Pages

Oktober 22, 2013

Mandy Moore_Only Hope Lyrics

There’s a song that’s inside of my soul
It’s the one that I’ve tried to write over and over again
I’m awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again


So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you’re my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope

I give You my destiny
I’m giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I’m giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope

Oktober 20, 2013

Growl Lyrisc - EXO

[Tao] Yo~ Okay~ Sexy~~

[Kai] Neo hokshi molla gyeonggo haneunde ([Xiumin] Jaldeureo)
Jigeum wiheomhae ([Xiumin] So dangerous)
[Sehun] Jakku nareul jageug hajima
nado nal molla

[Baekhyun] Summi jakku meotneunda
niga nal hyanghae georeo onda
[Chen] Nareul bomyeo utneunda
neodo naege kkeulli neunji

[Baekhyun&Kai] Nun api dakkam kkamhae
[Baekhyun] Niga tturheo jyeora chyeoda bolttae
[Xiumin] Gwit gae gakka wojin sum sori
[Chen] Nalmichige mandeuneun neoin geol

[Baekhyun] Amudo neol motboge ([Tao] Jeolttae)
pume gamchugo shipeo ([Tao] I’m so serious)
[Xiumin] Nuni neol boneun
shiseondeul nae ane ireona
[Chen] Geojin soyongdolie

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Tao] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla

[D.O] Na ison nunbitgwa
beil deutan ginjang gam
jigeum geomsaek jungya
neoui juwireul Baby~
[Suho] Neon geunyang geudaero isseo
namaneul bara bomyeonseo
jeolttae neol bonaeji anha
dugobwa Baby~

[Luhan] Heurin gonggan sogeseo
([D.O] Heurin gonggan sogeseo)
seonmyeong hage bit naneun
([D.O] Seonmyeong hage bit naneun)
nuni bushin seongdeul nae ane ullineun
[D.O] Gyeong boullim sori

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kris] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla
[Sehun] E.X.O

[Chanyeol] Yeah tto dareun neugdae deuri bol saera
neomuna wanbyeoghan nae yeojara
pum soge budeureobge neorango
neomaneul wihae naneun nanpoghae jigo
[Kai] Gyeolgugen ganghan jaga
eodge doeneun miin
jariga eobseu nikka geunyang doraga

[Kris] Ganeung seong jeroya
geureo nikka geumanbwa
[Lay] Geu nyeoreul neombon damyeon
nareul meonjeo neomeobwa

[Luhan] Uri mankeum hana dul sshik
jiwo beori janha
[Baekhyun&Suho&Chen] Neo hanago naman yeogi nama
meomchwojin deushi
[Chen] Yeahhhhhh~

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Lay] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla

[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kai] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla



English:
Yo~ Okay~ Sexy
I’m warning you just in case (listen carefully)
It’s dangerous now (so dangerous)
Stop provoking me (there’s going to be trouble)
I don’t even know myself
My breath keeps on stopping
You walk towards me
You smile at me
Maybe you’re attracted to me too
My sights become dark
When you stare at me
The sound of your breathing
You’re the one that makes me crazy
So nobody can look at you (when you smile)
I want to hide you inside my embrace (I’m so serious)
The stares that are after you
Wakes up inside me
There’s a harsh/fierce swirl/storm
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
With agitated stare and cutting tension
I’m searching your surroundings
You just stay still and look at me
I’ll never let you go you’ll see
The stares that are seeking you who’s vividly shining in the blurry space
The sound of the alarm is ringing in me
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
E X O
Just in case another wolf looks at you
Because my girl is too perfect
I hold you softly within me [OR] I embrace you softly
I become violent just for you
Only the strong one gets the beautiful woman
Just go back because there’s no place for you
You have zero chance
Stop looking you’re going to wear her out
If you desire her you have to win against me first
Let’s erase everyone one by one except us
Paused as if only you and I exist here
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt


MENGINFESTASIKAN METODE-METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENYONGSONG KURIKULUM 2013


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kelemahan Kurikulum 2006
Kurikulum tahun 2006 (KTSP) memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetauan, ahlak mulia, serta ketrampilanuntuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Secara umum dapat dijekaskan bahwa tujuan diterapkannya kurikulum 2006 adalah untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian keweangan kepada lembaga pendidikan tertentu dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Namun kurikulum KTSP yang diberlakukan sekiar tujuh tahun ysng lalu itu dianggap memiliki kendala dalam impementasinya. Hal yang dimaksudkan adalah kelemahan yang dimiliki dari kurikulun tahun 2006 (KTSP). Berikut adalah kelemahan atau kekurangan dari kurikulum tahun 2006 :
1.      Kesulitan dalam memperoleh SDM untuk menjabarkan mengenai KTSP pada satuan pendidikan yang ada.
2.       Pola penerapan dari ktsp ini berbenturan dengan minimnya kualitas tenaga pendidik yang ada, sebagian tenaga pendidik belum dapat memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif dalam menjabarkan panduan dari KTSP. Disamping itu juga disebabkan karena pola dari kurikulum sebelumnya yang telah membelengu kreatifitas tenanga pendidik.
3.      Sarana dan prasarana pendukung yang dianggap kurang, sehingga menghambat dalam pelaksanaan KTSP.
4.      Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami dan menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan sosialisasi masih belum terlaksana secara menyeluruh di lapangan dan banyak dari tenaga pendidik yang belum begitu memahami kurikulum ini baik dalam hal konsep. Penyusunan maupun pelaksaananya di lapangan.
5.      Dalam penerapannya KTSP merekomendasikan untuk diberlakukannya pengurangan jam pelajaran yang menyebabkan berkurangnya pendapatan para tenaga pendidik.
6.      Sosialisasi yang sangat minim dan kesiapan dari sarana prasarana pendukung pendidikan dalam hal ini adalah kesiapan tenaga pendidik dan sekolah untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum itu sendiri.
7.      Sarana dan prasarana yang lengkap merupakan syarat yang penting dalam terlaksananya kurikulum KTSP. Namun pada kenyataannya masih banyak satuan pendidikan yang sangat minim dalam hal alat peraga, laboratorium  dan fasilitas penunjang lainnya.
8.      Pada kurikulum 2006 belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
9.      Komptensi yang diterapkan belum dapat mengambarkan secara holistik mengenai sikap, ketrampilan dan pengetahuan dari peserta didik.
10.  Beberapa kompetensi yang dibutuhkan dalam perkembangan kurikulum seperti kewirausahaan, implementasi antara soft skill dan hard skill, pendidikan karakter dll yang belum terlaksana secara baik dalam kurikulum KTSP.
11.  Tidak cepat peka dan tanggap terhadap perebahan social yang terjadi di lingkungan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
12.  Standar proses dari kurikulun ini belum dapat memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran yang lebih teerperinci sehingga menyebabkan berbagai penafsiran yang membuat proses pembelajaran akhirnya lebih berpusat pada tenaga pendidik.
13.  Standar penilaian ataupun evaluaasi dari kurikulum tahun2006 ini belum mengarahkan pada penilaian yang berbasisi kompetensi yaitu penilaian yang terdiri atas proses dan hasil dan belum secara tegas diterapkannya remidiasi secara berkala.
14.  Kurikulum ini lebih memerlukan dokumen-dokumen yang terperinci agar tidaj terjadi multi tafsir dala pelaksanannya.

2.2 Langkah - Langkah Dalam Penerapan Kurikulum 2013
2.2.1 Kurikulum 2013
            Kurikulum 2006 (KTSP) yang dirasa kurang dalam hal meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan penerapannya yang kurang efektif, maka pemerintah kembali memberlakukan kurikulum baru yaitu kurikulum tahun 2013. Pengembangan kurikulum 2013 ini merupakan bagian dari strategi meningkatkan mutu pendidikan. Disamping itu, factor lainnya juga mempengaruhi dalam terbentuknya mutu pendidikan. Seperti buku reverensi atau buku babon, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi dan peranan guru sebagai tenaga pendidik yang baik.
Kurikulum 2013 berorientasi pada peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap dan pengetahuan. Sama halnya dengan yang tercantum dalam UU Nomor 20 tahun 2003 dalam pasal 35 “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan standar naasional yang telah disepakati”. Hal ini sejalan dengan pengembangan kurikulum berbassis kompetensi (KBK) tahun 2004 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
            Alasan diberlakukannya kurikulum 2013 adalah Pertama mengenai tantangan masa depan yang meliputu arus globalisasi, masalah lingungan hidup, semakin majunya teknollogi dan komunikasi dan juga ekonomi berbasis kemajuan. Selain itu mengenai kompetensi masa depan yang meliputi kemampuan dalam berkomunikasi, kemampuan untuk berfikir jernih dan kritis, kemampuan untuk mempetimbangkan mengenai segi moral dalam suatu permasalahan, kemampuan untuk menjadi warga Negara yang efektif, dan kemampuan untuk mengerti dan toleran terhdap pandangan yang berbeda dalam masyarakat. Selanjutnya adalah mengenai fenomena social yang terjadi di masyarakat seperti korupsi yang dilakukan oleh pejabatpublik, perkelahian anar pelajar, plagiatisme, narkoba, kecerangan dalam berbagai bentuk dalam ujian, adanya gejolak social. Dan yang terakhit adalah mengenai pendapat public yang menilai pendidikan yang selama ini diterapkan terlalu menitik beratkan pada aspek kognitif, beban yang terlalu berat bagi peserta didik, dan kurang diterapkannya pendidikan karakter.
2.2.2        Metode yang Tepat Dalam Penerapan Kurikulum 2013
     Dalam bahan Uji Publik Kurikulum 2013, tidak disebutkan secara jelas mengenai metode pengembangan atau pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Dalam prakteknya, seorang tenaga pendidik dapat mengembangkan strategi yang memungkinkan peserata didik untuk dapat mengikuti proses belajar mengajar secara aktif, kreatif dan menyenagkan dengan efektifitas yang tinggi. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi , elaborasi dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi dicapai dengan cara pembelajaran yang  holistik dan menyenangkan.Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin dicapai.
     Secara keseluruhan metode yang digunakan untuk menerapkan kurikulum tahun 2013 adalah dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Selain itu juga terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan diantanta adalah:
1.      Induktif
Metode pengajaran ini bertujuan untuk membantu peserta didik belajar secara induktif. Karena pembelajaran dengan cara ini dianggap lebih menguntungkan, karena proses berfikir induktif dan penilaian induktif adalah ciri dari disiplin disiplin ilmu sosial. Metode ini berkenaan dengan proses abstraksi dari suatu yang bersifat konkrit, khusus dan terbatas menjadi sesuatu yang lebih abstrak, bersifat lebih umum dan memiliki kemungkinan pemanfaatan yang lebih luas.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapan metode induktif:
*      Pengamatan dan pemahaman terhadap situasi khusus melalui identifikasi fakta, konsep dll.
*      Identifikasi persamaan dan perbedaan dari data yang diperoleh.
*      Membandingkan apa yang sudah dipelajari dengan apa yang sudah ada sebelumnya sehingga terjadi pengakaran dalam strukttur kognitif siswa.
*      Mencari persamaan dan perbedaan antara apa yang telah ditemukan tadi dengan bahan baru yang lebih luas dan lebih umum sifatnya.
2.      Studi Kasus
Studi kasus dapat digunakan oleh tenaga pendidik untuk mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dari peserta didik. Suatu kasus dapat menjadi tantangan bagi pesrta didik dan mengundang siswa untuk memanfaatkan pengetahuan, pengalaman dan pemahamannyadalam menghadapi berbagai masalah. Kasus itu sendiri memiliki kemampuan untuk mengembangkan daya berfikir imajinatif pada diri pesrta didik sehingga mereka dapat menciptakan tantangn berfikir bagi dirinya.
Pengajaran dengan studi kasus menghendeki partisipasi aktif siswa dalam proses berfikir. Menghadapi kasus yang dikemukakan oleh guru maupun siswa lain setiap peserta didik dapat diminta untuk mengembangkan kemampuannya. Buah pikiran peserta didik harus dibentuk pada saat itu juga berdasarkan apa yang telah dimilikinya sehingga ia secara mental aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah dalam pengajaran studi kasus adalah sebagai berikut:
*      Menentukan pokok atau sub pokok bahasan.
*      Mengembangkan tujuan.
*      Mengembangkan bahan pelajaran.
*      Mengembangkan kasus.
*      Merencanakan proses.
*      Melaksanakan penilaian.
3.      Bermain Peran(Role Playing)
Bermain peran adalah suatu proses belajar dimana siswa melakukan sesuatu yang dilakukan oleh orang lain. Orang lain disini mungkin seorang presiden, mentri, tokoh masyarakat, pejabat hokum, dosen/guru ataupun masyarakat biasa. Hal yang paling penting dalam proses belajar ini adalah siswa mencoba untuk berfikir berperasaan, dan bertindak bukan sebagai dirinya sendiri tetapi sebagai orang lain. Dalam kegiatan belajar ini siswa mensoba melakukan sesuatu yang mungkin berbeda dengan apa yang ingn dilakukannya dalam posisi diia sebagai siswa dalam menghadapi suatu maalah. Dengan kata lain dari metode ini siswa belajar memahami mengapa orang lain sering memiliki nilai yang berbeda dengan dirinya.
Bermain peran dapat mengungkapkan nilai yang dianut oleh kelompok kelompok tersebut dan dapat dikembangkan dari sesuatu yang menimbulkan reksi negative menjadi sesuatu yang dapat menimbulkan penghargaan dalam hal ini adalah mata pelajaran sejarah. Dalam contoh misalnya tujuan untuk memahami nilail yang dianut para pemuda, Bung Karno, Bung Hatta dalam sitasi di Jakarta tahun 1945 setelah tanggal 15 Agustus, yang menyebabkan terjadinya peristiwa yang dikenal dengan nama Rengasdengklok.
Untuk menghidupkan kegiata bermain peran tersebut berbagai informasi yang berkenaan dengan situasi perjuangan kemerdekaan, pemerintahan militer Jepang di Jakarta, semangat pemuda dan taktik perjuangan yang dpercayai Bung Karno dan Bung Hatta. Umtuk hal semacam ini maka seorang siswa akan memainkan peran sebagai Bung Karno, yang lain sebagai Bung Hatta, yang lain memerankan tokoh pemuda seperti Sukami, Adam Malik, atau Subardjo dan sebagainya.
Dengan pembelajaran mengunakan metode semacam ini maka peserta didik akan lebih memahami materi bahasan karena seolah-olah ia terjun langsung ataupun terlibat dalam peristiwa bersejarah tersebut.
4.      Pemecahan Masalah(Problem Solving)
Kemampuan pemecahan masalan atau problem solving bukan hanya berkaitan dengan disiplin-disiplin ilmu social tapi juga dapat berupa kemampuan yang bersifat umum dalam menghadapi masalah sehari-hari. Kegiatan melalui pemecahan masalah bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berfikir alternatif  dan kemampuan untuk mengambil keputusan beerdasarkan alternatif yang ada. Kemampuan ini adalah kemampuan yang melibatkan kemampuan proses tinggi.
Dalam pengajarannya metode ini terbagi menjadi lima langkah diantaranya adalah:
*      Identifikasi masalah.
*      Pengembangan alternatif.
*      Pengumpulan data untuk menguji alternatif.
*      Pengujian alternative
*      Pengambilan keputusan.
5.      Pembelajaran Konsep
Pengertian konsep sendiri adalah abstraksi kesamaan karekteristik dari julah benda, fenomena atau stimuli. Dengan mengajarkan konsep dapat dikembangkan kemampuan kognitif dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
Pengajaran konsep dapat diterrapkan melalui pendekatan induktif maupun dedukti. Dalam pendekatan induktif kegiatan dimulai dari kajian terhadap suatu fnomena social untuk mendapatkan informasi sehingga dapat dikembangkan menjadi fakta. Fakta-fakta tadi dirangkai sedemikiian rupa sehingga menunjukan adanya suatu kategori dan kesamaan tertentu. Dalam pendekatan deduktif maka pengajaran dimulai dari definisi suau konsep dan diteruskan dengan penemuan fakta yang dianggap menjadi bagian dari suatu konsep. Kedua strategi tersebut digabungkan sedemikian rupa sehhingga membentuk langkah-langkah sebagai berikut:
*      Penyajian benda atau sifat.
*      Membandingkan dan mengelompokan.
*      Menentukan label.
*      Membuat definisi tentang konsep tetrsebut.
*      Mencari contoh-contoh tambahan.
*      Mencari contoh positif dan negative lainnya.
*      Mendiskusikan proses pembentukan konsep.
6.      Isu Kontoversial
Isu kontroversial menyebabkan orang ataupun kelompok berpendapat. Perbedaab pendapat sangat mungkin terjadi dalam pnerapannya yang disebabkan karena asosiasi perasaan orang atau kelompok tertentu pada kelompok orang yang terlibat pada suatu penyajian materi.Pengajaran melalui isu kontriversial dalam pendidikan ilmu-ilmu social khususnya sejarah dianggap sangat peting. Karena isu kontriversial merupakan sesuatu yang dapat dijumpai dalam banyak kasusmengenai teori ataupun pendapat dalam ilmu-ilmu social.
Meskipun isu kontrofersial memiliki kapasitas yang tinggi untuk melatih orang berbeda pendapat dan mengembangkan pendapat baru berdasarkan perasaan yang dijumpai dalam perbedaan pendapat tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam pengajaran isu kontriversial adalah
*      Isu tersebut tidak boleh menimbulkan pertentangan suku, agama atau ras.
*      Isi kontroversial hndaknya yang dekat dengan kehidupan siswa.
*      Isu kontrofersial itu hendaknya sesuatu yang sudah menjaadi milik masyarakat.
*      Isu kontrifersial dapat berkenaan dengan masalah setempat, nasional maupun internasional.
Dalam tingkat awal pengajaran isu kontroversial guru sebaiknya tidak terlau banyak memberikan isu yang berbeda, cukup dua atau tiga isu. Semakin lama kemampuan peserta didik berbeda pendapat itu justru lebih baik kemampuan membicarakan berbagai isu kontrofersial dalam waktu yang sama sudah lebih baik maka jumlah isu kontrofesial pun dapat ditingkatkan. Harus diingat bahwa jumlah isu kontrofersial bukan merupkan tujuan, tujuan yang sebenarnya adalah kemampuan peserta didik dalam berbeda pendapat dan toleran terhadap pendapat lain.
7.      Tanya Jawab
Dalam melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan agar peserta didik memahami maksud dari materi yang disampaikan, dapat diterapkannya metode tanya jawab. Dapat dilakukan antara pendidik dan oeserta didik maupun antara peserta didik. Selain itu metode ini juga mengajarkan kepada siswa agar tidak sungkan dalam mengeluarkan pendapat yang dimiliki.
8.      Latihan Bersama Teman
Metode latihan beersama teman dapat dilakukan agar antar peserta didik dapat bekerjasama dalam hal pembelajaran. Biasanya dalam metode semacam ini aka ada diskusi dalam latihan teersebut sehingga menambah wawasan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik.
9.      Tutorial
Diluar konteks pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, tutorial ini biasanya dilaksanakan pada jam – jam diluar jam sekolah yang waktunya dapat ditentukan oleh peserta didik. Seperti yang diterapkan di beberapa negara, jam pelajaran yang dibebankan disana lebih sedikit jika dibandingkan dengan di Indonesia. Tetapi proses pembelajaran lebih berjalan dengan baik karena diterapkannya metode tutorial. Tutorial disini sebenarnya adalah semacam pelajaran tambahan yang diberikan baik oleh pendidik ataupun seseorang yang menguasai materi yang akan dibahas.
10.  Studi Mandiri
Studi mandiri sendiri adalah peserta didik belajar memahami sendiri mengenai materi bahasan dengan cara membaca dari berbagai referensi yang ada atau mencoba memecahkan sebuah masalah sendiri dengan menemukan bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.dalam metode ini pemahaman antara peserta didik pasti berbeda karena dilihat dari kemampuan berfikir antar peserta didik yang pastinya tidak sama.

Sumber
Hasan, S.H. 1995. Penidikan Ilmu Sosial. Bandung.
Deden Cahaya Kusuma.http://berita.upi.edu/files/2013/04/Jurnal-Analisis-Komponen-Pengembangan-Kurikulum-2013.pdf


Mandy Moore_Only Hope Lyrics

There’s a song that’s inside of my soul
It’s the one that I’ve tried to write over and over again
I’m awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again


So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you’re my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope

I give You my destiny
I’m giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I’m giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope

Growl Lyrisc - EXO

[Tao] Yo~ Okay~ Sexy~~

[Kai] Neo hokshi molla gyeonggo haneunde ([Xiumin] Jaldeureo)
Jigeum wiheomhae ([Xiumin] So dangerous)
[Sehun] Jakku nareul jageug hajima
nado nal molla

[Baekhyun] Summi jakku meotneunda
niga nal hyanghae georeo onda
[Chen] Nareul bomyeo utneunda
neodo naege kkeulli neunji

[Baekhyun&Kai] Nun api dakkam kkamhae
[Baekhyun] Niga tturheo jyeora chyeoda bolttae
[Xiumin] Gwit gae gakka wojin sum sori
[Chen] Nalmichige mandeuneun neoin geol

[Baekhyun] Amudo neol motboge ([Tao] Jeolttae)
pume gamchugo shipeo ([Tao] I’m so serious)
[Xiumin] Nuni neol boneun
shiseondeul nae ane ireona
[Chen] Geojin soyongdolie

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Tao] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla

[D.O] Na ison nunbitgwa
beil deutan ginjang gam
jigeum geomsaek jungya
neoui juwireul Baby~
[Suho] Neon geunyang geudaero isseo
namaneul bara bomyeonseo
jeolttae neol bonaeji anha
dugobwa Baby~

[Luhan] Heurin gonggan sogeseo
([D.O] Heurin gonggan sogeseo)
seonmyeong hage bit naneun
([D.O] Seonmyeong hage bit naneun)
nuni bushin seongdeul nae ane ullineun
[D.O] Gyeong boullim sori

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kris] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla
[Sehun] E.X.O

[Chanyeol] Yeah tto dareun neugdae deuri bol saera
neomuna wanbyeoghan nae yeojara
pum soge budeureobge neorango
neomaneul wihae naneun nanpoghae jigo
[Kai] Gyeolgugen ganghan jaga
eodge doeneun miin
jariga eobseu nikka geunyang doraga

[Kris] Ganeung seong jeroya
geureo nikka geumanbwa
[Lay] Geu nyeoreul neombon damyeon
nareul meonjeo neomeobwa

[Luhan] Uri mankeum hana dul sshik
jiwo beori janha
[Baekhyun&Suho&Chen] Neo hanago naman yeogi nama
meomchwojin deushi
[Chen] Yeahhhhhh~

[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Lay] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla

[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kai] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla



English:
Yo~ Okay~ Sexy
I’m warning you just in case (listen carefully)
It’s dangerous now (so dangerous)
Stop provoking me (there’s going to be trouble)
I don’t even know myself
My breath keeps on stopping
You walk towards me
You smile at me
Maybe you’re attracted to me too
My sights become dark
When you stare at me
The sound of your breathing
You’re the one that makes me crazy
So nobody can look at you (when you smile)
I want to hide you inside my embrace (I’m so serious)
The stares that are after you
Wakes up inside me
There’s a harsh/fierce swirl/storm
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
With agitated stare and cutting tension
I’m searching your surroundings
You just stay still and look at me
I’ll never let you go you’ll see
The stares that are seeking you who’s vividly shining in the blurry space
The sound of the alarm is ringing in me
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
E X O
Just in case another wolf looks at you
Because my girl is too perfect
I hold you softly within me [OR] I embrace you softly
I become violent just for you
Only the strong one gets the beautiful woman
Just go back because there’s no place for you
You have zero chance
Stop looking you’re going to wear her out
If you desire her you have to win against me first
Let’s erase everyone one by one except us
Paused as if only you and I exist here
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt*
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt


MENGINFESTASIKAN METODE-METODE BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENYONGSONG KURIKULUM 2013


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kelemahan Kurikulum 2006
Kurikulum tahun 2006 (KTSP) memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetauan, ahlak mulia, serta ketrampilanuntuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Secara umum dapat dijekaskan bahwa tujuan diterapkannya kurikulum 2006 adalah untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian keweangan kepada lembaga pendidikan tertentu dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Namun kurikulum KTSP yang diberlakukan sekiar tujuh tahun ysng lalu itu dianggap memiliki kendala dalam impementasinya. Hal yang dimaksudkan adalah kelemahan yang dimiliki dari kurikulun tahun 2006 (KTSP). Berikut adalah kelemahan atau kekurangan dari kurikulum tahun 2006 :
1.      Kesulitan dalam memperoleh SDM untuk menjabarkan mengenai KTSP pada satuan pendidikan yang ada.
2.       Pola penerapan dari ktsp ini berbenturan dengan minimnya kualitas tenaga pendidik yang ada, sebagian tenaga pendidik belum dapat memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif dalam menjabarkan panduan dari KTSP. Disamping itu juga disebabkan karena pola dari kurikulum sebelumnya yang telah membelengu kreatifitas tenanga pendidik.
3.      Sarana dan prasarana pendukung yang dianggap kurang, sehingga menghambat dalam pelaksanaan KTSP.
4.      Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami dan menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan sosialisasi masih belum terlaksana secara menyeluruh di lapangan dan banyak dari tenaga pendidik yang belum begitu memahami kurikulum ini baik dalam hal konsep. Penyusunan maupun pelaksaananya di lapangan.
5.      Dalam penerapannya KTSP merekomendasikan untuk diberlakukannya pengurangan jam pelajaran yang menyebabkan berkurangnya pendapatan para tenaga pendidik.
6.      Sosialisasi yang sangat minim dan kesiapan dari sarana prasarana pendukung pendidikan dalam hal ini adalah kesiapan tenaga pendidik dan sekolah untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum itu sendiri.
7.      Sarana dan prasarana yang lengkap merupakan syarat yang penting dalam terlaksananya kurikulum KTSP. Namun pada kenyataannya masih banyak satuan pendidikan yang sangat minim dalam hal alat peraga, laboratorium  dan fasilitas penunjang lainnya.
8.      Pada kurikulum 2006 belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
9.      Komptensi yang diterapkan belum dapat mengambarkan secara holistik mengenai sikap, ketrampilan dan pengetahuan dari peserta didik.
10.  Beberapa kompetensi yang dibutuhkan dalam perkembangan kurikulum seperti kewirausahaan, implementasi antara soft skill dan hard skill, pendidikan karakter dll yang belum terlaksana secara baik dalam kurikulum KTSP.
11.  Tidak cepat peka dan tanggap terhadap perebahan social yang terjadi di lingkungan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
12.  Standar proses dari kurikulun ini belum dapat memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran yang lebih teerperinci sehingga menyebabkan berbagai penafsiran yang membuat proses pembelajaran akhirnya lebih berpusat pada tenaga pendidik.
13.  Standar penilaian ataupun evaluaasi dari kurikulum tahun2006 ini belum mengarahkan pada penilaian yang berbasisi kompetensi yaitu penilaian yang terdiri atas proses dan hasil dan belum secara tegas diterapkannya remidiasi secara berkala.
14.  Kurikulum ini lebih memerlukan dokumen-dokumen yang terperinci agar tidaj terjadi multi tafsir dala pelaksanannya.

2.2 Langkah - Langkah Dalam Penerapan Kurikulum 2013
2.2.1 Kurikulum 2013
            Kurikulum 2006 (KTSP) yang dirasa kurang dalam hal meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan penerapannya yang kurang efektif, maka pemerintah kembali memberlakukan kurikulum baru yaitu kurikulum tahun 2013. Pengembangan kurikulum 2013 ini merupakan bagian dari strategi meningkatkan mutu pendidikan. Disamping itu, factor lainnya juga mempengaruhi dalam terbentuknya mutu pendidikan. Seperti buku reverensi atau buku babon, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi dan peranan guru sebagai tenaga pendidik yang baik.
Kurikulum 2013 berorientasi pada peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap dan pengetahuan. Sama halnya dengan yang tercantum dalam UU Nomor 20 tahun 2003 dalam pasal 35 “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan standar naasional yang telah disepakati”. Hal ini sejalan dengan pengembangan kurikulum berbassis kompetensi (KBK) tahun 2004 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
            Alasan diberlakukannya kurikulum 2013 adalah Pertama mengenai tantangan masa depan yang meliputu arus globalisasi, masalah lingungan hidup, semakin majunya teknollogi dan komunikasi dan juga ekonomi berbasis kemajuan. Selain itu mengenai kompetensi masa depan yang meliputi kemampuan dalam berkomunikasi, kemampuan untuk berfikir jernih dan kritis, kemampuan untuk mempetimbangkan mengenai segi moral dalam suatu permasalahan, kemampuan untuk menjadi warga Negara yang efektif, dan kemampuan untuk mengerti dan toleran terhdap pandangan yang berbeda dalam masyarakat. Selanjutnya adalah mengenai fenomena social yang terjadi di masyarakat seperti korupsi yang dilakukan oleh pejabatpublik, perkelahian anar pelajar, plagiatisme, narkoba, kecerangan dalam berbagai bentuk dalam ujian, adanya gejolak social. Dan yang terakhit adalah mengenai pendapat public yang menilai pendidikan yang selama ini diterapkan terlalu menitik beratkan pada aspek kognitif, beban yang terlalu berat bagi peserta didik, dan kurang diterapkannya pendidikan karakter.
2.2.2        Metode yang Tepat Dalam Penerapan Kurikulum 2013
     Dalam bahan Uji Publik Kurikulum 2013, tidak disebutkan secara jelas mengenai metode pengembangan atau pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Dalam prakteknya, seorang tenaga pendidik dapat mengembangkan strategi yang memungkinkan peserata didik untuk dapat mengikuti proses belajar mengajar secara aktif, kreatif dan menyenagkan dengan efektifitas yang tinggi. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi , elaborasi dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi dicapai dengan cara pembelajaran yang  holistik dan menyenangkan.Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin dicapai.
     Secara keseluruhan metode yang digunakan untuk menerapkan kurikulum tahun 2013 adalah dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Selain itu juga terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan diantanta adalah:
1.      Induktif
Metode pengajaran ini bertujuan untuk membantu peserta didik belajar secara induktif. Karena pembelajaran dengan cara ini dianggap lebih menguntungkan, karena proses berfikir induktif dan penilaian induktif adalah ciri dari disiplin disiplin ilmu sosial. Metode ini berkenaan dengan proses abstraksi dari suatu yang bersifat konkrit, khusus dan terbatas menjadi sesuatu yang lebih abstrak, bersifat lebih umum dan memiliki kemungkinan pemanfaatan yang lebih luas.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapan metode induktif:
*      Pengamatan dan pemahaman terhadap situasi khusus melalui identifikasi fakta, konsep dll.
*      Identifikasi persamaan dan perbedaan dari data yang diperoleh.
*      Membandingkan apa yang sudah dipelajari dengan apa yang sudah ada sebelumnya sehingga terjadi pengakaran dalam strukttur kognitif siswa.
*      Mencari persamaan dan perbedaan antara apa yang telah ditemukan tadi dengan bahan baru yang lebih luas dan lebih umum sifatnya.
2.      Studi Kasus
Studi kasus dapat digunakan oleh tenaga pendidik untuk mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dari peserta didik. Suatu kasus dapat menjadi tantangan bagi pesrta didik dan mengundang siswa untuk memanfaatkan pengetahuan, pengalaman dan pemahamannyadalam menghadapi berbagai masalah. Kasus itu sendiri memiliki kemampuan untuk mengembangkan daya berfikir imajinatif pada diri pesrta didik sehingga mereka dapat menciptakan tantangn berfikir bagi dirinya.
Pengajaran dengan studi kasus menghendeki partisipasi aktif siswa dalam proses berfikir. Menghadapi kasus yang dikemukakan oleh guru maupun siswa lain setiap peserta didik dapat diminta untuk mengembangkan kemampuannya. Buah pikiran peserta didik harus dibentuk pada saat itu juga berdasarkan apa yang telah dimilikinya sehingga ia secara mental aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah dalam pengajaran studi kasus adalah sebagai berikut:
*      Menentukan pokok atau sub pokok bahasan.
*      Mengembangkan tujuan.
*      Mengembangkan bahan pelajaran.
*      Mengembangkan kasus.
*      Merencanakan proses.
*      Melaksanakan penilaian.
3.      Bermain Peran(Role Playing)
Bermain peran adalah suatu proses belajar dimana siswa melakukan sesuatu yang dilakukan oleh orang lain. Orang lain disini mungkin seorang presiden, mentri, tokoh masyarakat, pejabat hokum, dosen/guru ataupun masyarakat biasa. Hal yang paling penting dalam proses belajar ini adalah siswa mencoba untuk berfikir berperasaan, dan bertindak bukan sebagai dirinya sendiri tetapi sebagai orang lain. Dalam kegiatan belajar ini siswa mensoba melakukan sesuatu yang mungkin berbeda dengan apa yang ingn dilakukannya dalam posisi diia sebagai siswa dalam menghadapi suatu maalah. Dengan kata lain dari metode ini siswa belajar memahami mengapa orang lain sering memiliki nilai yang berbeda dengan dirinya.
Bermain peran dapat mengungkapkan nilai yang dianut oleh kelompok kelompok tersebut dan dapat dikembangkan dari sesuatu yang menimbulkan reksi negative menjadi sesuatu yang dapat menimbulkan penghargaan dalam hal ini adalah mata pelajaran sejarah. Dalam contoh misalnya tujuan untuk memahami nilail yang dianut para pemuda, Bung Karno, Bung Hatta dalam sitasi di Jakarta tahun 1945 setelah tanggal 15 Agustus, yang menyebabkan terjadinya peristiwa yang dikenal dengan nama Rengasdengklok.
Untuk menghidupkan kegiata bermain peran tersebut berbagai informasi yang berkenaan dengan situasi perjuangan kemerdekaan, pemerintahan militer Jepang di Jakarta, semangat pemuda dan taktik perjuangan yang dpercayai Bung Karno dan Bung Hatta. Umtuk hal semacam ini maka seorang siswa akan memainkan peran sebagai Bung Karno, yang lain sebagai Bung Hatta, yang lain memerankan tokoh pemuda seperti Sukami, Adam Malik, atau Subardjo dan sebagainya.
Dengan pembelajaran mengunakan metode semacam ini maka peserta didik akan lebih memahami materi bahasan karena seolah-olah ia terjun langsung ataupun terlibat dalam peristiwa bersejarah tersebut.
4.      Pemecahan Masalah(Problem Solving)
Kemampuan pemecahan masalan atau problem solving bukan hanya berkaitan dengan disiplin-disiplin ilmu social tapi juga dapat berupa kemampuan yang bersifat umum dalam menghadapi masalah sehari-hari. Kegiatan melalui pemecahan masalah bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berfikir alternatif  dan kemampuan untuk mengambil keputusan beerdasarkan alternatif yang ada. Kemampuan ini adalah kemampuan yang melibatkan kemampuan proses tinggi.
Dalam pengajarannya metode ini terbagi menjadi lima langkah diantaranya adalah:
*      Identifikasi masalah.
*      Pengembangan alternatif.
*      Pengumpulan data untuk menguji alternatif.
*      Pengujian alternative
*      Pengambilan keputusan.
5.      Pembelajaran Konsep
Pengertian konsep sendiri adalah abstraksi kesamaan karekteristik dari julah benda, fenomena atau stimuli. Dengan mengajarkan konsep dapat dikembangkan kemampuan kognitif dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
Pengajaran konsep dapat diterrapkan melalui pendekatan induktif maupun dedukti. Dalam pendekatan induktif kegiatan dimulai dari kajian terhadap suatu fnomena social untuk mendapatkan informasi sehingga dapat dikembangkan menjadi fakta. Fakta-fakta tadi dirangkai sedemikiian rupa sehingga menunjukan adanya suatu kategori dan kesamaan tertentu. Dalam pendekatan deduktif maka pengajaran dimulai dari definisi suau konsep dan diteruskan dengan penemuan fakta yang dianggap menjadi bagian dari suatu konsep. Kedua strategi tersebut digabungkan sedemikian rupa sehhingga membentuk langkah-langkah sebagai berikut:
*      Penyajian benda atau sifat.
*      Membandingkan dan mengelompokan.
*      Menentukan label.
*      Membuat definisi tentang konsep tetrsebut.
*      Mencari contoh-contoh tambahan.
*      Mencari contoh positif dan negative lainnya.
*      Mendiskusikan proses pembentukan konsep.
6.      Isu Kontoversial
Isu kontroversial menyebabkan orang ataupun kelompok berpendapat. Perbedaab pendapat sangat mungkin terjadi dalam pnerapannya yang disebabkan karena asosiasi perasaan orang atau kelompok tertentu pada kelompok orang yang terlibat pada suatu penyajian materi.Pengajaran melalui isu kontriversial dalam pendidikan ilmu-ilmu social khususnya sejarah dianggap sangat peting. Karena isu kontriversial merupakan sesuatu yang dapat dijumpai dalam banyak kasusmengenai teori ataupun pendapat dalam ilmu-ilmu social.
Meskipun isu kontrofersial memiliki kapasitas yang tinggi untuk melatih orang berbeda pendapat dan mengembangkan pendapat baru berdasarkan perasaan yang dijumpai dalam perbedaan pendapat tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam pengajaran isu kontriversial adalah
*      Isu tersebut tidak boleh menimbulkan pertentangan suku, agama atau ras.
*      Isi kontroversial hndaknya yang dekat dengan kehidupan siswa.
*      Isu kontrofersial itu hendaknya sesuatu yang sudah menjaadi milik masyarakat.
*      Isu kontrifersial dapat berkenaan dengan masalah setempat, nasional maupun internasional.
Dalam tingkat awal pengajaran isu kontroversial guru sebaiknya tidak terlau banyak memberikan isu yang berbeda, cukup dua atau tiga isu. Semakin lama kemampuan peserta didik berbeda pendapat itu justru lebih baik kemampuan membicarakan berbagai isu kontrofersial dalam waktu yang sama sudah lebih baik maka jumlah isu kontrofesial pun dapat ditingkatkan. Harus diingat bahwa jumlah isu kontrofersial bukan merupkan tujuan, tujuan yang sebenarnya adalah kemampuan peserta didik dalam berbeda pendapat dan toleran terhadap pendapat lain.
7.      Tanya Jawab
Dalam melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan agar peserta didik memahami maksud dari materi yang disampaikan, dapat diterapkannya metode tanya jawab. Dapat dilakukan antara pendidik dan oeserta didik maupun antara peserta didik. Selain itu metode ini juga mengajarkan kepada siswa agar tidak sungkan dalam mengeluarkan pendapat yang dimiliki.
8.      Latihan Bersama Teman
Metode latihan beersama teman dapat dilakukan agar antar peserta didik dapat bekerjasama dalam hal pembelajaran. Biasanya dalam metode semacam ini aka ada diskusi dalam latihan teersebut sehingga menambah wawasan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik.
9.      Tutorial
Diluar konteks pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, tutorial ini biasanya dilaksanakan pada jam – jam diluar jam sekolah yang waktunya dapat ditentukan oleh peserta didik. Seperti yang diterapkan di beberapa negara, jam pelajaran yang dibebankan disana lebih sedikit jika dibandingkan dengan di Indonesia. Tetapi proses pembelajaran lebih berjalan dengan baik karena diterapkannya metode tutorial. Tutorial disini sebenarnya adalah semacam pelajaran tambahan yang diberikan baik oleh pendidik ataupun seseorang yang menguasai materi yang akan dibahas.
10.  Studi Mandiri
Studi mandiri sendiri adalah peserta didik belajar memahami sendiri mengenai materi bahasan dengan cara membaca dari berbagai referensi yang ada atau mencoba memecahkan sebuah masalah sendiri dengan menemukan bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.dalam metode ini pemahaman antara peserta didik pasti berbeda karena dilihat dari kemampuan berfikir antar peserta didik yang pastinya tidak sama.

Sumber
Hasan, S.H. 1995. Penidikan Ilmu Sosial. Bandung.
Deden Cahaya Kusuma.http://berita.upi.edu/files/2013/04/Jurnal-Analisis-Komponen-Pengembangan-Kurikulum-2013.pdf