Pages

Mei 25, 2014

AMERIKA SERIKAT SEBAGAI NEGARA ADIDAYA




(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.






Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B







PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

  
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Negara adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya. Negara yang dianggap sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.
Amerika Serikat adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia
1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan rincian yang telah dikemukakan sebelumnya, yang menjadi pokok penulisan pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)      Bagaimana awal mula kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya ?
2)      Bagaimana keadaan politik, ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat ?
3)      Bagaimana peranan ekonomi dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya ?
4)      Bagaimana peranan Amerika serikat secara global ?

1.3    Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
1)      Untuk mengetahui dan memahami awal mula kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
2)      Untuk mengetahui dan memahami keadaan politik, ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat
3)      Untuk mengetahui dan memahami peranan ekonomi dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya
4)      Untuk mengetahui dan memahami peranan Amerika serikat secara global.













BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Negara Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini. Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden. Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di kawasan pasifik.
Secara geografi, Amerika Serikat berbatasan langsung dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dengan Kanada di sebelah utara, dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah timur. Negara yang beribu kota di Washington DC ini menjadi negara merdeka setelah memproklamasikan diri dari penjajahan Britania Raya pada 4 Juli 1776. Saat ini, presiden yang memimpin Amerika Serikat ini adalah seorang presiden keturunan Afro Amerika pertama, yaitu Barrack Obama.
Berikut ini adalah latar belakang mengapa Amerika Serikat keluar menjadi negara adidaya, diantaranya adalah :
a.         Sejarah Negara Amerika Serikat
Sebelum bangsa Eropa datang ke Benua Amerika, benua ini dihuni penduduk asli yang bernama Indian. Namun, semakin gencarnya invasi yang dilakukan bangsa Eropa di kawasan benua ini, populasi penduduk suku Indian semakin menurun drastis.
Sejarah terbentuknya Amerika Serikat diawali dengan terbentuknya 13 koloni bekas penjajahan Inggris setelah deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Awalnya, struktur politik Amerika Serikat adalah sebuah kofederasi. Namun, setelah terbentuknya Konstitusi Amerika Serikat, koloni-koloni tersebut sepakat untuk membentuk sebuah negara federasi.
Pada abad ke-19, kekuatan negara Amerika Serikat mulai meluas ke seluruh kawasan Amerika Utara. Dengan mengandalkan kekuatan militer, lobi diplomasi, dan sedikit paksaan, Amerika Serikat berhasil memperoleh negara bagian lainnya, baik di dalam negara maupun di luar negara.
Negara bagian yang diperoleh antara lain Louisiana yang dibeli dari Perancis dan Alaska yang dibeli dari Rusia. Selain itu, Amerika Serikat pun merebut daerah milik Meksiko, yaitu New Meksiko, Texas, dan California setelah Perang Meksiko-Amerika Serikat.
Semakin banyaknya negara bagian yang dimilik Amerika Serikat mengakibatkan pertentangan antara negara bagian di kawasan utara dan negara bagian yang berada di kawasan selatan. Pertentangan yang terjadi mengenai masalah hak-hak negara bagian.
Akhirnya, pertentangan yang terjadi ini menimbulkan Perang Saudara Amerika. Perang Saudara tersebut terjadi pada 1860. Dari perang saudara itu, negara bagian dari kawasan utara ini berhasi menang dan mempertahankan persatuan negara.
Amerika Serikat memiliki sejarah kelam mengenai perbudakan. Dalam perbudakan ini, golongan kulit hitam dianggap sebagai golongan warga kelas dua di bawah golongan kulit putih. Diskirminasi terhadap warna kulit ini pun merupakan salah satu penyebab terjadinya Perang Saudara. Perang Saudara yang menjadi bagian sejara AS ini terjadi pada 1861-1865.
Untuk membendung penyebaran paham komunisme di Asia, Amerika Serikat ikut berperan aktif melawan Uni Soviet, misalnya dalam Perang Korea dan Perang Vietnam. Setelah Uni Soviet pecah, Amerika Serikat tumbuh menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi, militer, budaya, dan politik.

b.        Sosial Ekonomi
Perkembangan industri di amerika serikat yang berkembang pesat ketika abad ke 20 terjadi ledakan wirausaha yang memajukan perrekonomian secara perlahan. Ditambahlagi dengan banyaknya pekerja imigran yang datang dan petani dari Eropa yang pindah ke amerika. Perkembangan dunia politik menuju demokrasi yang lebih baik juga menambah kemajuan Amerika.
Pada awaknya Amerika Serikat menyatakan sikap netralnya saat Perang Dunia I dimulai. Tapi pada tahun 1917, Aamerika menyatakan perang terhadap Jerman dan bergabung dengan sekutu kekuatan negara ini dan sekutu semakin tmpak ketika pasukan nazi dari Jerman dan Jepang berhasil dikalahkan.

c.         Perang Dingin

Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik militer secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson. Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid. Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan paling memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.


2.2 Keadaan Politik, Ekonomi, Pendidikan dan Militer di Negara Amerika Serikat
a. Politik
Amerika merupakan negara dengan sistem demokrasi konstitusional. Sistem demokrasi konstitusional ini memiliki sistem three tier dan institusi kehakiman yang bebas dari tekanan. Amerika Serikat pun menggunkan sistem federalisme. Sistem federalisme ini membagi kekuasanan antara negara pusat dengan negara bagian. Dalam sistem federalisme ini, negara pusat memiliki kewenangan untuk mencetak uang dan kewenangan mengenai kebijakan pertanahan. Sementara itu, negara bagian memiliki kewenangan untuk menentukan hak dan undang-undang.
Di Amerika Serikat, rakyat yang telah berumur 18 tahun berhak untuk memilih. Perlu diketahui bahwa pemilu presiden di Amerika Serikat diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain pemilu presiden, di Amerika Serikat pun ada pemilu paruh waktu. Pemilu paruh waktu ini berlangsung pada masa pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu paruh waktu ini, yang dipilih adalah anggota dewan perwakilan dan senator dari setiap negara bagian.

b.        Ekonomi
Bicara soal ekonomi, negara yang memiliki motto In God We Trust memiliki sistem ekonomi kapitalis. Bisa dikatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat merupakan salah satu ekonomi yang terpenting di dunia sehingga banyak negara di dunia yang menjadikan dolar Amerika Serikat sebagai patokan nilai tukar mata uangnya. Artinya, nilai mata uang dari suatu negara itu ditentukan oleh dolar Amerika Serikat.
Amerika Serikat memiliki sumber daya mineral yang kaya. Mineral yang terkadung di Amerika Serikat antara lain emas, minyak, batu bara, dan uranium. Selain sumber daya mineral, Amerika Serikat pun terkenal dengan bidang pertaniannya. Bidang pertanian yang menjadi andalan Amerika Serikat antara lain jagung, gandum, gula, dan tembakau. Sementara itu, dalam bidang teknologi, negeri Paman Sam ini dikenal juga sebagai negara produsen mobil, pesawat terbang, dan alat elektronik.

c.         Pendidikan
Pendidikan publik dijalankan oleh negara dan pemerintah daerah yang diatur Departemen Pendidikan. Anak-anak di Amerika Serikat diwajibkan untuk memasuki pendidikan pada umur 6 tahun atau 7 tahun. Pendidikan dasar di Amerika Serikat seperti di Indonesia yang terdiri dari 3 jenjang, yaitu Elemetary School (SD/TK), Junior High School (SMP), dan High School (SMA).
Amerika Serikat memiliki banyak lembaga pendidikan tinggi swasta dan publik yang kompetitif. Diperkirakan, sebanyak 84% penduduk Amerika Serikat lulus dari High School (SMA), 52% masuk atau melanjutkan ke perguruan tinggi, 27% lulus sarjana, dan 9% meperoleh gelar sarjana muda. Dengan pendidikan yang merata dan berkualitas, hampir dipastikan tidak ada penduduk Amerika Serikat yang buta huruf.

d.        Militer dan Hubungan Luar Negeri
Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun hubungan luar negeri dan memperkuat militernya. Negara ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8, G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di dunia memiliki kedutaan di Washington, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran di berbagai negara bagian. Secara umum, hampir semua negara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS adalah Kuba, Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada Taiwan.
Amerika Serikat memiliki "Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,  Australia, Selandia Baru, Filipina, Jepang,  Korea Selatan,  Israel dan beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto (PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya, sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan.
Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional, ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staff Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai dikelola oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut pada masa perang. Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta personil yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan cadangan dan Garda Nasional yang memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar 700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.
Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang. Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri, serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personilnya yang tersebar di 25 negara asing. Karena begitu meluasnya kehadiran personil militer AS di seluruh dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium pangkalan militer".
Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar, atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya jika digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi. Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA. Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011). Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai kampanye militer di Irak dan Afganistan. Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011,  tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak. Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan,  hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS gugur selama Perang Afganistan.


2.3 Pengaruh perekonomian Amerika Serikat
Perekonomian Amerika – Perekonomian Negara Amerika merupakan salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh penting dalam sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya tersebut yang menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara yang menjadi panutan bagi negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem perekonomian.
Pada awalnya, perekonomian Amerika tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena rakyat Amerika menjunjung tinggi pengabdian terhadap kepentingan demokratis yang akhirnya menjadikan negara ini sebagai negara yang kuat dalam berbagai bidang di banding negara lain, termasuk dalam bidang perekonomian.

a.         Pengaruh Perekonomian Amerika Terhadap Perekonomian Dunia
Secara umum jika ditarik pengertian dari perekonomian Amerika, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni Soviet.
Meskipun demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk mencontoh cara mereka
membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan adikuasa.

b.        Perekonomian Amerika Mengalahkan Uni Soviet
Dulunya, negara Uni Soviet merupakan kesatuan dari beberapa negara yang berada di utara yang menjalin persatuan dan membentuk pemerintahan yang berbasis kolonial dan komunisme sosialis. Jelas paham mereka sangat berbeda dengan Amerika Serikat yang menganut sistem demokratis. Bahkan saat itu kedua negara mengadakan perang dingin yang saling baku hantam termasuk dalam hal persaingan bisnis dan perekonomian.
Namun akhirnya Amerika tetap dapat mengungguli Uni Soviet mungkin dikarenakan perekonomian Amerika yang memang lebih maju duluan ketimbang perekonomian Uni Soviet. Akhirnya hal ini pun membawa dampat terpecahnya Uni Soviet pada tahun 1991 yang terpisah menjadi beberapa negara bagian. Dengan runtuhnya kedigjayaan Uni Soviet tersebut menjadikan perekonomian Amerika semakin kuat dan merupakan satu – satunya sistem perekonomian yang disegani dan patut dicontoh oleh negara lain di dunia.

2.4 Amerika di Dunia
Suatu hal yang menandai abad ini adalah penelitian ilmiahnyaa, salah satunya seperti masalah nasional yang penting yaitu mengenai zat aton pada tahun 1946.
Dalam tahun-tahun 1960 negara ini memgalami kemajuan kaitannya dengan diskriminasi ras. Pemerintahan Kennedy mendorong kepada kemajuan kesederajatan rasial dengan cara mengangkat tokoh-tokoh dari laum negro untuk menduduki jabatan-jabatan pemerintahan yang tinggir. Beberapa diantaranya yang paling menonjol adalah Robert C. Weaver yang menduduki jabatan kepala Jawatan Perumahan dan Keuangan RumahtanggaFederal. Beberapa orang negro lainya pun diangkat dan menduduki jabatan dari pembantu presiden sampai pada jabatan sebagai dutabesar. Selain itu juga sudah dimudahkannya bagi masa=yarakat negro untukmengenyam pendidikan yang layak yang dapat dilihat dari 240.000 siswa Negro yang mengikuti sekolah perguruan tinggi pada tahun 1964.
Hanya selang beberapa minggu dari pemerintahan Kennedy sebagai presiden Amerika, negar aini memutuskan hubungan diplomatiknya dengan kuba. Hal ini diambil karena alasan pencacimakian yang ditujukan kepada Amerika yang dilakukan oleh pemerintah Castro, selain itu juga adanay gangguan terhadap pegawai kedutaan Amerika dan wilayah Kuba yang dijadikan sebagai pendorong kegiatan gerilia di Amerika latin.
Para peminpin Amerika Serikat menyambut dengan baik negara-negara yang baru muncul di wilayah Afrika ini yang bangkit dari masa penjajahan yang secara langsung mengingatkan terhadap penjajajhan yang dialami oleh bangsa Amerika sebelumnya. Salah satu tondakan Amerika terhadap berkaitan dengan dukungannya ini adalah mengenai usulan yang diajukan oleh Afrika kepada PBB atas kerusuhan rasial yang terjadi di Angola yang notabene adalah daerah jajahan Portugis. Amerika kemudian mendesak agar Portugis untuk menentukan nasib sendiri di wilayah Amerika. Di wilayah seperti Aljazair, Dahomey, Ethiopia, Maroko, Somalia, Sudan, Tanzania dan Tunisia bahan pangan dari pihak amerika dijadikan sebagai upah dalam usaha memerangi pengangguran yang besar di wilayah Afrika.
Dalam bulan Maret tahun 1961 Presiden Kennedy melancarkan Peace Corps atau korps perdamaian, merupakan suatu gagasan revolusioner dalam bidang lluar negeri. Diantaranya adalah untuk bekerja sebagai sukarelawan dalam berbagai hal seperti jururawat, mandor, guru, ahli kesehatan dan pembantu pertanian. Selain itu juga mengusahaan untk pembinan perdamaian internasional. Yang akhirnya pada bulan Juli Unisoviet, Inggris dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian untk melarang peledakan nullir baik di atmosfer, bawah laut maupun diluar angkasa. Yang mana pada akhir tahun tersebut akhirnya diikuti oleh 107 negara yang ikut dalam perjanjian tersebut.




















BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini. Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden. Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di kawasan pasifik.
Perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka.





DAFTAR PUSTAKA

1.        Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.

Tidak ada komentar:

AMERIKA SERIKAT SEBAGAI NEGARA ADIDAYA




(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.






Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B







PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

  
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Negara adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya. Negara yang dianggap sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.
Amerika Serikat adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia
1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan rincian yang telah dikemukakan sebelumnya, yang menjadi pokok penulisan pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)      Bagaimana awal mula kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya ?
2)      Bagaimana keadaan politik, ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat ?
3)      Bagaimana peranan ekonomi dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya ?
4)      Bagaimana peranan Amerika serikat secara global ?

1.3    Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
1)      Untuk mengetahui dan memahami awal mula kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
2)      Untuk mengetahui dan memahami keadaan politik, ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat
3)      Untuk mengetahui dan memahami peranan ekonomi dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya
4)      Untuk mengetahui dan memahami peranan Amerika serikat secara global.













BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Negara Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini. Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden. Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di kawasan pasifik.
Secara geografi, Amerika Serikat berbatasan langsung dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dengan Kanada di sebelah utara, dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah timur. Negara yang beribu kota di Washington DC ini menjadi negara merdeka setelah memproklamasikan diri dari penjajahan Britania Raya pada 4 Juli 1776. Saat ini, presiden yang memimpin Amerika Serikat ini adalah seorang presiden keturunan Afro Amerika pertama, yaitu Barrack Obama.
Berikut ini adalah latar belakang mengapa Amerika Serikat keluar menjadi negara adidaya, diantaranya adalah :
a.         Sejarah Negara Amerika Serikat
Sebelum bangsa Eropa datang ke Benua Amerika, benua ini dihuni penduduk asli yang bernama Indian. Namun, semakin gencarnya invasi yang dilakukan bangsa Eropa di kawasan benua ini, populasi penduduk suku Indian semakin menurun drastis.
Sejarah terbentuknya Amerika Serikat diawali dengan terbentuknya 13 koloni bekas penjajahan Inggris setelah deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Awalnya, struktur politik Amerika Serikat adalah sebuah kofederasi. Namun, setelah terbentuknya Konstitusi Amerika Serikat, koloni-koloni tersebut sepakat untuk membentuk sebuah negara federasi.
Pada abad ke-19, kekuatan negara Amerika Serikat mulai meluas ke seluruh kawasan Amerika Utara. Dengan mengandalkan kekuatan militer, lobi diplomasi, dan sedikit paksaan, Amerika Serikat berhasil memperoleh negara bagian lainnya, baik di dalam negara maupun di luar negara.
Negara bagian yang diperoleh antara lain Louisiana yang dibeli dari Perancis dan Alaska yang dibeli dari Rusia. Selain itu, Amerika Serikat pun merebut daerah milik Meksiko, yaitu New Meksiko, Texas, dan California setelah Perang Meksiko-Amerika Serikat.
Semakin banyaknya negara bagian yang dimilik Amerika Serikat mengakibatkan pertentangan antara negara bagian di kawasan utara dan negara bagian yang berada di kawasan selatan. Pertentangan yang terjadi mengenai masalah hak-hak negara bagian.
Akhirnya, pertentangan yang terjadi ini menimbulkan Perang Saudara Amerika. Perang Saudara tersebut terjadi pada 1860. Dari perang saudara itu, negara bagian dari kawasan utara ini berhasi menang dan mempertahankan persatuan negara.
Amerika Serikat memiliki sejarah kelam mengenai perbudakan. Dalam perbudakan ini, golongan kulit hitam dianggap sebagai golongan warga kelas dua di bawah golongan kulit putih. Diskirminasi terhadap warna kulit ini pun merupakan salah satu penyebab terjadinya Perang Saudara. Perang Saudara yang menjadi bagian sejara AS ini terjadi pada 1861-1865.
Untuk membendung penyebaran paham komunisme di Asia, Amerika Serikat ikut berperan aktif melawan Uni Soviet, misalnya dalam Perang Korea dan Perang Vietnam. Setelah Uni Soviet pecah, Amerika Serikat tumbuh menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi, militer, budaya, dan politik.

b.        Sosial Ekonomi
Perkembangan industri di amerika serikat yang berkembang pesat ketika abad ke 20 terjadi ledakan wirausaha yang memajukan perrekonomian secara perlahan. Ditambahlagi dengan banyaknya pekerja imigran yang datang dan petani dari Eropa yang pindah ke amerika. Perkembangan dunia politik menuju demokrasi yang lebih baik juga menambah kemajuan Amerika.
Pada awaknya Amerika Serikat menyatakan sikap netralnya saat Perang Dunia I dimulai. Tapi pada tahun 1917, Aamerika menyatakan perang terhadap Jerman dan bergabung dengan sekutu kekuatan negara ini dan sekutu semakin tmpak ketika pasukan nazi dari Jerman dan Jepang berhasil dikalahkan.

c.         Perang Dingin

Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik militer secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson. Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid. Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan paling memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.


2.2 Keadaan Politik, Ekonomi, Pendidikan dan Militer di Negara Amerika Serikat
a. Politik
Amerika merupakan negara dengan sistem demokrasi konstitusional. Sistem demokrasi konstitusional ini memiliki sistem three tier dan institusi kehakiman yang bebas dari tekanan. Amerika Serikat pun menggunkan sistem federalisme. Sistem federalisme ini membagi kekuasanan antara negara pusat dengan negara bagian. Dalam sistem federalisme ini, negara pusat memiliki kewenangan untuk mencetak uang dan kewenangan mengenai kebijakan pertanahan. Sementara itu, negara bagian memiliki kewenangan untuk menentukan hak dan undang-undang.
Di Amerika Serikat, rakyat yang telah berumur 18 tahun berhak untuk memilih. Perlu diketahui bahwa pemilu presiden di Amerika Serikat diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain pemilu presiden, di Amerika Serikat pun ada pemilu paruh waktu. Pemilu paruh waktu ini berlangsung pada masa pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu paruh waktu ini, yang dipilih adalah anggota dewan perwakilan dan senator dari setiap negara bagian.

b.        Ekonomi
Bicara soal ekonomi, negara yang memiliki motto In God We Trust memiliki sistem ekonomi kapitalis. Bisa dikatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat merupakan salah satu ekonomi yang terpenting di dunia sehingga banyak negara di dunia yang menjadikan dolar Amerika Serikat sebagai patokan nilai tukar mata uangnya. Artinya, nilai mata uang dari suatu negara itu ditentukan oleh dolar Amerika Serikat.
Amerika Serikat memiliki sumber daya mineral yang kaya. Mineral yang terkadung di Amerika Serikat antara lain emas, minyak, batu bara, dan uranium. Selain sumber daya mineral, Amerika Serikat pun terkenal dengan bidang pertaniannya. Bidang pertanian yang menjadi andalan Amerika Serikat antara lain jagung, gandum, gula, dan tembakau. Sementara itu, dalam bidang teknologi, negeri Paman Sam ini dikenal juga sebagai negara produsen mobil, pesawat terbang, dan alat elektronik.

c.         Pendidikan
Pendidikan publik dijalankan oleh negara dan pemerintah daerah yang diatur Departemen Pendidikan. Anak-anak di Amerika Serikat diwajibkan untuk memasuki pendidikan pada umur 6 tahun atau 7 tahun. Pendidikan dasar di Amerika Serikat seperti di Indonesia yang terdiri dari 3 jenjang, yaitu Elemetary School (SD/TK), Junior High School (SMP), dan High School (SMA).
Amerika Serikat memiliki banyak lembaga pendidikan tinggi swasta dan publik yang kompetitif. Diperkirakan, sebanyak 84% penduduk Amerika Serikat lulus dari High School (SMA), 52% masuk atau melanjutkan ke perguruan tinggi, 27% lulus sarjana, dan 9% meperoleh gelar sarjana muda. Dengan pendidikan yang merata dan berkualitas, hampir dipastikan tidak ada penduduk Amerika Serikat yang buta huruf.

d.        Militer dan Hubungan Luar Negeri
Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun hubungan luar negeri dan memperkuat militernya. Negara ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8, G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di dunia memiliki kedutaan di Washington, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran di berbagai negara bagian. Secara umum, hampir semua negara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS adalah Kuba, Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada Taiwan.
Amerika Serikat memiliki "Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,  Australia, Selandia Baru, Filipina, Jepang,  Korea Selatan,  Israel dan beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto (PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya, sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan.
Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional, ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staff Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai dikelola oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut pada masa perang. Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta personil yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan cadangan dan Garda Nasional yang memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar 700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.
Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang. Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri, serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personilnya yang tersebar di 25 negara asing. Karena begitu meluasnya kehadiran personil militer AS di seluruh dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium pangkalan militer".
Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar, atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya jika digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi. Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA. Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011). Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai kampanye militer di Irak dan Afganistan. Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011,  tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak. Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan,  hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS gugur selama Perang Afganistan.


2.3 Pengaruh perekonomian Amerika Serikat
Perekonomian Amerika – Perekonomian Negara Amerika merupakan salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh penting dalam sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya tersebut yang menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara yang menjadi panutan bagi negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem perekonomian.
Pada awalnya, perekonomian Amerika tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena rakyat Amerika menjunjung tinggi pengabdian terhadap kepentingan demokratis yang akhirnya menjadikan negara ini sebagai negara yang kuat dalam berbagai bidang di banding negara lain, termasuk dalam bidang perekonomian.

a.         Pengaruh Perekonomian Amerika Terhadap Perekonomian Dunia
Secara umum jika ditarik pengertian dari perekonomian Amerika, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni Soviet.
Meskipun demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk mencontoh cara mereka
membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan adikuasa.

b.        Perekonomian Amerika Mengalahkan Uni Soviet
Dulunya, negara Uni Soviet merupakan kesatuan dari beberapa negara yang berada di utara yang menjalin persatuan dan membentuk pemerintahan yang berbasis kolonial dan komunisme sosialis. Jelas paham mereka sangat berbeda dengan Amerika Serikat yang menganut sistem demokratis. Bahkan saat itu kedua negara mengadakan perang dingin yang saling baku hantam termasuk dalam hal persaingan bisnis dan perekonomian.
Namun akhirnya Amerika tetap dapat mengungguli Uni Soviet mungkin dikarenakan perekonomian Amerika yang memang lebih maju duluan ketimbang perekonomian Uni Soviet. Akhirnya hal ini pun membawa dampat terpecahnya Uni Soviet pada tahun 1991 yang terpisah menjadi beberapa negara bagian. Dengan runtuhnya kedigjayaan Uni Soviet tersebut menjadikan perekonomian Amerika semakin kuat dan merupakan satu – satunya sistem perekonomian yang disegani dan patut dicontoh oleh negara lain di dunia.

2.4 Amerika di Dunia
Suatu hal yang menandai abad ini adalah penelitian ilmiahnyaa, salah satunya seperti masalah nasional yang penting yaitu mengenai zat aton pada tahun 1946.
Dalam tahun-tahun 1960 negara ini memgalami kemajuan kaitannya dengan diskriminasi ras. Pemerintahan Kennedy mendorong kepada kemajuan kesederajatan rasial dengan cara mengangkat tokoh-tokoh dari laum negro untuk menduduki jabatan-jabatan pemerintahan yang tinggir. Beberapa diantaranya yang paling menonjol adalah Robert C. Weaver yang menduduki jabatan kepala Jawatan Perumahan dan Keuangan RumahtanggaFederal. Beberapa orang negro lainya pun diangkat dan menduduki jabatan dari pembantu presiden sampai pada jabatan sebagai dutabesar. Selain itu juga sudah dimudahkannya bagi masa=yarakat negro untukmengenyam pendidikan yang layak yang dapat dilihat dari 240.000 siswa Negro yang mengikuti sekolah perguruan tinggi pada tahun 1964.
Hanya selang beberapa minggu dari pemerintahan Kennedy sebagai presiden Amerika, negar aini memutuskan hubungan diplomatiknya dengan kuba. Hal ini diambil karena alasan pencacimakian yang ditujukan kepada Amerika yang dilakukan oleh pemerintah Castro, selain itu juga adanay gangguan terhadap pegawai kedutaan Amerika dan wilayah Kuba yang dijadikan sebagai pendorong kegiatan gerilia di Amerika latin.
Para peminpin Amerika Serikat menyambut dengan baik negara-negara yang baru muncul di wilayah Afrika ini yang bangkit dari masa penjajahan yang secara langsung mengingatkan terhadap penjajajhan yang dialami oleh bangsa Amerika sebelumnya. Salah satu tondakan Amerika terhadap berkaitan dengan dukungannya ini adalah mengenai usulan yang diajukan oleh Afrika kepada PBB atas kerusuhan rasial yang terjadi di Angola yang notabene adalah daerah jajahan Portugis. Amerika kemudian mendesak agar Portugis untuk menentukan nasib sendiri di wilayah Amerika. Di wilayah seperti Aljazair, Dahomey, Ethiopia, Maroko, Somalia, Sudan, Tanzania dan Tunisia bahan pangan dari pihak amerika dijadikan sebagai upah dalam usaha memerangi pengangguran yang besar di wilayah Afrika.
Dalam bulan Maret tahun 1961 Presiden Kennedy melancarkan Peace Corps atau korps perdamaian, merupakan suatu gagasan revolusioner dalam bidang lluar negeri. Diantaranya adalah untuk bekerja sebagai sukarelawan dalam berbagai hal seperti jururawat, mandor, guru, ahli kesehatan dan pembantu pertanian. Selain itu juga mengusahaan untk pembinan perdamaian internasional. Yang akhirnya pada bulan Juli Unisoviet, Inggris dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian untk melarang peledakan nullir baik di atmosfer, bawah laut maupun diluar angkasa. Yang mana pada akhir tahun tersebut akhirnya diikuti oleh 107 negara yang ikut dalam perjanjian tersebut.




















BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini. Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden. Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di kawasan pasifik.
Perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka.





DAFTAR PUSTAKA

1.        Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.

Tidak ada komentar: