleh responden
Dalam
statistika, proses pengumpulan data ada dua, yaitu sensus dan sampling.
Sensus
adalah cara pengumpulan data, jika setiap anggota populasi diteliti satu
persatu.
Contoh
1.4.1
Misalkan
Kepala Sekolah SMA “X” ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa-siswa di
sekolah SMA
yang berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya, kemudian
dicatat, maka cara pengumpulan data ini dinamakan sensus.
Sampling
adalah cara pengumpulan data, jika hanya sebagian anggota populasi saja yang
diteliti. Jadi disini tidak semua anggota populasi yang diteliti, tetapi hanya
sebagian anggota populasi saja yang diteliti.
Contoh 1.4.2
Berdasarkan
Contoh 1.4.1, apabila jumlah siswa yang dikur tinggi badannya hanya 90 orang
saja dengan rincian : Kelas I, II, III masing-masing diambil 30 orang siswa
maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sampling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar