Pages

Oktober 19, 2013

KONSEP DASAR STATISTIKA




1.1              Statistik dan Statistika
Kata statistik digunakan untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan misalnya statistik penduduk, statistik kelahiran, statistik pertanian dan sebagainya. Kata statistik juga dapat dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal misalnya 12 % mahasiswa FKIP UNEJ mendapatkan beasiswa dari Jepang.
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarlam kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
Penerapan statistika dalam penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif inferenseial.
Statistika diskriptif digunakan atau diterapkan untuk mengatur, meringkas menyajikan dan mendiskripsikan data dengan tujuan agar data menjadi lebih bermakna. Pengaturan, penyajian dan peringkasan data dapat diwujudkan dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi, histogram, diagaram batang, diagram lingkar, piktogram, poligon atau ogive.
Diskripsi data dapat dinyatakan dengan dua aspek, yaitu :
¨   Ukuran pemusatan (central tendensy) yaitu suatu harga kemana data cenderung memusat, dinyatakan dalam bentuk harga rata-rata modus atau median
¨   Ukuran penyebaran (dispersi) yaitu sejauh mana ketervariasian data yang satu dengan yang lain, dinyatakan dalam bentuk rentang (range), simpangan baku (standart deviasi), varians, koefisien variasi atau standart error.
Statistika inferensial digunakan atau diterapkan untuk menyimpulkan tentang suatu harga parameter populasi berdasarkan harga statistik sampel. Statistika inferensial dibedakan atas dua bagian yaitu estimasi dan uji  hipotesis.

1.2              Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan elemen/unsur/unit/individu himpunan dengan ciri-ciri tertentu yang sama, sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Setiap sampel yang diambil haruslah representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan dalam sampel tersebut. Banyaknya anggota suatu populasi disebut ukuran populasi dan banyaknya anggota sampel yang diambil disebut dengan ukuran sampel.
Contoh 1.2.1
Sejumlah 80 patung digunakan dalam penelitian ketahanan batu terhadap bencana alam. Diambil 7 patung secara acak dari 80 patung untuk diamati, maka 80 patung adalah anggota populasi dan 7 patung anggota sampel.
Contoh 1.2.2
Bila saudara pergi ke Pasar ada pedagang kaki lima yang berdagang salak, salak ditaruh di keranjangnya, dia menawarkan dagangannya demikian “salak-salak, manis-manis”. Saudara tertarik untuk membelinya, kemudian si pedagang menyodorkan beberapa salak untuk saudara cicipi, apa yang saudara rasakan, tentu manis bukan. Mengapa demikian? Kemudian bila saudara mengambil sendiri beberapa salak dan saudara cicipi, apa yang saudara rasakan, benarkah manis? Si Pedagang memang benar-benar mengerti akan karakter individu salak mana yang manis dan tidak? Nah bila saudara ingin selamat, pilihlah salak yang tidak manis, tawar dengan harga dibawahnya.
Berdasarkan cerita di atas, sebutkan populasi dan sampelnya !

1.3  Macam-Macam Data
1.3.1        Menurut Sifatnya
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a.        Data Kualitatif, adalah data yang berbentuk kategori atau atribut
Contoh : Sebagian mahasiswa Pend. sejarah FKIP Unej pandai
b.        Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk bilangan
Contoh : Terdapat  5 perguruan tinggi negeri di kota A
Data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua, yaitu
·      Data diskrit, adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung (membilang)
Contoh : Rata-rata IPK mahasiswa sejarah angkatan 2009 adalah 3,31
·           Data kontinue, adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur
Contoh : Berat badan Amin adalah 61 Kg
1.3.2        Menurut Cara Memperolehnya
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a.        Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh secara langsung dari obyeknya
Contoh : Pemerintah melalui BPS ingin mengetahui jumlah pemilih dalam Pemilihan Presiden RI, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya untuk mendatangi secara langsung ke rumah-rumah penduduk
b.        Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi        
Contoh : Seorang mahasiswa ingin mengadakan penelitian di SMA I Jember khusus pada mata pelajaran matematika, sebelumnya mahasiswa tersebut meminta nilai raport untuk mata pelajaran matematika pada guru kelas sebagai data untuk penelitiannya

1.4  Pengumpulan Data
Langkah yang dapat ditempuh dalam mengumpulkan data :
  1. mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap obyek penelitian. Hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis
  2. mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruhnya, dari sekumpulan data yang telah diangkat
  3. mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk diisi oleh responden
Dalam statistika, proses pengumpulan data ada dua, yaitu sensus dan sampling.
Sensus adalah cara pengumpulan data, jika setiap anggota populasi diteliti satu persatu.
Contoh 1.4.1
Misalkan Kepala Sekolah SMA “X” ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa-siswa di sekolah SMA yang berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya, kemudian dicatat, maka cara pengumpulan data ini dinamakan sensus.

Sampling adalah cara pengumpulan data, jika hanya sebagian anggota populasi saja yang diteliti. Jadi disini tidak semua anggota populasi yang diteliti, tetapi hanya sebagian anggota populasi saja yang diteliti.
Contoh 1.4.2
Berdasarkan Contoh 1.4.1, apabila jumlah siswa yang dikur tinggi badannya hanya 90 orang saja dengan rincian : Kelas I, II, III masing-masing diambil 30 orang siswa maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sampling

Tidak ada komentar:

KONSEP DASAR STATISTIKA




1.1              Statistik dan Statistika
Kata statistik digunakan untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan misalnya statistik penduduk, statistik kelahiran, statistik pertanian dan sebagainya. Kata statistik juga dapat dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal misalnya 12 % mahasiswa FKIP UNEJ mendapatkan beasiswa dari Jepang.
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarlam kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
Penerapan statistika dalam penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif inferenseial.
Statistika diskriptif digunakan atau diterapkan untuk mengatur, meringkas menyajikan dan mendiskripsikan data dengan tujuan agar data menjadi lebih bermakna. Pengaturan, penyajian dan peringkasan data dapat diwujudkan dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi, histogram, diagaram batang, diagram lingkar, piktogram, poligon atau ogive.
Diskripsi data dapat dinyatakan dengan dua aspek, yaitu :
¨   Ukuran pemusatan (central tendensy) yaitu suatu harga kemana data cenderung memusat, dinyatakan dalam bentuk harga rata-rata modus atau median
¨   Ukuran penyebaran (dispersi) yaitu sejauh mana ketervariasian data yang satu dengan yang lain, dinyatakan dalam bentuk rentang (range), simpangan baku (standart deviasi), varians, koefisien variasi atau standart error.
Statistika inferensial digunakan atau diterapkan untuk menyimpulkan tentang suatu harga parameter populasi berdasarkan harga statistik sampel. Statistika inferensial dibedakan atas dua bagian yaitu estimasi dan uji  hipotesis.

1.2              Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan elemen/unsur/unit/individu himpunan dengan ciri-ciri tertentu yang sama, sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Setiap sampel yang diambil haruslah representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan dalam sampel tersebut. Banyaknya anggota suatu populasi disebut ukuran populasi dan banyaknya anggota sampel yang diambil disebut dengan ukuran sampel.
Contoh 1.2.1
Sejumlah 80 patung digunakan dalam penelitian ketahanan batu terhadap bencana alam. Diambil 7 patung secara acak dari 80 patung untuk diamati, maka 80 patung adalah anggota populasi dan 7 patung anggota sampel.
Contoh 1.2.2
Bila saudara pergi ke Pasar ada pedagang kaki lima yang berdagang salak, salak ditaruh di keranjangnya, dia menawarkan dagangannya demikian “salak-salak, manis-manis”. Saudara tertarik untuk membelinya, kemudian si pedagang menyodorkan beberapa salak untuk saudara cicipi, apa yang saudara rasakan, tentu manis bukan. Mengapa demikian? Kemudian bila saudara mengambil sendiri beberapa salak dan saudara cicipi, apa yang saudara rasakan, benarkah manis? Si Pedagang memang benar-benar mengerti akan karakter individu salak mana yang manis dan tidak? Nah bila saudara ingin selamat, pilihlah salak yang tidak manis, tawar dengan harga dibawahnya.
Berdasarkan cerita di atas, sebutkan populasi dan sampelnya !

1.3  Macam-Macam Data
1.3.1        Menurut Sifatnya
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a.        Data Kualitatif, adalah data yang berbentuk kategori atau atribut
Contoh : Sebagian mahasiswa Pend. sejarah FKIP Unej pandai
b.        Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk bilangan
Contoh : Terdapat  5 perguruan tinggi negeri di kota A
Data kuantitatif dibagi lagi menjadi dua, yaitu
·      Data diskrit, adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung (membilang)
Contoh : Rata-rata IPK mahasiswa sejarah angkatan 2009 adalah 3,31
·           Data kontinue, adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur
Contoh : Berat badan Amin adalah 61 Kg
1.3.2        Menurut Cara Memperolehnya
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a.        Data Primer, adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh secara langsung dari obyeknya
Contoh : Pemerintah melalui BPS ingin mengetahui jumlah pemilih dalam Pemilihan Presiden RI, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya untuk mendatangi secara langsung ke rumah-rumah penduduk
b.        Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi        
Contoh : Seorang mahasiswa ingin mengadakan penelitian di SMA I Jember khusus pada mata pelajaran matematika, sebelumnya mahasiswa tersebut meminta nilai raport untuk mata pelajaran matematika pada guru kelas sebagai data untuk penelitiannya

1.4  Pengumpulan Data
Langkah yang dapat ditempuh dalam mengumpulkan data :
  1. mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap obyek penelitian. Hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis
  2. mengambil atau menggunakan, sebagian atau seluruhnya, dari sekumpulan data yang telah diangkat
  3. mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk diisi oleh responden
Dalam statistika, proses pengumpulan data ada dua, yaitu sensus dan sampling.
Sensus adalah cara pengumpulan data, jika setiap anggota populasi diteliti satu persatu.
Contoh 1.4.1
Misalkan Kepala Sekolah SMA “X” ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa-siswa di sekolah SMA yang berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya, kemudian dicatat, maka cara pengumpulan data ini dinamakan sensus.

Sampling adalah cara pengumpulan data, jika hanya sebagian anggota populasi saja yang diteliti. Jadi disini tidak semua anggota populasi yang diteliti, tetapi hanya sebagian anggota populasi saja yang diteliti.
Contoh 1.4.2
Berdasarkan Contoh 1.4.1, apabila jumlah siswa yang dikur tinggi badannya hanya 90 orang saja dengan rincian : Kelas I, II, III masing-masing diambil 30 orang siswa maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sampling

Tidak ada komentar: