(Disusun
guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen
Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.
Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B
PRODI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Negara adikuasa
atau negara adidaya, adalah negara
yang mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam
mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan
dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai
pemimpin oleh negara-negara lainnya. Negara yang dianggap sebagai adikuasa
sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya.
Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri
sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.
Amerika
Serikat adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima
puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian
tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara
bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.
Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan
timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah
selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah
dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah
ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia
di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian
Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika
Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas
wilayah 3,79 juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah
penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas
ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk.
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling
multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari
berbagai penjuru dunia
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
rincian yang telah dikemukakan sebelumnya, yang menjadi pokok penulisan pada
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1)
Bagaimana awal
mula kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya ?
2)
Bagaimana keadaan
politik, ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat ?
3)
Bagaimana peranan
ekonomi dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya ?
4)
Bagaimana peranan
Amerika serikat secara global ?
1.3
Tujuan
Sejalan dengan rumusan
masalah diatas, tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
1) Untuk
mengetahui dan memahami awal mula
kemunculan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
2) Untuk
mengetahui dan memahami keadaan politik,
ekonnomi dan pendidikan di Amerika Serikat
3) Untuk
mengetahui dan memahami peranan ekonomi
dalam menjadikan Amerikan menjadi negara adidaya
4) Untuk
mengetahui dan memahami peranan Amerika
serikat secara global.
BAB 2.
PEMBAHASAN
2.1 Negara
Amerika Serikat
Amerika
Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini.
Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden.
Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara
bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di
luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di
kawasan pasifik.
Secara
geografi, Amerika Serikat berbatasan langsung dengan Meksiko dan Teluk Meksiko
di sebelah selatan, dengan Kanada di sebelah utara, dengan Samudera Pasifik di
sebelah barat, dan berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah timur. Negara
yang beribu kota di Washington DC ini menjadi negara merdeka setelah
memproklamasikan diri dari penjajahan Britania Raya pada 4 Juli 1776. Saat ini,
presiden yang memimpin Amerika Serikat ini adalah seorang presiden keturunan
Afro Amerika pertama, yaitu Barrack Obama.
Berikut
ini adalah latar belakang mengapa Amerika Serikat keluar menjadi negara
adidaya, diantaranya adalah :
a.
Sejarah Negara Amerika
Serikat
Sebelum
bangsa Eropa datang ke Benua Amerika, benua ini dihuni penduduk asli yang
bernama Indian. Namun, semakin gencarnya invasi yang dilakukan bangsa Eropa di
kawasan benua ini, populasi penduduk suku Indian semakin menurun drastis.
Sejarah
terbentuknya Amerika Serikat diawali dengan terbentuknya 13 koloni bekas
penjajahan Inggris setelah deklarasi kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Awalnya,
struktur politik Amerika Serikat adalah sebuah kofederasi. Namun, setelah
terbentuknya Konstitusi Amerika Serikat, koloni-koloni tersebut sepakat untuk
membentuk sebuah negara federasi.
Pada
abad ke-19, kekuatan negara Amerika Serikat mulai meluas ke seluruh kawasan
Amerika Utara. Dengan mengandalkan kekuatan militer, lobi diplomasi, dan
sedikit paksaan, Amerika Serikat berhasil memperoleh negara bagian lainnya,
baik di dalam negara maupun di luar negara.
Negara
bagian yang diperoleh antara lain Louisiana yang dibeli dari Perancis dan
Alaska yang dibeli dari Rusia. Selain itu, Amerika Serikat pun merebut daerah
milik Meksiko, yaitu New Meksiko, Texas, dan California setelah Perang
Meksiko-Amerika Serikat.
Semakin
banyaknya negara bagian yang dimilik Amerika Serikat mengakibatkan pertentangan
antara negara bagian di kawasan utara dan negara bagian yang berada di kawasan
selatan. Pertentangan yang terjadi mengenai masalah hak-hak negara bagian.
Akhirnya,
pertentangan yang terjadi ini menimbulkan Perang Saudara Amerika. Perang
Saudara tersebut terjadi pada 1860. Dari perang saudara itu, negara bagian dari
kawasan utara ini berhasi menang dan mempertahankan persatuan negara.
Amerika
Serikat memiliki sejarah kelam mengenai perbudakan. Dalam perbudakan ini,
golongan kulit hitam dianggap sebagai golongan warga kelas dua di bawah
golongan kulit putih. Diskirminasi terhadap warna kulit ini pun merupakan salah
satu penyebab terjadinya Perang Saudara. Perang Saudara yang menjadi bagian
sejara AS ini terjadi pada 1861-1865.
