Pages

April 19, 2014

PERLUASAN WILAYAH AMERIKA KE BARAT



PERLUASAN WILAYAH AMERIKA KE BARAT
(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.






Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B







PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada pertengahan abad ke-19 bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu dan equality dalam kesempatan politik dan ekonomi. Tumbuh dan berkeinbangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan sosial politik. Sikap yang sama juga ditandai dengan upaya perluasan wilayah ke arah barat untuk kepentingan ekonomi. Lebih lanjut perkembangan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap pembentukan perbedaan regional bam di bidang ekonomi. Kawasan timurlaut berkembang menjadi pusat industri, selatan berkembang menjadi pusat industri kapas dan barat menjadi pusat produsen bahan makanan. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketegangan regional yang berkaitan dengan pola ekspansi serta penggunaan budak dalam kegiatan ekonomi. Pembentukan ekonomi nasional ditandai dengan terbentuknya polarisasi ekonomi antar daerah.
Garis perbatasan  sangat  berpengaruh dalam membentuk  kehidupan di Amerika. kondisi di seluruh pesisir Atlantik merangsang migrasi ke kawasan baru. Dari New england, di  mana  lahannya  tidak  mampu menghasilkan panenan gandum dalam jumlah besar, pria dan wanita mengalir tanpa henti meninggalkan lahan pantai dan desa mereka untuk mengambil keuntungadari lahan kaya di tengah benua. Di pedesaan negara bagian Carolina dan Virginia, masyarakat yang terkucilkan akibakurangnya  jalan dan  kanal sebagai akses ke pasar di daerah pesisir dan tidak menyukai dominasi politik para  pemilik perlahan  pertanianan tidewater  juga  bergerak ke barat. Pada 1800, lembah Sungai mississipi dan Ohio telah menjadi kawasan perintis yang luas “hio, ke sanalah kami pergi, mengapung di sungai di O-hi-o. menjadi lagu bagi ribuan imigran.
Dalam perluasan wilayah ke arah barat, bisa dikatakan sebagai gerakan dari orang-orang yang berada di wilayah tetap / koloni di Amerika Serikat menuju ke wilayah jauh di barat. Antara awal abad ke-17 dan akhir abad ke-19, orang – orang Anglo-Amerika dan masyarakat lainnya melakukan ekspansi dari Pantai Atlantik menuju ke Pantai Pasifik. Gerakan ke barat, menyeberang ke apa yang disebut sebagai daerah frontier Amerika. Melalui perluasan wilayahnya dengan memasukkan lebih dari tiga juta meter persegi, Amerika Serikat  menjadi salah satu bangsa yang kuat pada abad ke-20.Tetapi, ekspansi ke barat tersebut juga mengakibatkan sebuah pederitaan yang besar, pengrusakan, dan kemunduran budaya bagi orang-orang asli Amerika yang berada di Amerika utara.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan rincian yang telah dikemukakan sebelumnya, yang menjadi pokok penulisan pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)      Bagaimanakah asal usul dari perluasan wilayah di Amerika ?
2)      Bagaimanakah jalannya Perluasan wilayah ke Barat di Amerika ?
3)      Bagaimanakah dampak dari adanya perluasan wilayah tersubut ?

1.3  Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
1)      Untuk mengetahui dan memahami asal usul dari perluasan wilayah di Amerika.
2)      Untuk mengetahui dan memahami jalannjya perluasan wilayah di Amerika.
3)      Untuk mengetahui dan memahami dampak dari perluasan wilayah di Amerika.


BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Asal – Usul Perluasan Wilayah di Amerika
2.1.1 Perkembangan Industri
Pada pertengahan abad ke-19 bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu dan equality dalam kesempatan politik dan ekonomi. Tumbuh dan berkeinbangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan sosial politik. Sikap yang sama juga ditandai dengan upaya perluasan wilayah ke arah barat untuk kepentingan ekonomi.
Kumpulan immigran yang pertama pada awal tahun 1830an adalah datang daripada bahagian selatan Amerika, terutamanya golongan petani miskin di Kentucky, Tennessee dan Virginia barat. Mereka menjumpai dan mengusahakan tanah subur di sepanjang lembah Sungai Ohio, Indiana dan Illinois. Sungai Ohio memainkan peranan penting dalam kegiatan ekonomi terutamanya sungai ini menjadi laluan keluar masuk ke Mississippi hingga ke Teluk Mexico. Aktiviti perdagangan di muara Sungai Mississippi menjadi selamat setelah Presiden Jefferson membeli wilayah Louisiana pada tahun 1803 dan juga setelah angkatan tentera menamatkan penentangan kaum peribumi Indian di bahagian barat-daya dalam perang pada tahun 1812. Laluan perdagangan ini kian selamat dan menguntungkan apabila teknologi kapalwap di perkenalkan pada tahun 1810an.
Selepas tahun 1830, satu aliran migrasi telah sampai di wilayah barat-laut daripada negeri-negeri di bahagian timur-laut Amerika, terutamanya daripada bahagian barat New York, New England. Menjelang tahun 1840an kumpulan immigran dari Jerman dan Scandinavia pula tiba dan menyertai kumpulan pertama tadi untuk mengusahakan perladangan kapas dan lain-lain tanaman eksport. Sebelum kedatangan immigran-immigran ini, wilayah barat-laut hanya menyediakan 12% hasil perladangan untuk dipasarkan keluar wilayah pada tahun 1820. Pada tahun 1840, nilai eksport telah meningkat menjadi 27% daripada hasil perladangan. Setelah pembinaan jalan keretapi pada tahun 1860, hasil eksport bertambah hingga mencapai 70%.
Lebih lanjut perkembangan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap pembentukan perbedaan regional di bidang ekonomi. Kawasan timurlaut berkembang menjadi pusat industri, selatan berkembang menjadi pusat industri kapas dan barat menjadi pusat produsen bahan makanan. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketegangan regional yang berkaitan dengan pola ekspansi serta penggunaan budak dalam kegiatan ekonomi. Pembentukan ekonomi nasional ditandai dengan terbentuknya polarisasi ekonomi antar daerah.

2.1.2 Docrin Monroe
Pada 1822 Presiden james monroe,  di bawah tekanapublik yang kuat, menerima wewenang untuk mengakui negara Amerika Latin bardan  segera bertukar  menteri dengan mereka. Dengan demikian, dia menegaskan status  mereka  sebagai negara merdeka yang sesungguhnya, sepenuhnya terpisah dari ikatan lama mereka dengan eropa.
Tepat pada saat ini, Rusia, Prusia, dan Austria membentuk persekutuan, Aliansi Suci, untuk melindungi diri mereka dari pemberontakan. Dengan turut campur di negara tempat gerakan masyarakat membahayakan monarki, aliansi tersebut dipersatukan oleh Perancis pasca Napoleonberniat mencegah penyebaran revolusi itu. kebijakan ini merupakan antitesis prinsip Amerika tentang penentuan nasib sendiri.
Selama Aliansi Suci ini membatasi kegiatannya di Dunia Lama, Amerika Serikat tidak mengkhawatirkannya. Tetapi ketika aliansi tersebut mengumumkan niatnya untuk memulihkan kembali bekas-bekas koloni Spanyol, masyarakat Amerika menjadi  sangat khawatir. karena perdagangan Amerika Latin telah menjadi sangat penting bagi mereka, Inggris memutuskan untuk menghentikan tindakan semacam itu. London jaminan gabungan Anglo-Amerika terhada Amerika  Latintetapi  Sekretaris Negara john Quincy Adams meyakinkan monroes untuk bertindak secara unilateral:  Akalebih  jelas, juga lebih bermartabat,  untuk  menyatakan        prinsip kami secara eksplisi kepada  rusia dan Prancis, daripada  muncul  seperti pahlawan kesianga dalam gelombang serdadu Inggris.
Pada Desember 1823, dengan keyakinan bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden monroe mengambil  kesempatan  dalam  pidato  tahunannya   kepada  kongres untuk menyampaikan apa yang ke- mudian dikenal sebagai Doktrin monroe   penolakan  menoleransi perluasa dominas lebi lanjut eropa di benua Amerika :
Benua Amerika untuk  selanjutnya  janganlah dianggap  sebagai sasarabagi  kolonialisasi di  masa depan oleh kekuatan Eropa mana pun. Kita harus menganggausaha apa  pu dari  pihak   mereka untuk  memperluas       system (politik) mereka ke bagian mana pun belahan dunia  insebagai ancaman  terhadap perdamaian dan keamanan kita.
Dengan koloni yang sudah ada atau ketergantungan terhadap kekuatan Eropa mana pun, kami tidak pernah   campu tanga da takkan  pernah  campur tangan. Tetapi dengan pemerintah yang telah menyatakan kemerdekaannya dan mempertahankan kemerdekaan itu, juga kemerdekaan yang telahkita akui, kita tidak dapat membiarkan tindakan campur tangan apa pun yang bertujuan menekan mereka, atau mengendalikan nasib mereka dengan cara apa pun, oleh kekuatan Eropa mana pun dengan anggapan selain manifestasi disposisi tidak ramah terhadap Amerika Serikat.
Doktrin monroe memperlihatkan semangat solidaritas dengan negara-negara republik yang baru merdeka di Amerika Latin. Sebagai balasannya, Negara - negara tersebut mengakui kedekatan politiknya dengan Amerika Serikat  dengan cara mendasarkan konstitusi baru mereka, dalam banyak hal, sesuai model Amerika Utara.

2.2 Perluasan Wilayah ke Barat
Aliran populasi ke barat pada awal abad ke-19 menyebabkan pembagian kawasan lama dan pembentukan perbatasan baru. Sebagai negara bagian yang baru diakui, peta politik menyeimbangkan daerah timuSungai mississipi. Dari 1816 hingga 1821, terbentuk 6 negara bagian baru Indiana, Illinois dan main(yang tadinya negara bebas budak),  sertmississipi, Alabama, damissouri  (negara bagian yang mengizinkan perbudakan). Daerah perbatasan pertama dulu terkait erat dengan eropa, daerah kedua terkait dengan pemukiman pesisir, tetapi Lembah mississipi bersifat independen dan warganya lebih mengacu ke barat dari pada ke timur.
Para pemukim di daerah perbatasan merupakan kelompok yang beragam. Salah seoranpenjelajah Inggris menggambarkan mereka sebagai ras manusia yang berani dan tabah yang hidup di pondok reyot. Sikap mereka terlihat kasar, tetapi sebenarnya ramahbaik kepada orang asing, jujur dan dapat dipercaya. mereka menghasilkan sedikit jagung Indian, labu, babi, dan terkadang memiliki satu atau dua ekor sapi, tetapi senapan laras panjang merupakan peralatan terpenting mereka. terampil menggunakan kapak, jerat dan benang pancing, para pemukim membangun pondok kayu pertama dan menghadapi suku pribumi Amerika, yang tanahnya mereka duduki.
Ketika semakin banyak pemukim memasuki       belantara itu, banyak yang menjadi petani sekaligus pemburu. Rumakayu dengajendela kaca, tungku pemanas dan kamar terpisah telah menggantikan keberadaan pondok; sumur menggantikan mata air. Para pemukim  yang rajin dengan  cepat membersihkan lahan mereka dari pepohonan, membakar kayu untuk menghasilkan kalium oksida dan membiarkan tunggul kayu membusuk. merekmenanam  gandum, sayur dan buah-buahan mereka sendiri; mengelilingi hutauntuk memburu  kijang, kalkun  liadan madu;  memancing  di  sungai  terdekat; dan memelihara ternak serta babi. Para  spekulator  tanah  membeli tanah  yang amat  sangaluas dengan harga murah lalu, jika harga tanah naik, menjual lahan mereka dan bergerak semakin ke barat, membuk jalan  bagi  orang  lain.
Dokter, pengacara, pemilik toko, editor, pendeta, ahli mesin dan politikus segera menyusul para petani. Namun para petani menjadi kelompok  dasar  yang kokoh.  Begitu menetap di suatu lokasi, mereka cenderung terus tinggal di sana dan berharap anak-anak mereka akan tetap tinggal di sana. mereka membangun lumbung besar dan rumah dari  batu  bata  atau  dari  kerangka kayu. mereka membeli ternak lebih baik, menggarap tanah dengan terampil, dan menaburkan benih yang bermutu. Beberapa orang mendirikan pabrik penggilingan tepung, penggergajian kayu dan penyulingan. merekmembuat  jalan raya yang bagus, juga membangugereja dan  sekolah. Pada 1830, Chicago, Illinois, contohnya,  adalah desa niaga yang memiliki benteng namun tidak mempunyai potensi yang menjanjikan; tetapi jauh sebelum beberapa pemukim aslinya meninggal   dunia negara   bagian ini telah menjadi salah satu kota terbesar  dan  terkaya  di  Amerika.
Lahan pertanian mudah didapat. Tanah pemerintah  setelah 1820 dapat dibeli seharga 1.25 dolar untuk luas kira-kira setengah hektar, dan setelah dikeluarkannya UU rumah dan Pekarangan (Homestead Act) pada 1862, tanah itu dapat diklaim dengan cara menduduki dan memperbaikinya. Selain itu, peralatan untumenggarap lahan itu sangat mudah diperoleh. Itulah masa ketika, sesuai ucapan yang dicetuskan penulis surat kabar Indiana, john Soule dan dipopulerkan oleh editor New Yorkt ribune, horace Greeley, pria muda dapat pergi ke barat dan tumbuh bersama negara. kecuali migrasi ke texas yang di- miliki bangsa meksiko, gerakan perintis agrikultural ke barat baru menerima missouri ke dalam wilayah Barat yang luas yang didapatkan dari  Pembelian  Louisiana  setelah 1840.
Pada 1819, sebagai ganti asumsi klaim warga Amerika hingga senilai 5 juta dolar, Amerika Serikat menguasaFlorida dan  Oregon  di timur jauh dari Spanyol. Pada hari-hari pertama penjelajahan Perancis di Lembah mississipi, si pedagang menjadi pemandu bagi para pemukim di luar mississippi. Para pemburu kulit dari Perancis dan ScotsIrish menjelajahi sungai besar serta anak sungainya dan menemukan jalan masuk melalui Pegunungan rocky dan Sierra, memungkinkan  migra- si melalui darapada 1840-an dan disusul dengan pendudukabagian dalam negara tersebut.
Secara  keseluruhan,     pertumbuhan Negara itu sangatlah besar: Populasinya  meningka dari   7.25 juta menjadi lebih dari 23 juta orang sejak  1812  sampai  185dan  lahan  yang tersedia bagi pemukiman meningkat hingga hampir sebesar eropa Barat dari 4,4 juta menjadi 7,8 juta kilometer persegi. Tapi konflik dasar yang berakar pada berbedaan setempat masih belum terselesaikan, sehingga menjelang dekade 1860-an, hal itu meledak menjadi perang saudara. halain  yang juga tidak dapat dihindarkan dari gerakan ekspansi  ke  barat  adalah  konflik para  pemukim  dengan  penduduk asli dari  tanah  itu:  Suku Pribumi Amerika.
Pada awal abad ke-19, figur paling menonjol yang terkait dengan konflik ini adalah Andrew jackson, orang Baratpertama yang duduk di Gedung Putih. Di tengah-tengah Perang  1812jackson,  yang  pada saat itu memimpin kekuatan militer tennessee, dikirim ke Alabama selatan, tempat dia dengan kejam memadamkan pemberontakan orang Indian Creek. SukIndian  Creek ta lam kemudian    menyerahkan  dua  pertigwilayahnya kepadmerika  Serikat. jackson  kemudian mengusir sekawanan Indian Seminol dari daerah suaka mereka di Florida yang dimiliki bangsa Spanyol.
Pada 1820-an, sekretaris perang Presiden monroe, john C. Calhoun, mengusulkan    kebijaka mengusir sukIndian  yang masitinggal di daerah Barat Daya lama dan memindahkan mereka jauh dari mississippi. jackson melanjutkan kebijakan ini saat menjabat sebagai presiden. Pada 1830, kongres meluluskan UU Pengusiran Indian (Indian Removal Act), menyediakan dana untuk mengangkut suku-suku timur menjauhi mississippi. Pada 1834, ditetapkanlah kawasan khusus Pribumi Amerika di tempayang sekarang dinamakan Oklahoma. Secara keseluruhan, suku Indian menandatangani 94 perjanjian selama dua masa pemerintahan jackson, menyerahkan jutaan hektar kepada pemerintah federal dan memindahkalusinan suku dari kampung halaman le- luhur mereka.
Sejak tahun 1812, ramai mula pindah ke wilayah Arkansas dan Missouri. Missouri memasuki pernsyarikatan Amerika pada tahun 1821 dan diikuti oleh Arkansas pada tahun 1836. Penduduk juga mula berpindah ke Texas hingga ke Mexico. Pada mulanya, perpindah ke Texas adalah alu-alukan oleh kerajaan Mexico, tetapi kemudian menegaskan syarat mereka untuk menganut agama Katolik dan menjadi warga Mexico. Immigran Amerika semakin ramai memasuki Texas tanpa memperdulikan perintah kerajaan Mexico tersebut.
a.      Perluasan di Mexico
Kawasan yang menjadi sasaran pertama dalam cita-cita perluasan Amerika ialah Texas, yang ketika itu merupakan sebahagian daripada wilayah negeri Mexico. Pada asalnya, kawasan ini dikenali sebagai Coahuila, terletak dibahagian paling utara negeri Mexico. Apabila Mexico memperolehi kemerdekaan pada tahun 1821, Texas masih kurang diduduki. Hakikatnya, kerajaan Mexico juga mempunyai rancangan untuk membangunkan wilayah tersebut. Misalnya, pada tahun 1821 dan sekali lagi pada tahun 1823, kerajaan Mexico telah menawarkan geran tanah kepada sesiapa yang dapat membawa penduduk perpindah ke Texas. Tetapi dengan syarat, pedatang-pedatang harus mematuhi undang-undang kerajaan Mexico dan harus menganut agama Roman Katolik. Ketika itulah seorang peladang kapas bernama Moses Austin memperolehi satu geran tanah dan merancang untuk menubuhkan sebuah koloni pedatang-pedatang daripada Amerika Syarikat. Usaha beliau telah diteruskan oleh anaknya, Stephen. Beliau telah memimpin seramai 300 keluarga ke Mexico dan membina petempatan mereka di tanah-tanah subur di sepanjang Sungai Brazos. Setiap keluarga telah diberi hampir 200 ekar secara percuma untuk tujuan berladang dan 4 ribu ekar tanah telah dibuka secara percuma untuk menanam rumput dengan syarat mereka bebas daripada membayar cukai selama 6 tahun. Koloni yang pertama ini telah berjaya mencapai kemakmuran hidup. Ini telah memnyebabkan lebih ramai lagi orang daripada negeri-negeri di selatan Amerika Syarikat merentasi sempadan untuk sampai ke Texas.
Dalam perang dengan Mexico, Mexico mengalami kekalahan total dan terpaksa menandatangani Perjanjiari Guadalupe Hidalgo tahun 1848. Dalam perjanjian tersebut Mexico menarik klaimnya atas Texas dan menyerahkan New Mexico dan California serta mengakui Rio De Grande sebagai perbatasan kedua negara.
b.      Perluasan ke Oregon
Awal tahun 1800an, Perancis dan Sepanyol telah melepaskan tuntutan masing-masing ke atas Oregon, meninggalkan Britain, Russia dan Amerika Syarikat terus mempertahankan tuntutan masing-masing. Seterusnya Russia telah menetapkan tuntutannya sehingga di selatan sempadan Alaska pada kedudukan grid 54o40'. Kini tinggal Britain dan Amerika Syarikat untuk sementara waktu telah menggantungkan tuntutan masing-masing.
Sementara itu, menjelang tahun 1844 semakin ramai rakyat Amerika memasuki Oregon sama ada pedangan ataupun juga mengusahakan ladang di lembah Sungai Willamette. Ekoran daripada itu, pendudukan Oregon telah menjadi isu utama dalam kempen pilihanraya presiden pada tahun tersebut. Pilihanraya presiden pada tahun 1844 adalah pertandingan antara Henry Clay dari Kentucky (parti Whig) dan James K. Polk dari Tennessee (parti Demokratik). Polk seorang penyokong dasar perluasan Amerika Syarikat. Pendek kata, beliau telah memenangi pilihanraya dengan jumlah undi 170: 105. Maka dfalam ucapan aluan perlantikan beliau menjadi Presiden Amerika Syarikat yang ke-11, antara lain menyebut:
Our title to the whole of the territory of Oregon is clear and unquestionable, and already are our people preparing to perfect that title by occupying it with their wives and children.
Petikan ucapan beliau ini jelas menggambarkan dasar perluasan telah menjadi agenda utama Amerika Syarikat ketika itu. Sokongan padu daripada rakyat Amerika kepada dasar perluasan juga kukuh apabila akhbar-akhbar tempatan menyiarkan slogan-slogan fifty-four forty or fight, yang merujuk kepada kesanggupan rakyat Amerika untuk merampas sempadan utara Oregon pada kedudukan grid 54o40' yang masih milik Russia ketika itu. Namun isu tersebut telah diselesaikan secara damai kemudian.
c.       Perluasan ke California
Kegagalan unutk meluaskan wilayah ke arah utara kemudiannya mendorong Amerika Syarikat menghala perhatian ke arah selatan, khususnya ke atas California. California adalah wilayah jajahan Mexico selepas peninggalan kuasa Sepanyol pada tahun 1834. Sejak itu, rakyat Mexico telah mendominasi kehidupan di California. Pada pertengahan tahun 1840an, rakyat Amerika di California telah mencapai jumlah 700 orang, terutamanya terdiri daripada kelasi-kelasi kapal dan juga pedagang-pedagang di bandar-bandar Los Angeles, Monterey dan Santa Barbara.
Semasa pilihanraya presiden pada tahun 1844, California belum menjadi isu kepada rakyat Amerika. Setelah penggabunganTexas pada tahun 1845, isu California mula dibincangkan, terutamanya kerana tarikan potensi kedudukan dua pelabuhan di pantai Pasifik iaitu San Diego dan San Francisco. Justeru itu, presiden Polk telah mengemukakan tawaran membeli Calofornia daripada Mexico tetapi ditolak.
Sementara itu, pada tahun 1847 sekumpulan golongan agama protestan yang mengelarkan kumpulan mereka sebagai the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints ataupun dikenali pada hari sebagai kaum Mormon telah menerokai kawasan Utah yang terletak di sebelah timur California. Kawasan ini diliputi oleh gurun dan bergantung kepada sebuah tasik air masin, di mana mereka telah membina sebuah bandar disebut dengan nama Salt Lake City. Mereka menggali parit hingga ke kawasan pergunungan ntuk mendapatkan air untuk pertanian mereka. Akhirnya mereka berjaya mewujudkan pembangunan dan kemakmuran di kawasan tersebut, lantas diberi nama baru sebagai Diseret, asalnya dari sebuah gurun.
Dalam rangka perluasan wilayah ke arah barat, pemerintah federal memegang peranan yang sangat besar. Pemerintah federalini berperan dalam mendanai kegiatan-kegiatan eksplorasi berbagai wilayah dan dalam mendirikan tempat-tempat pemukiman. Tanah-tanah tersebut diatur oleh beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Manajemen Tanah, Biro Urusan-Urusan Indian, dan Pelayanan Hutan Nasional.
Tujuan perluasan wilayah ke arah barat memang dalam rangka meluaskan wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Atlantik ke Pasifik, walaupun di balik itu ada motif ataupun kepentingan lain seperti ekonomi misalnya. Alasan yang digunakan waktu itu adalah terkait dengan Manifest Destiny. Manifest Destiny  merupakan alasan yang sering dipakai dalm rangka perluasan wilayah ke arah barat, bahwa Amerika Serikat sebagai bangsa yang besar maka wajib menyebarkan paham demokrasi ke segala penjuru dunia kalau perlu dengan cara kekerasan.

2.3 Dampak Perluasan Wilayah ke Barat
Perluasan wilayah ke arah barat  mempunyai dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka  pendeknya yaitu perluasan berakibat pada munculnya konflik antar negara bagian. Namun, konflik-konflik yang terjadi dapat diselesaikan  melalui kompromi-kompromi (Kompromi Missouri 1820 dan Kompromi 1850).
2.3.1 Kompromi Missouri
Pada Tahun 1820 -1821, Kongres AS mengambil tindakan untuk mengakhiri serangkaian krisis seputar perluasan perbudakan.  Dari 1818, Wilayah Missouri telah memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk masuk bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian. Pada tahun 1819, Missouri yang memiliki 10. 000 budak, mendaftarkan diri masuk ke dalam Union. Penduduk Utasa berunjuk rasa mengerahkan orang-orang untuk menentang masuknya Missouri kecuali sebagai negara bagian bebas budak. Pada waktu itu masyarakat bebas di Utara dan masyarakat yang menganut perbudakan dari Selatan menyebar ke Barat, maka mereka emelihara semacam perimbangan di antara negara-negara bagian yang dibentuk di wilayah Barat tapaknya tepat secara politik.
Pada tahun 1818, ketika Illinois diakui masuk ke union, sepuluh negara bagian mengizinkan perbudakan, sementara 11 lainnya melarang, tetapi keseimbangan terjadi ketika Alabama yang mendukung perbudakan diakui sebagai sebuah negara bagian
Pendatang menjadi sangat banyak berdatangan dari Selatan, dan Menginginkan Missouri menjadi  negara bagian  yang mengizinkan perbudakan. Menuju ke rancangan undang-undang yang kemudian  di bawa ke House of Representatif, James Tallmadge dari New York mengajukan sebuah amandemen yang melarang pemasukan budak dan mengusulkan persamaan seluruh budak yang lahir di Missouri. Amandemen ini lolos di DPR (Februari, 1819), tetapi tidak demikian di Senat.  Perdebatan sengit  semakin tajam ke pembagian Amerika Serikat.
Pada Januari, 1820, sebuah rancangan undang-undang untuk mengakui Maine sebagai negara bagian lolos di DPR. Pengakuan terhadap Alabama sebagai negara bagian yang mengizinkan perbudakan pada 1819 telah membawa  negara bagian yang mengizinkan perbudakan dan negara bagian yang anti perbudakaan harus memiliki jumlah wakil yang sama di Senat, dan hal ini terlihat jelas dengan memasangkan Maine (negara bagian yang anti perbudakan) dan Missouri, persamaan inilah yang harus dipertahankan.
Dua rancangan undang-undang tersebut digabungkan menjadi satu di Senat,  dengan klausul melarang perbudakan di Missouri digantikan dengan tindakan mengizinkan perbudakan di sisa wilayah  Lousiana Purchase  sebelah utara garis 36 30’ N lat. (batas selatan Missouri). DPR menolak rancangan undang-undang kompromi ini, tetapi setelah penunjukkan sebuah komisi konferensi yang terdiri dari anggora DPR maupun Senat, rancangan undang-undang  tersebut dipisahan, dan pada bulan Maret, 1820, Maine menjadi negara bagian dan Missouri diberikekuasaan untuk mengadopsi konstitusi yang tidak melarang perbudakan.
Bagaimanapun,  kesediaan konstitusi Missouri melarang masuknya orang-orang hitam yang bebas ke negara bagian tidak distujui oleh kebanyakan orang-orang kongres dari utara, dan memerlukan kompromi  dari kongres yang lainnya. Sebelum badan pembuat undang-undang mengikrarkan bahwa tak ada satu pun dalam konstitusi yang diinterpretasikan akan mengikhtisarkan hak-hak azasi penduduk Amerika Serikat diakui dalam anggaran dasar dan Missouri diakui di Union (Agustus, 1821). Henry Clay, seorang juru bicara di DPR, banyak berjasa dalam menjamin berlangsungnya kompromi. Ia mengusulkan Missouri  diterima sebagai  negara bagian perbudakan, tetapi pada waktu yang sama Maine masuk menjadi negara bagian bebas budak. Senator Illinois, Jesse B. Thomas, menyatakan agar supaya masalah tentang perbudakan tidak muncul lagi, maka perbudakan tidak diizinkan/dihapuskan di wilayah Louisiana Purchased. Akan tetapi pernyataaan itu tidak efektif lagi ketika Kansas-Nebraska Act diberlakukan.

2.3.2 Kompromi 1850
Sampai tahun 1845, perbudakan sepertinya akan dibatasi di daerah-daerah yang memang sudah dari dulu menganutnya. Perbudakan telah dibatasi oleh Kompromi Missouri dan tak mungkin dilanggar. Tetapi berkembangnya wilayah-wilayah baru membuka peluang perluasan perbudakan. Setelah Perang Amerika – Meksiko, Amerika Serikat memperoleh wilayah aneksasi baru, yaitu California, Utah, dan New Mexico. Texas sudah lama mengizinkan perbudakan tentu saja masuk ke Union menjadi negara bagian perbudakan. Sedangkan California, Utah, dan New Mexico tidak memiliki perbudakan. Ketika Amerika bersiap-siap akan mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 1846, maka muncul perdebatan tentang apa yang akan mereka lakukan.
Ekstremis dari Selatan mendesak agar semua tanah yang didapat dari Meksiko diserahkan kepada pemilik budak. Dilain pihak kelompok anti perbudakan di Utara menuntut semua daerah baru ditutup untuk perbudakan. Pada Januari 1848 penemuan emas d California menyebabkan 80 orang lebih berbondong-bondong ke wilayah itu. California menjadi persoalan penting. Kongres harus memutuskan status daerah baru tersebut sebelum pemerintahan yang resmi didirikan.. Senator Henry Clay, menengahi dengan mengusulkan kompromi untuk kedua kalinya. Isinya : California didaftarkan sebagai negara bagian dengan konstitusi negara bebas (perbudakan dilarang), Utah dan New Mexico akan diatur tanpa menyinggung perbudakan, tuntutan Texas terhadap porsi tanah di New Mexico akan diganti dengan bayaran sebesar $10 juta, Peraturan baru yang lebih efektif akan dibentuk untuk menangkap budak yang lari dan memulangkan mereka kepada majikan mereka (mengaktifkan lagi The Fugitive Slave Act), Pembelian dan penjualan budak (bukan perbudakan) dihapuskan di Distrik Columbia. Langkah-lankan ini dalam sejarah dikenal sebagai Kompromi 1850-dikeluarkan-dan seluruh bangsa menarik nafas lega.
Dampak jangka panjang adalah memungkinkan Amerika Serikat berkembang menjadi negara super power, bahkan hyper power. Hal tersebut dimungkinkan karena Amerika Serikat mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusianya cerdas.



BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perluasan wilayah ini berarti bahwa Amerika Utara banyak didominasi oleh lembaga-lembaga dan cara hidup orang-orang  Inggris, di samping Spanyol dan Perancis. Orang-orang Spanyol dan Perancis mengeksplorasi dan bermukim juga di Amerika Utara pada abad ke-16, 17, dan 18. Bagaimana pun juga perluasan wilayah ke arah barat ini mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk sejarah Amerika Utara, khususnya Amerika Serikat.
Ekspansi warga AS bukan hanya dilakukan ke wilayah AS belahan barat melainkan juga ke kawasan yang dikuasai oleh Mexico di selatan. Pada tahun 1820-an, sejumlah orang Amerika yang dipimpin oleh Stephen Austin mulai bermukim di Texas yang dikuasai oleh Mexico. Sebagian pemukim tersebut adalah pemilik budak. Dengan demikian perbudakan juga diberlakukan di sana. Setelah jumlah pemukim semakin banyak, warga Texas yang tidak begitu suka dengan pemerintah Mexico menyatakan kemerdekaannya tahun 1832. Amerika Serikat yang berkepentingan dengan Texas melakukan aneksasi tahun 1844. Setelah melalui perdebatan dalam perlemen AS akhirnya Texas menjadi negara bagian AS tahun 1945.
Setelah memperoleh Texas, orang-orang AS ternyata masih terus melakukan ekspansi. Wilayah terakhir yang digabungkan dengan AS yang diperoleh dari Mexico adalah California. Dalam perang dengan Mexico, Mexico mengalami kekalahan total dan terpaksa menandatangani Perjanjiari Guadalupe Hidalgo tahun 1848. Dalam perjanjian tersebut Mexico menarik klaimnya atas Texas dan menyerahkan New Mexico dan California serta mengakui Rio De Grande sebagai perbatasan kedua negara. Pada tahun 1853 AS juga memperoleh tambahan wilayah di sebelah selatan California yang berbatasan dengan Mexico. Sedangkan Oregon diperoleh dari Inggeris setelah ditandatangani perjanjian dengan negara itu tahun 1846.
Dalam rangka perluasan wilayah ke arah barat, pemerintah federal memegang peranan yang sangat besar. Pemerintah federalini berperan dalam mendanai kegiatan-kegiatan eksplorasi berbagai wilayah dan dalam mendirikan tempat-tempat pemukiman. Peta di bawah ini menunjukkan wilayah yang dimiliki dan dikontrol oleh pemerintah federal dalam tahun 1990an. Tanah-tanah tersebut diatur oleh beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Manajemen Tanah, Biro Urusan-Urusan Indian, dan Pelayanan Hutan Nasional.
Tujuan perluasan wilayah ke arah barat memang dalam rangka meluaskan wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Atlantik ke Pasifik, walaupun di balik itu ada motif ataupun kepentingan lain seperti ekonomi misalnya. Alasan yang digunakan waktu itu adalah terkait dengan Manifest Destiny. Manifest Destiny  merupakan alasan yang sering dipakai dalm rangka perluasan wilayah ke arah barat, bahwa Amerika Serikat sebagai bangsa yang besar maka wajib menyebarkan paham demokrasi ke segala penjuru dunia kalau perlu dengan cara kekerasan.


DAFTAR PUSTAKA
1.        Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.
2.        Diktat Pengantar Sejarah Amerika I. Staf UNY

PERLUASAN WILAYAH AMERIKA KE BARAT



PERLUASAN WILAYAH AMERIKA KE BARAT
(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.






Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B







PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada pertengahan abad ke-19 bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu dan equality dalam kesempatan politik dan ekonomi. Tumbuh dan berkeinbangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan sosial politik. Sikap yang sama juga ditandai dengan upaya perluasan wilayah ke arah barat untuk kepentingan ekonomi. Lebih lanjut perkembangan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap pembentukan perbedaan regional bam di bidang ekonomi. Kawasan timurlaut berkembang menjadi pusat industri, selatan berkembang menjadi pusat industri kapas dan barat menjadi pusat produsen bahan makanan. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketegangan regional yang berkaitan dengan pola ekspansi serta penggunaan budak dalam kegiatan ekonomi. Pembentukan ekonomi nasional ditandai dengan terbentuknya polarisasi ekonomi antar daerah.
Garis perbatasan  sangat  berpengaruh dalam membentuk  kehidupan di Amerika. kondisi di seluruh pesisir Atlantik merangsang migrasi ke kawasan baru. Dari New england, di  mana  lahannya  tidak  mampu menghasilkan panenan gandum dalam jumlah besar, pria dan wanita mengalir tanpa henti meninggalkan lahan pantai dan desa mereka untuk mengambil keuntungadari lahan kaya di tengah benua. Di pedesaan negara bagian Carolina dan Virginia, masyarakat yang terkucilkan akibakurangnya  jalan dan  kanal sebagai akses ke pasar di daerah pesisir dan tidak menyukai dominasi politik para  pemilik perlahan  pertanianan tidewater  juga  bergerak ke barat. Pada 1800, lembah Sungai mississipi dan Ohio telah menjadi kawasan perintis yang luas “hio, ke sanalah kami pergi, mengapung di sungai di O-hi-o. menjadi lagu bagi ribuan imigran.
Dalam perluasan wilayah ke arah barat, bisa dikatakan sebagai gerakan dari orang-orang yang berada di wilayah tetap / koloni di Amerika Serikat menuju ke wilayah jauh di barat. Antara awal abad ke-17 dan akhir abad ke-19, orang – orang Anglo-Amerika dan masyarakat lainnya melakukan ekspansi dari Pantai Atlantik menuju ke Pantai Pasifik. Gerakan ke barat, menyeberang ke apa yang disebut sebagai daerah frontier Amerika. Melalui perluasan wilayahnya dengan memasukkan lebih dari tiga juta meter persegi, Amerika Serikat  menjadi salah satu bangsa yang kuat pada abad ke-20.Tetapi, ekspansi ke barat tersebut juga mengakibatkan sebuah pederitaan yang besar, pengrusakan, dan kemunduran budaya bagi orang-orang asli Amerika yang berada di Amerika utara.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan rincian yang telah dikemukakan sebelumnya, yang menjadi pokok penulisan pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)      Bagaimanakah asal usul dari perluasan wilayah di Amerika ?
2)      Bagaimanakah jalannya Perluasan wilayah ke Barat di Amerika ?
3)      Bagaimanakah dampak dari adanya perluasan wilayah tersubut ?

1.3  Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
1)      Untuk mengetahui dan memahami asal usul dari perluasan wilayah di Amerika.
2)      Untuk mengetahui dan memahami jalannjya perluasan wilayah di Amerika.
3)      Untuk mengetahui dan memahami dampak dari perluasan wilayah di Amerika.


BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Asal – Usul Perluasan Wilayah di Amerika
2.1.1 Perkembangan Industri
Pada pertengahan abad ke-19 bangsa Amerika sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu dan equality dalam kesempatan politik dan ekonomi. Tumbuh dan berkeinbangnya nilai-nilai tersebut bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan akan pentingnya pembebasan invividu dari batasan-batasan sosial politik. Sikap yang sama juga ditandai dengan upaya perluasan wilayah ke arah barat untuk kepentingan ekonomi.
Kumpulan immigran yang pertama pada awal tahun 1830an adalah datang daripada bahagian selatan Amerika, terutamanya golongan petani miskin di Kentucky, Tennessee dan Virginia barat. Mereka menjumpai dan mengusahakan tanah subur di sepanjang lembah Sungai Ohio, Indiana dan Illinois. Sungai Ohio memainkan peranan penting dalam kegiatan ekonomi terutamanya sungai ini menjadi laluan keluar masuk ke Mississippi hingga ke Teluk Mexico. Aktiviti perdagangan di muara Sungai Mississippi menjadi selamat setelah Presiden Jefferson membeli wilayah Louisiana pada tahun 1803 dan juga setelah angkatan tentera menamatkan penentangan kaum peribumi Indian di bahagian barat-daya dalam perang pada tahun 1812. Laluan perdagangan ini kian selamat dan menguntungkan apabila teknologi kapalwap di perkenalkan pada tahun 1810an.
Selepas tahun 1830, satu aliran migrasi telah sampai di wilayah barat-laut daripada negeri-negeri di bahagian timur-laut Amerika, terutamanya daripada bahagian barat New York, New England. Menjelang tahun 1840an kumpulan immigran dari Jerman dan Scandinavia pula tiba dan menyertai kumpulan pertama tadi untuk mengusahakan perladangan kapas dan lain-lain tanaman eksport. Sebelum kedatangan immigran-immigran ini, wilayah barat-laut hanya menyediakan 12% hasil perladangan untuk dipasarkan keluar wilayah pada tahun 1820. Pada tahun 1840, nilai eksport telah meningkat menjadi 27% daripada hasil perladangan. Setelah pembinaan jalan keretapi pada tahun 1860, hasil eksport bertambah hingga mencapai 70%.
Lebih lanjut perkembangan ekonomi tersebut berpengaruh terhadap pembentukan perbedaan regional di bidang ekonomi. Kawasan timurlaut berkembang menjadi pusat industri, selatan berkembang menjadi pusat industri kapas dan barat menjadi pusat produsen bahan makanan. Perbedaan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketegangan regional yang berkaitan dengan pola ekspansi serta penggunaan budak dalam kegiatan ekonomi. Pembentukan ekonomi nasional ditandai dengan terbentuknya polarisasi ekonomi antar daerah.

2.1.2 Docrin Monroe
Pada 1822 Presiden james monroe,  di bawah tekanapublik yang kuat, menerima wewenang untuk mengakui negara Amerika Latin bardan  segera bertukar  menteri dengan mereka. Dengan demikian, dia menegaskan status  mereka  sebagai negara merdeka yang sesungguhnya, sepenuhnya terpisah dari ikatan lama mereka dengan eropa.
Tepat pada saat ini, Rusia, Prusia, dan Austria membentuk persekutuan, Aliansi Suci, untuk melindungi diri mereka dari pemberontakan. Dengan turut campur di negara tempat gerakan masyarakat membahayakan monarki, aliansi tersebut dipersatukan oleh Perancis pasca Napoleonberniat mencegah penyebaran revolusi itu. kebijakan ini merupakan antitesis prinsip Amerika tentang penentuan nasib sendiri.
Selama Aliansi Suci ini membatasi kegiatannya di Dunia Lama, Amerika Serikat tidak mengkhawatirkannya. Tetapi ketika aliansi tersebut mengumumkan niatnya untuk memulihkan kembali bekas-bekas koloni Spanyol, masyarakat Amerika menjadi  sangat khawatir. karena perdagangan Amerika Latin telah menjadi sangat penting bagi mereka, Inggris memutuskan untuk menghentikan tindakan semacam itu. London jaminan gabungan Anglo-Amerika terhada Amerika  Latintetapi  Sekretaris Negara john Quincy Adams meyakinkan monroes untuk bertindak secara unilateral:  Akalebih  jelas, juga lebih bermartabat,  untuk  menyatakan        prinsip kami secara eksplisi kepada  rusia dan Prancis, daripada  muncul  seperti pahlawan kesianga dalam gelombang serdadu Inggris.
Pada Desember 1823, dengan keyakinan bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden monroe mengambil  kesempatan  dalam  pidato  tahunannya   kepada  kongres untuk menyampaikan apa yang ke- mudian dikenal sebagai Doktrin monroe   penolakan  menoleransi perluasa dominas lebi lanjut eropa di benua Amerika :
Benua Amerika untuk  selanjutnya  janganlah dianggap  sebagai sasarabagi  kolonialisasi di  masa depan oleh kekuatan Eropa mana pun. Kita harus menganggausaha apa  pu dari  pihak   mereka untuk  memperluas       system (politik) mereka ke bagian mana pun belahan dunia  insebagai ancaman  terhadap perdamaian dan keamanan kita.
Dengan koloni yang sudah ada atau ketergantungan terhadap kekuatan Eropa mana pun, kami tidak pernah   campu tanga da takkan  pernah  campur tangan. Tetapi dengan pemerintah yang telah menyatakan kemerdekaannya dan mempertahankan kemerdekaan itu, juga kemerdekaan yang telahkita akui, kita tidak dapat membiarkan tindakan campur tangan apa pun yang bertujuan menekan mereka, atau mengendalikan nasib mereka dengan cara apa pun, oleh kekuatan Eropa mana pun dengan anggapan selain manifestasi disposisi tidak ramah terhadap Amerika Serikat.
Doktrin monroe memperlihatkan semangat solidaritas dengan negara-negara republik yang baru merdeka di Amerika Latin. Sebagai balasannya, Negara - negara tersebut mengakui kedekatan politiknya dengan Amerika Serikat  dengan cara mendasarkan konstitusi baru mereka, dalam banyak hal, sesuai model Amerika Utara.

2.2 Perluasan Wilayah ke Barat
Aliran populasi ke barat pada awal abad ke-19 menyebabkan pembagian kawasan lama dan pembentukan perbatasan baru. Sebagai negara bagian yang baru diakui, peta politik menyeimbangkan daerah timuSungai mississipi. Dari 1816 hingga 1821, terbentuk 6 negara bagian baru Indiana, Illinois dan main(yang tadinya negara bebas budak),  sertmississipi, Alabama, damissouri  (negara bagian yang mengizinkan perbudakan). Daerah perbatasan pertama dulu terkait erat dengan eropa, daerah kedua terkait dengan pemukiman pesisir, tetapi Lembah mississipi bersifat independen dan warganya lebih mengacu ke barat dari pada ke timur.
Para pemukim di daerah perbatasan merupakan kelompok yang beragam. Salah seoranpenjelajah Inggris menggambarkan mereka sebagai ras manusia yang berani dan tabah yang hidup di pondok reyot. Sikap mereka terlihat kasar, tetapi sebenarnya ramahbaik kepada orang asing, jujur dan dapat dipercaya. mereka menghasilkan sedikit jagung Indian, labu, babi, dan terkadang memiliki satu atau dua ekor sapi, tetapi senapan laras panjang merupakan peralatan terpenting mereka. terampil menggunakan kapak, jerat dan benang pancing, para pemukim membangun pondok kayu pertama dan menghadapi suku pribumi Amerika, yang tanahnya mereka duduki.
Ketika semakin banyak pemukim memasuki       belantara itu, banyak yang menjadi petani sekaligus pemburu. Rumakayu dengajendela kaca, tungku pemanas dan kamar terpisah telah menggantikan keberadaan pondok; sumur menggantikan mata air. Para pemukim  yang rajin dengan  cepat membersihkan lahan mereka dari pepohonan, membakar kayu untuk menghasilkan kalium oksida dan membiarkan tunggul kayu membusuk. merekmenanam  gandum, sayur dan buah-buahan mereka sendiri; mengelilingi hutauntuk memburu  kijang, kalkun  liadan madu;  memancing  di  sungai  terdekat; dan memelihara ternak serta babi. Para  spekulator  tanah  membeli tanah  yang amat  sangaluas dengan harga murah lalu, jika harga tanah naik, menjual lahan mereka dan bergerak semakin ke barat, membuk jalan  bagi  orang  lain.
Dokter, pengacara, pemilik toko, editor, pendeta, ahli mesin dan politikus segera menyusul para petani. Namun para petani menjadi kelompok  dasar  yang kokoh.  Begitu menetap di suatu lokasi, mereka cenderung terus tinggal di sana dan berharap anak-anak mereka akan tetap tinggal di sana. mereka membangun lumbung besar dan rumah dari  batu  bata  atau  dari  kerangka kayu. mereka membeli ternak lebih baik, menggarap tanah dengan terampil, dan menaburkan benih yang bermutu. Beberapa orang mendirikan pabrik penggilingan tepung, penggergajian kayu dan penyulingan. merekmembuat  jalan raya yang bagus, juga membangugereja dan  sekolah. Pada 1830, Chicago, Illinois, contohnya,  adalah desa niaga yang memiliki benteng namun tidak mempunyai potensi yang menjanjikan; tetapi jauh sebelum beberapa pemukim aslinya meninggal   dunia negara   bagian ini telah menjadi salah satu kota terbesar  dan  terkaya  di  Amerika.
Lahan pertanian mudah didapat. Tanah pemerintah  setelah 1820 dapat dibeli seharga 1.25 dolar untuk luas kira-kira setengah hektar, dan setelah dikeluarkannya UU rumah dan Pekarangan (Homestead Act) pada 1862, tanah itu dapat diklaim dengan cara menduduki dan memperbaikinya. Selain itu, peralatan untumenggarap lahan itu sangat mudah diperoleh. Itulah masa ketika, sesuai ucapan yang dicetuskan penulis surat kabar Indiana, john Soule dan dipopulerkan oleh editor New Yorkt ribune, horace Greeley, pria muda dapat pergi ke barat dan tumbuh bersama negara. kecuali migrasi ke texas yang di- miliki bangsa meksiko, gerakan perintis agrikultural ke barat baru menerima missouri ke dalam wilayah Barat yang luas yang didapatkan dari  Pembelian  Louisiana  setelah 1840.
Pada 1819, sebagai ganti asumsi klaim warga Amerika hingga senilai 5 juta dolar, Amerika Serikat menguasaFlorida dan  Oregon  di timur jauh dari Spanyol. Pada hari-hari pertama penjelajahan Perancis di Lembah mississipi, si pedagang menjadi pemandu bagi para pemukim di luar mississippi. Para pemburu kulit dari Perancis dan ScotsIrish menjelajahi sungai besar serta anak sungainya dan menemukan jalan masuk melalui Pegunungan rocky dan Sierra, memungkinkan  migra- si melalui darapada 1840-an dan disusul dengan pendudukabagian dalam negara tersebut.
Secara  keseluruhan,     pertumbuhan Negara itu sangatlah besar: Populasinya  meningka dari   7.25 juta menjadi lebih dari 23 juta orang sejak  1812  sampai  185dan  lahan  yang tersedia bagi pemukiman meningkat hingga hampir sebesar eropa Barat dari 4,4 juta menjadi 7,8 juta kilometer persegi. Tapi konflik dasar yang berakar pada berbedaan setempat masih belum terselesaikan, sehingga menjelang dekade 1860-an, hal itu meledak menjadi perang saudara. halain  yang juga tidak dapat dihindarkan dari gerakan ekspansi  ke  barat  adalah  konflik para  pemukim  dengan  penduduk asli dari  tanah  itu:  Suku Pribumi Amerika.
Pada awal abad ke-19, figur paling menonjol yang terkait dengan konflik ini adalah Andrew jackson, orang Baratpertama yang duduk di Gedung Putih. Di tengah-tengah Perang  1812jackson,  yang  pada saat itu memimpin kekuatan militer tennessee, dikirim ke Alabama selatan, tempat dia dengan kejam memadamkan pemberontakan orang Indian Creek. SukIndian  Creek ta lam kemudian    menyerahkan  dua  pertigwilayahnya kepadmerika  Serikat. jackson  kemudian mengusir sekawanan Indian Seminol dari daerah suaka mereka di Florida yang dimiliki bangsa Spanyol.
Pada 1820-an, sekretaris perang Presiden monroe, john C. Calhoun, mengusulkan    kebijaka mengusir sukIndian  yang masitinggal di daerah Barat Daya lama dan memindahkan mereka jauh dari mississippi. jackson melanjutkan kebijakan ini saat menjabat sebagai presiden. Pada 1830, kongres meluluskan UU Pengusiran Indian (Indian Removal Act), menyediakan dana untuk mengangkut suku-suku timur menjauhi mississippi. Pada 1834, ditetapkanlah kawasan khusus Pribumi Amerika di tempayang sekarang dinamakan Oklahoma. Secara keseluruhan, suku Indian menandatangani 94 perjanjian selama dua masa pemerintahan jackson, menyerahkan jutaan hektar kepada pemerintah federal dan memindahkalusinan suku dari kampung halaman le- luhur mereka.
Sejak tahun 1812, ramai mula pindah ke wilayah Arkansas dan Missouri. Missouri memasuki pernsyarikatan Amerika pada tahun 1821 dan diikuti oleh Arkansas pada tahun 1836. Penduduk juga mula berpindah ke Texas hingga ke Mexico. Pada mulanya, perpindah ke Texas adalah alu-alukan oleh kerajaan Mexico, tetapi kemudian menegaskan syarat mereka untuk menganut agama Katolik dan menjadi warga Mexico. Immigran Amerika semakin ramai memasuki Texas tanpa memperdulikan perintah kerajaan Mexico tersebut.
a.      Perluasan di Mexico
Kawasan yang menjadi sasaran pertama dalam cita-cita perluasan Amerika ialah Texas, yang ketika itu merupakan sebahagian daripada wilayah negeri Mexico. Pada asalnya, kawasan ini dikenali sebagai Coahuila, terletak dibahagian paling utara negeri Mexico. Apabila Mexico memperolehi kemerdekaan pada tahun 1821, Texas masih kurang diduduki. Hakikatnya, kerajaan Mexico juga mempunyai rancangan untuk membangunkan wilayah tersebut. Misalnya, pada tahun 1821 dan sekali lagi pada tahun 1823, kerajaan Mexico telah menawarkan geran tanah kepada sesiapa yang dapat membawa penduduk perpindah ke Texas. Tetapi dengan syarat, pedatang-pedatang harus mematuhi undang-undang kerajaan Mexico dan harus menganut agama Roman Katolik. Ketika itulah seorang peladang kapas bernama Moses Austin memperolehi satu geran tanah dan merancang untuk menubuhkan sebuah koloni pedatang-pedatang daripada Amerika Syarikat. Usaha beliau telah diteruskan oleh anaknya, Stephen. Beliau telah memimpin seramai 300 keluarga ke Mexico dan membina petempatan mereka di tanah-tanah subur di sepanjang Sungai Brazos. Setiap keluarga telah diberi hampir 200 ekar secara percuma untuk tujuan berladang dan 4 ribu ekar tanah telah dibuka secara percuma untuk menanam rumput dengan syarat mereka bebas daripada membayar cukai selama 6 tahun. Koloni yang pertama ini telah berjaya mencapai kemakmuran hidup. Ini telah memnyebabkan lebih ramai lagi orang daripada negeri-negeri di selatan Amerika Syarikat merentasi sempadan untuk sampai ke Texas.
Dalam perang dengan Mexico, Mexico mengalami kekalahan total dan terpaksa menandatangani Perjanjiari Guadalupe Hidalgo tahun 1848. Dalam perjanjian tersebut Mexico menarik klaimnya atas Texas dan menyerahkan New Mexico dan California serta mengakui Rio De Grande sebagai perbatasan kedua negara.
b.      Perluasan ke Oregon
Awal tahun 1800an, Perancis dan Sepanyol telah melepaskan tuntutan masing-masing ke atas Oregon, meninggalkan Britain, Russia dan Amerika Syarikat terus mempertahankan tuntutan masing-masing. Seterusnya Russia telah menetapkan tuntutannya sehingga di selatan sempadan Alaska pada kedudukan grid 54o40'. Kini tinggal Britain dan Amerika Syarikat untuk sementara waktu telah menggantungkan tuntutan masing-masing.
Sementara itu, menjelang tahun 1844 semakin ramai rakyat Amerika memasuki Oregon sama ada pedangan ataupun juga mengusahakan ladang di lembah Sungai Willamette. Ekoran daripada itu, pendudukan Oregon telah menjadi isu utama dalam kempen pilihanraya presiden pada tahun tersebut. Pilihanraya presiden pada tahun 1844 adalah pertandingan antara Henry Clay dari Kentucky (parti Whig) dan James K. Polk dari Tennessee (parti Demokratik). Polk seorang penyokong dasar perluasan Amerika Syarikat. Pendek kata, beliau telah memenangi pilihanraya dengan jumlah undi 170: 105. Maka dfalam ucapan aluan perlantikan beliau menjadi Presiden Amerika Syarikat yang ke-11, antara lain menyebut:
Our title to the whole of the territory of Oregon is clear and unquestionable, and already are our people preparing to perfect that title by occupying it with their wives and children.
Petikan ucapan beliau ini jelas menggambarkan dasar perluasan telah menjadi agenda utama Amerika Syarikat ketika itu. Sokongan padu daripada rakyat Amerika kepada dasar perluasan juga kukuh apabila akhbar-akhbar tempatan menyiarkan slogan-slogan fifty-four forty or fight, yang merujuk kepada kesanggupan rakyat Amerika untuk merampas sempadan utara Oregon pada kedudukan grid 54o40' yang masih milik Russia ketika itu. Namun isu tersebut telah diselesaikan secara damai kemudian.
c.       Perluasan ke California
Kegagalan unutk meluaskan wilayah ke arah utara kemudiannya mendorong Amerika Syarikat menghala perhatian ke arah selatan, khususnya ke atas California. California adalah wilayah jajahan Mexico selepas peninggalan kuasa Sepanyol pada tahun 1834. Sejak itu, rakyat Mexico telah mendominasi kehidupan di California. Pada pertengahan tahun 1840an, rakyat Amerika di California telah mencapai jumlah 700 orang, terutamanya terdiri daripada kelasi-kelasi kapal dan juga pedagang-pedagang di bandar-bandar Los Angeles, Monterey dan Santa Barbara.
Semasa pilihanraya presiden pada tahun 1844, California belum menjadi isu kepada rakyat Amerika. Setelah penggabunganTexas pada tahun 1845, isu California mula dibincangkan, terutamanya kerana tarikan potensi kedudukan dua pelabuhan di pantai Pasifik iaitu San Diego dan San Francisco. Justeru itu, presiden Polk telah mengemukakan tawaran membeli Calofornia daripada Mexico tetapi ditolak.
Sementara itu, pada tahun 1847 sekumpulan golongan agama protestan yang mengelarkan kumpulan mereka sebagai the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints ataupun dikenali pada hari sebagai kaum Mormon telah menerokai kawasan Utah yang terletak di sebelah timur California. Kawasan ini diliputi oleh gurun dan bergantung kepada sebuah tasik air masin, di mana mereka telah membina sebuah bandar disebut dengan nama Salt Lake City. Mereka menggali parit hingga ke kawasan pergunungan ntuk mendapatkan air untuk pertanian mereka. Akhirnya mereka berjaya mewujudkan pembangunan dan kemakmuran di kawasan tersebut, lantas diberi nama baru sebagai Diseret, asalnya dari sebuah gurun.
Dalam rangka perluasan wilayah ke arah barat, pemerintah federal memegang peranan yang sangat besar. Pemerintah federalini berperan dalam mendanai kegiatan-kegiatan eksplorasi berbagai wilayah dan dalam mendirikan tempat-tempat pemukiman. Tanah-tanah tersebut diatur oleh beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Manajemen Tanah, Biro Urusan-Urusan Indian, dan Pelayanan Hutan Nasional.
Tujuan perluasan wilayah ke arah barat memang dalam rangka meluaskan wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Atlantik ke Pasifik, walaupun di balik itu ada motif ataupun kepentingan lain seperti ekonomi misalnya. Alasan yang digunakan waktu itu adalah terkait dengan Manifest Destiny. Manifest Destiny  merupakan alasan yang sering dipakai dalm rangka perluasan wilayah ke arah barat, bahwa Amerika Serikat sebagai bangsa yang besar maka wajib menyebarkan paham demokrasi ke segala penjuru dunia kalau perlu dengan cara kekerasan.

2.3 Dampak Perluasan Wilayah ke Barat
Perluasan wilayah ke arah barat  mempunyai dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka  pendeknya yaitu perluasan berakibat pada munculnya konflik antar negara bagian. Namun, konflik-konflik yang terjadi dapat diselesaikan  melalui kompromi-kompromi (Kompromi Missouri 1820 dan Kompromi 1850).
2.3.1 Kompromi Missouri
Pada Tahun 1820 -1821, Kongres AS mengambil tindakan untuk mengakhiri serangkaian krisis seputar perluasan perbudakan.  Dari 1818, Wilayah Missouri telah memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk masuk bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian. Pada tahun 1819, Missouri yang memiliki 10. 000 budak, mendaftarkan diri masuk ke dalam Union. Penduduk Utasa berunjuk rasa mengerahkan orang-orang untuk menentang masuknya Missouri kecuali sebagai negara bagian bebas budak. Pada waktu itu masyarakat bebas di Utara dan masyarakat yang menganut perbudakan dari Selatan menyebar ke Barat, maka mereka emelihara semacam perimbangan di antara negara-negara bagian yang dibentuk di wilayah Barat tapaknya tepat secara politik.
Pada tahun 1818, ketika Illinois diakui masuk ke union, sepuluh negara bagian mengizinkan perbudakan, sementara 11 lainnya melarang, tetapi keseimbangan terjadi ketika Alabama yang mendukung perbudakan diakui sebagai sebuah negara bagian
Pendatang menjadi sangat banyak berdatangan dari Selatan, dan Menginginkan Missouri menjadi  negara bagian  yang mengizinkan perbudakan. Menuju ke rancangan undang-undang yang kemudian  di bawa ke House of Representatif, James Tallmadge dari New York mengajukan sebuah amandemen yang melarang pemasukan budak dan mengusulkan persamaan seluruh budak yang lahir di Missouri. Amandemen ini lolos di DPR (Februari, 1819), tetapi tidak demikian di Senat.  Perdebatan sengit  semakin tajam ke pembagian Amerika Serikat.
Pada Januari, 1820, sebuah rancangan undang-undang untuk mengakui Maine sebagai negara bagian lolos di DPR. Pengakuan terhadap Alabama sebagai negara bagian yang mengizinkan perbudakan pada 1819 telah membawa  negara bagian yang mengizinkan perbudakan dan negara bagian yang anti perbudakaan harus memiliki jumlah wakil yang sama di Senat, dan hal ini terlihat jelas dengan memasangkan Maine (negara bagian yang anti perbudakan) dan Missouri, persamaan inilah yang harus dipertahankan.
Dua rancangan undang-undang tersebut digabungkan menjadi satu di Senat,  dengan klausul melarang perbudakan di Missouri digantikan dengan tindakan mengizinkan perbudakan di sisa wilayah  Lousiana Purchase  sebelah utara garis 36 30’ N lat. (batas selatan Missouri). DPR menolak rancangan undang-undang kompromi ini, tetapi setelah penunjukkan sebuah komisi konferensi yang terdiri dari anggora DPR maupun Senat, rancangan undang-undang  tersebut dipisahan, dan pada bulan Maret, 1820, Maine menjadi negara bagian dan Missouri diberikekuasaan untuk mengadopsi konstitusi yang tidak melarang perbudakan.
Bagaimanapun,  kesediaan konstitusi Missouri melarang masuknya orang-orang hitam yang bebas ke negara bagian tidak distujui oleh kebanyakan orang-orang kongres dari utara, dan memerlukan kompromi  dari kongres yang lainnya. Sebelum badan pembuat undang-undang mengikrarkan bahwa tak ada satu pun dalam konstitusi yang diinterpretasikan akan mengikhtisarkan hak-hak azasi penduduk Amerika Serikat diakui dalam anggaran dasar dan Missouri diakui di Union (Agustus, 1821). Henry Clay, seorang juru bicara di DPR, banyak berjasa dalam menjamin berlangsungnya kompromi. Ia mengusulkan Missouri  diterima sebagai  negara bagian perbudakan, tetapi pada waktu yang sama Maine masuk menjadi negara bagian bebas budak. Senator Illinois, Jesse B. Thomas, menyatakan agar supaya masalah tentang perbudakan tidak muncul lagi, maka perbudakan tidak diizinkan/dihapuskan di wilayah Louisiana Purchased. Akan tetapi pernyataaan itu tidak efektif lagi ketika Kansas-Nebraska Act diberlakukan.

2.3.2 Kompromi 1850
Sampai tahun 1845, perbudakan sepertinya akan dibatasi di daerah-daerah yang memang sudah dari dulu menganutnya. Perbudakan telah dibatasi oleh Kompromi Missouri dan tak mungkin dilanggar. Tetapi berkembangnya wilayah-wilayah baru membuka peluang perluasan perbudakan. Setelah Perang Amerika – Meksiko, Amerika Serikat memperoleh wilayah aneksasi baru, yaitu California, Utah, dan New Mexico. Texas sudah lama mengizinkan perbudakan tentu saja masuk ke Union menjadi negara bagian perbudakan. Sedangkan California, Utah, dan New Mexico tidak memiliki perbudakan. Ketika Amerika bersiap-siap akan mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 1846, maka muncul perdebatan tentang apa yang akan mereka lakukan.
Ekstremis dari Selatan mendesak agar semua tanah yang didapat dari Meksiko diserahkan kepada pemilik budak. Dilain pihak kelompok anti perbudakan di Utara menuntut semua daerah baru ditutup untuk perbudakan. Pada Januari 1848 penemuan emas d California menyebabkan 80 orang lebih berbondong-bondong ke wilayah itu. California menjadi persoalan penting. Kongres harus memutuskan status daerah baru tersebut sebelum pemerintahan yang resmi didirikan.. Senator Henry Clay, menengahi dengan mengusulkan kompromi untuk kedua kalinya. Isinya : California didaftarkan sebagai negara bagian dengan konstitusi negara bebas (perbudakan dilarang), Utah dan New Mexico akan diatur tanpa menyinggung perbudakan, tuntutan Texas terhadap porsi tanah di New Mexico akan diganti dengan bayaran sebesar $10 juta, Peraturan baru yang lebih efektif akan dibentuk untuk menangkap budak yang lari dan memulangkan mereka kepada majikan mereka (mengaktifkan lagi The Fugitive Slave Act), Pembelian dan penjualan budak (bukan perbudakan) dihapuskan di Distrik Columbia. Langkah-lankan ini dalam sejarah dikenal sebagai Kompromi 1850-dikeluarkan-dan seluruh bangsa menarik nafas lega.
Dampak jangka panjang adalah memungkinkan Amerika Serikat berkembang menjadi negara super power, bahkan hyper power. Hal tersebut dimungkinkan karena Amerika Serikat mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusianya cerdas.



BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perluasan wilayah ini berarti bahwa Amerika Utara banyak didominasi oleh lembaga-lembaga dan cara hidup orang-orang  Inggris, di samping Spanyol dan Perancis. Orang-orang Spanyol dan Perancis mengeksplorasi dan bermukim juga di Amerika Utara pada abad ke-16, 17, dan 18. Bagaimana pun juga perluasan wilayah ke arah barat ini mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk sejarah Amerika Utara, khususnya Amerika Serikat.
Ekspansi warga AS bukan hanya dilakukan ke wilayah AS belahan barat melainkan juga ke kawasan yang dikuasai oleh Mexico di selatan. Pada tahun 1820-an, sejumlah orang Amerika yang dipimpin oleh Stephen Austin mulai bermukim di Texas yang dikuasai oleh Mexico. Sebagian pemukim tersebut adalah pemilik budak. Dengan demikian perbudakan juga diberlakukan di sana. Setelah jumlah pemukim semakin banyak, warga Texas yang tidak begitu suka dengan pemerintah Mexico menyatakan kemerdekaannya tahun 1832. Amerika Serikat yang berkepentingan dengan Texas melakukan aneksasi tahun 1844. Setelah melalui perdebatan dalam perlemen AS akhirnya Texas menjadi negara bagian AS tahun 1945.
Setelah memperoleh Texas, orang-orang AS ternyata masih terus melakukan ekspansi. Wilayah terakhir yang digabungkan dengan AS yang diperoleh dari Mexico adalah California. Dalam perang dengan Mexico, Mexico mengalami kekalahan total dan terpaksa menandatangani Perjanjiari Guadalupe Hidalgo tahun 1848. Dalam perjanjian tersebut Mexico menarik klaimnya atas Texas dan menyerahkan New Mexico dan California serta mengakui Rio De Grande sebagai perbatasan kedua negara. Pada tahun 1853 AS juga memperoleh tambahan wilayah di sebelah selatan California yang berbatasan dengan Mexico. Sedangkan Oregon diperoleh dari Inggeris setelah ditandatangani perjanjian dengan negara itu tahun 1846.
Dalam rangka perluasan wilayah ke arah barat, pemerintah federal memegang peranan yang sangat besar. Pemerintah federalini berperan dalam mendanai kegiatan-kegiatan eksplorasi berbagai wilayah dan dalam mendirikan tempat-tempat pemukiman. Peta di bawah ini menunjukkan wilayah yang dimiliki dan dikontrol oleh pemerintah federal dalam tahun 1990an. Tanah-tanah tersebut diatur oleh beberapa departemen pemerintah, termasuk Biro Manajemen Tanah, Biro Urusan-Urusan Indian, dan Pelayanan Hutan Nasional.
Tujuan perluasan wilayah ke arah barat memang dalam rangka meluaskan wilayah Amerika Serikat yang membentang dari Atlantik ke Pasifik, walaupun di balik itu ada motif ataupun kepentingan lain seperti ekonomi misalnya. Alasan yang digunakan waktu itu adalah terkait dengan Manifest Destiny. Manifest Destiny  merupakan alasan yang sering dipakai dalm rangka perluasan wilayah ke arah barat, bahwa Amerika Serikat sebagai bangsa yang besar maka wajib menyebarkan paham demokrasi ke segala penjuru dunia kalau perlu dengan cara kekerasan.


DAFTAR PUSTAKA
1.        Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.
2.        Diktat Pengantar Sejarah Amerika I. Staf UNY