Untuk
membendung penyebaran paham komunisme di Asia, Amerika Serikat ikut berperan
aktif melawan Uni Soviet, misalnya dalam Perang Korea dan Perang Vietnam.
Setelah Uni Soviet pecah, Amerika Serikat tumbuh menjadi sebuah negara yang
memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi, militer, budaya, dan politik.
b.
Sosial Ekonomi
Perkembangan industri di amerika serikat yang berkembang
pesat ketika abad ke 20 terjadi ledakan wirausaha yang memajukan perrekonomian
secara perlahan. Ditambahlagi dengan banyaknya pekerja imigran yang datang dan
petani dari Eropa yang pindah ke amerika. Perkembangan dunia politik menuju
demokrasi yang lebih baik juga menambah kemajuan Amerika.
Pada awaknya Amerika Serikat menyatakan sikap netralnya saat
Perang Dunia I dimulai. Tapi pada tahun 1917, Aamerika menyatakan perang
terhadap Jerman dan bergabung dengan sekutu kekuatan negara ini dan sekutu
semakin tmpak ketika pasukan nazi dari Jerman dan Jepang berhasil dikalahkan.
c. Perang Dingin
Amerika Serikat dan Uni Soviet
saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang
Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa
melalui NATO dan Pakta
Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang
proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun
demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik militer
secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap kiri di Dunia
Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan
tentara Komunis Tiongkok
dan Korea
Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House
Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan
mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan
Senator Joseph McCarthy menjadi
simbol dari sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa
berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John
F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan
manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy
juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara
berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih,
khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan
hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang
segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini dilambangkan dengan
munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks
dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga
ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam
seperti Black Panther Party
dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada
tahun 1963, Undang-Undang Hak
Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak
Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon
B. Johnson. Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid. Johnson dan
penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam
perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang
Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan
paling memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural tumbuh pesat,
yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit
hitam, dan revolusi seksual. Betty
Friedan, Gloria Steinem, dan yang
lainnya memimpin gelombang baru
feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai akibat dari skandal
Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada
tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an
dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan
krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald
Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran
arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran
dalam prioritas perpajakan dan
pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya
menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran
dan perbaikan hubungan
dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri
sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya
sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
2.2 Keadaan Politik,
Ekonomi, Pendidikan dan Militer di Negara
Amerika Serikat
a. Politik
Amerika merupakan negara dengan
sistem demokrasi konstitusional. Sistem demokrasi konstitusional ini memiliki
sistem three tier dan institusi kehakiman yang bebas dari tekanan. Amerika Serikat pun menggunkan sistem federalisme.
Sistem federalisme ini membagi kekuasanan antara negara pusat dengan negara
bagian. Dalam sistem federalisme ini, negara pusat memiliki kewenangan untuk
mencetak uang dan kewenangan mengenai kebijakan pertanahan. Sementara itu,
negara bagian memiliki kewenangan untuk menentukan hak dan undang-undang.
Di Amerika Serikat, rakyat yang
telah berumur 18 tahun berhak untuk memilih. Perlu diketahui bahwa pemilu
presiden di Amerika Serikat diadakan setiap 4 tahun sekali. Selain pemilu
presiden, di Amerika Serikat pun ada pemilu paruh waktu. Pemilu paruh waktu ini
berlangsung pada masa pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu paruh
waktu ini, yang dipilih adalah anggota dewan perwakilan dan senator dari setiap
negara bagian.
b.
Ekonomi
Bicara soal ekonomi, negara yang
memiliki motto In God We Trust memiliki sistem ekonomi kapitalis. Bisa
dikatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat merupakan salah satu ekonomi yang
terpenting di dunia sehingga banyak negara di dunia yang menjadikan dolar
Amerika Serikat sebagai patokan nilai tukar mata uangnya. Artinya, nilai mata
uang dari suatu negara itu ditentukan oleh dolar Amerika Serikat.
Amerika Serikat memiliki sumber daya
mineral yang kaya. Mineral yang terkadung di Amerika Serikat antara lain emas,
minyak, batu bara, dan uranium. Selain sumber daya mineral, Amerika Serikat pun
terkenal dengan bidang pertaniannya. Bidang pertanian yang menjadi andalan
Amerika Serikat antara lain jagung, gandum, gula, dan tembakau. Sementara itu,
dalam bidang teknologi, negeri Paman Sam ini dikenal juga sebagai negara
produsen mobil, pesawat terbang, dan alat elektronik.
c.
Pendidikan
Pendidikan
publik dijalankan oleh negara dan pemerintah daerah yang diatur Departemen
Pendidikan. Anak-anak di Amerika Serikat diwajibkan untuk memasuki pendidikan
pada umur 6 tahun atau 7 tahun. Pendidikan dasar di Amerika Serikat seperti di
Indonesia yang terdiri dari 3 jenjang, yaitu Elemetary School (SD/TK), Junior
High School (SMP), dan High School (SMA).
Amerika Serikat memiliki banyak
lembaga pendidikan tinggi swasta dan publik yang kompetitif. Diperkirakan,
sebanyak 84% penduduk Amerika Serikat lulus dari High School (SMA), 52% masuk
atau melanjutkan ke perguruan tinggi, 27% lulus sarjana, dan 9% meperoleh gelar
sarjana muda. Dengan pendidikan yang merata dan berkualitas, hampir dipastikan
tidak ada penduduk Amerika Serikat yang buta huruf.
d.
Militer dan Hubungan Luar Negeri
Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun
hubungan luar negeri dan memperkuat militernya. Negara ini adalah anggota tetap
Dewan Keamanan PBB, dan New
York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika
Serikat juga merupakan anggota G8, G20, dan Organisasi untuk
Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di
dunia memiliki kedutaan
di Washington, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran di
berbagai negara bagian. Secara umum, hampir semua negara telah menjalin
hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang yang tidak
memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS adalah Kuba, Iran, Korea Utara,
Bhutan, dan Republik
Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada
Taiwan.
Amerika Serikat memiliki "Hubungan
Istimewa" dengan Britania Raya dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,
Australia,
Selandia
Baru, Filipina,
Jepang,
Korea
Selatan, Israel dan beberapa
negara Eropa seperti Perancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan
keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan
negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika
dan perjanjian
perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas
Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko.
Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4
miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah
terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto
(PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan Amerika
Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya, sumbangan
pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan.
Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional,
ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staff Kepala Gabungan.
Departemen Pertahanan Amerika
Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai
dikelola oleh Departemen Keamanan
Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen
Angkatan Laut pada masa perang. Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki
1,4 juta personil yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan
cadangan dan Garda Nasional yang memiliki 2,3
juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar 700.000 warga
sipil, tidak termasuk kontraktor.
Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer
juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang. Militer Amerika
memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif
Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir
di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS juga
mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri, serta
memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personilnya yang tersebar di 25
negara asing. Karena begitu meluasnya kehadiran personil militer AS di seluruh
dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium
pangkalan militer".
Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700
miliar, atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar
dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya jika
digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan
negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi.
Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang
tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA. Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade
terakhir, mencapai puncaknya saat Perang
Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011). Anggaran militer
yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar;
naik 4,2% dari anggaran militer tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga
diusulkan untuk mendanai kampanye militer di Irak dan Afganistan.
Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011,
tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur
selama Perang
Irak. Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan, hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit
AS gugur selama Perang Afganistan.
2.3 Pengaruh perekonomian Amerika Serikat
Perekonomian Amerika – Perekonomian Negara Amerika
merupakan salah satu sistem perekonomian yang
memiliki pengaruh penting dalam sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan
segala pengaruhnya tersebut yang menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika
sebagai negara yang menjadi panutan bagi negara lain khususnya dalam hal
pembangunan sistem perekonomian.
Pada
awalnya, perekonomian Amerika tidak
berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena rakyat Amerika menjunjung tinggi
pengabdian terhadap kepentingan demokratis yang akhirnya menjadikan negara ini
sebagai negara yang kuat dalam berbagai bidang di banding negara lain, termasuk
dalam bidang perekonomian.
a.
Pengaruh Perekonomian Amerika Terhadap Perekonomian Dunia
Secara umum
jika ditarik pengertian dari perekonomian
Amerika, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Amerika merupakan
sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu
baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari
perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan
adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu
bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang
merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata
uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang
dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi
dasar kuatnya perekonomian Amerika
Serikat sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber
yang kami dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur
perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak
sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang
matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus
melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja
yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni
Soviet.
Meskipun demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan adikuasa.
Meskipun demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan adikuasa.
b.
Perekonomian
Amerika Mengalahkan Uni Soviet
Dulunya,
negara Uni Soviet merupakan kesatuan dari beberapa negara yang berada di utara
yang menjalin persatuan dan membentuk pemerintahan yang berbasis kolonial dan
komunisme sosialis. Jelas paham mereka sangat berbeda dengan Amerika Serikat
yang menganut sistem demokratis. Bahkan saat itu kedua negara mengadakan perang
dingin yang saling baku hantam termasuk dalam hal persaingan bisnis dan
perekonomian.
Namun
akhirnya Amerika tetap dapat mengungguli Uni Soviet mungkin dikarenakan perekonomian Amerika yang memang lebih
maju duluan ketimbang perekonomian Uni Soviet. Akhirnya hal ini pun membawa
dampat terpecahnya Uni Soviet pada tahun 1991 yang terpisah menjadi beberapa
negara bagian. Dengan runtuhnya kedigjayaan Uni Soviet tersebut menjadikan
perekonomian Amerika semakin kuat dan merupakan satu – satunya sistem
perekonomian yang disegani dan patut dicontoh oleh negara lain di dunia.
2.4 Amerika
di Dunia
Suatu hal yang
menandai abad ini adalah penelitian ilmiahnyaa, salah satunya seperti masalah nasional
yang penting yaitu mengenai zat aton pada tahun 1946.
Dalam
tahun-tahun 1960 negara ini memgalami kemajuan kaitannya dengan diskriminasi
ras. Pemerintahan Kennedy mendorong kepada kemajuan kesederajatan rasial dengan
cara mengangkat tokoh-tokoh dari laum negro untuk menduduki jabatan-jabatan
pemerintahan yang tinggir. Beberapa diantaranya yang paling menonjol adalah
Robert C. Weaver yang menduduki jabatan kepala Jawatan Perumahan dan Keuangan
RumahtanggaFederal. Beberapa orang negro lainya pun diangkat dan menduduki
jabatan dari pembantu presiden sampai pada jabatan sebagai dutabesar. Selain
itu juga sudah dimudahkannya bagi masa=yarakat negro untukmengenyam pendidikan
yang layak yang dapat dilihat dari 240.000 siswa Negro yang mengikuti sekolah perguruan
tinggi pada tahun 1964.
Hanya selang
beberapa minggu dari pemerintahan Kennedy sebagai presiden Amerika, negar aini
memutuskan hubungan diplomatiknya dengan kuba. Hal ini diambil karena alasan
pencacimakian yang ditujukan kepada Amerika yang dilakukan oleh pemerintah
Castro, selain itu juga adanay gangguan terhadap pegawai kedutaan Amerika dan
wilayah Kuba yang dijadikan sebagai pendorong kegiatan gerilia di Amerika
latin.
Para peminpin
Amerika Serikat menyambut dengan baik negara-negara yang baru muncul di wilayah
Afrika ini yang bangkit dari masa penjajahan yang secara langsung mengingatkan
terhadap penjajajhan yang dialami oleh bangsa Amerika sebelumnya. Salah satu
tondakan Amerika terhadap berkaitan dengan dukungannya ini adalah mengenai
usulan yang diajukan oleh Afrika kepada PBB atas kerusuhan rasial yang terjadi
di Angola yang notabene adalah daerah jajahan Portugis. Amerika kemudian
mendesak agar Portugis untuk menentukan nasib sendiri di wilayah Amerika. Di
wilayah seperti Aljazair, Dahomey, Ethiopia, Maroko, Somalia, Sudan, Tanzania
dan Tunisia bahan pangan dari pihak amerika dijadikan sebagai upah dalam usaha
memerangi pengangguran yang besar di wilayah Afrika.
Dalam bulan
Maret tahun 1961 Presiden Kennedy melancarkan Peace Corps atau korps perdamaian,
merupakan suatu gagasan revolusioner dalam bidang lluar negeri. Diantaranya
adalah untuk bekerja sebagai sukarelawan dalam berbagai hal seperti jururawat,
mandor, guru, ahli kesehatan dan pembantu pertanian. Selain itu juga
mengusahaan untk pembinan perdamaian internasional. Yang akhirnya pada bulan
Juli Unisoviet, Inggris dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian untk
melarang peledakan nullir baik di atmosfer, bawah laut maupun diluar angkasa.
Yang mana pada akhir tahun tersebut akhirnya diikuti oleh 107 negara yang ikut
dalam perjanjian tersebut.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amerika
Serikat memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara di muka bumi ini.
Negara yang sering disebut negeri Paman Sam ini dipimpin oleh seorang presiden.
Negara Amerika Serikat berbentuk republik federal yang terdiri atas 50 negara
bagian dan sebuah distrik federal. Dua negara bagian Amerika Serikat berada di
luar kawasan Amerikan Serikat, yaitu Alaska di utara Kanada dan Hawaii di
kawasan pasifik.
Perekonomian
Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara
Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai
sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang
dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah satu
bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang
merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata
uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang
dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat sebenarnya dimulai pada saat
Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami dapat ternyata di saat itu
Amerika menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat
dimana negara – negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena
perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar
mengontrol perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk
menguatkan perekonomian mereka.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Francis Whitney, ed. Keith W. Olsen. 2005. Garis
Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi Internasional
Departemen Luar Negeri A.S.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar