Pages

Mei 27, 2014

RESUM MATERI PERADABAN DI BENUA AMERIKA






(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.





Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B






PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

I.                   AMERIKA KUNO
Menurut Jonathan Northon Leonard, di benua Amerika tidak memiliki penduduk asli. Sampai sekarang di Amerika belum pernah di kemukakan jenis manusia primitif, tidak seperti di wilayah jawa atau manusia peking. Para ahli purbakala berpendapat bahwa nenek moyang bangsa indian adalah varietas-varietas jenis homo sapiens yang mengalami evolusi.
Dalam perkembangannya dari abad ke abad berikkutnya, jauh sebelum kedatangan Christoporus Columbus, para imigran yang berasal dari asia berkembang menjadi bangsa-bangsa baru. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa jauh sebelum kedatangan orang-orang eropa, bangsa-bangsa asli amerika itu telah memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban atau suku tersebut diantaranya adalah Cahokia, Zapotek, Toltek, Olmec, Maya, Aztek, Purepecha, Chimor dan Inka.
A.    Cahokia
1.      Geografis.
Cahokia merupakan sebuah kota dari  penduduk asli Amerika kuno yang letaknya di dekat Collinsville, Illinois. Pertama kali didirikan sekitar tahun 600 M dengan luas wilayahnya mencapai 2.200 acre (8.9  km). Daerah ini memiliki sekitar 50 komunitas.
2.      Peradaban dan kebudayaan
Mereka membangun 120 gundukan di situs konstruksi prasejarah terbesar di utara Meksiko. Para Pada tahun 1300 wilayah Cahokia diperkirakan dihuni oleh 40.000 orang. Setelah tahun 1300, populasi penduduk Cahokia mengalami penurunan karena alasan yang tidak diketahui dan kota itu dibiarkan kosong hingga beberapa abad lamanya.
Cahokia Mounds, Hal yang paling mencolok dari Cahokia adalah gundukan-gundukan tanahnya yang mencapai 120 gundukan tanah. Ada tiga jenis gundukan yaitu gundukan berbentuk tenda, gundukan berbentuk kerucut, dan gundukan berbentuk panggung, yang tingginya berkisar antara satu meter hingga 30 meter dan berfungsi sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan-bangunan. Gundukan yang terbesar disebut Monks Mound dan dianggap telah menjadi pusat dari 'Grand Plaza' dari Cahokia. Monks Mound tingginya mencapai 28 m, dengan panjang 290 m, lebar 255 m, dan meliputi wilayah seluas 14 acre. Pada bagian atas Monks Mound memiliki bidang datar yang besar, yang oleh para sejarawan diperkirakan sebagai sebuah kuil dengan besar mencapai 5.000 kaki dengan tingginya mencapai 50 m.
Dari 120 gundukan tanah tersebut, sekarang ini hanya tersisa 80 buah. Hal ini dikarenakan pertanian dan industrialisasi di wilayah tersebut yang akhirnya merusak 40 gundukan. Gundukan Cahokia adalah situs arkeologi terbesar yang berkaitan dengan peradaban Mississippi di Amerika Utara.
Sejak tahun 1925, Cahokia telah dilindungi sebagai Situs Bersejarah Negara Bagian Illinois. Dan, pada tahun 1982, Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan Gundukan-Gundukan Cahokia sebagai situs Peninggalan Dunia karena nilainya yang penting dalam memahami sejarah masa awal Amerika Utara.
Woodhenge (lingkaran sempurna tempat tiang-tiang yang besar dan terbagi merata pernah menjulang dari permukaan datarnya) ditemukan berdekatan dengan Monks Mound. Satu woodhenge telah dipugar kembali. Bentuknya berupa lingkaran, dengan diameter 125 m, terdiri atas 48 tiang aras merah, beberapa orang menduga fungsinya sebagai observatorium matahari. Tiang-tiang itu sejajar dengan titik-titik kompas, dan diatur sedemikian rupa sehingga tiang keempat puluh sembilan di luar lingkaran memungkinkan seorang pengamat di dalamnya melihat matahari terbit pada kedua ekuinoks dan kedua titik balik pada tahun 1000 M.
3.      Kehidupan dan Kepercayaan Orang Cahokia
Dari situs yang ada menggambarkan keseharian dari penduduk di Cahokia, termasuk menguliti kijang dan menggiling jagung. Pengetahuan tentang budi daya jagung, ditambah dengan akses ke sumber daya alam lainnya, merupakan fondasi peradaban Cahokia. Seorang arkeolog menggambarkan Cahokia sebagai ”Yerusalem-nya Amerika Utara”, hal ini dikarenakan agama yang nampaknya sangat meresap dalam setiapaspek kehidupan. Menurut buku Cahokia—City of the Sun, ”dunia mereka dipenuhi kekuatan-kekuatan yang saling bertolak belakang—gelap dan terang, tertib dan anarki, kebaikan memperoleh pahala dan kejahatan mendapat hukuman”. Orang Cahokia percaya kepada kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, orang yang meninggal dimakamkan dengan hormat dan sering kali disertai upacara keagamaan yang rumit, khususnya di kalangan kaum elite.
4.      Keruntuhan
Cahokia diperkirakan mengalami kemunduran setelah tahun 1300. Situs ini lalu ditinggalkan berabad - abad hingga ditemukan oleh bangsa Eropa. Cahokia diperkirakan ditinggalkan oleh penduduknya karena masalah lingkungan misalnya saja seperti penggundulan hutan maupun perburuan yang terlalu berlebihan.  Kemunduran dikarena invasi suku luar memang mungkin tapi sangat kecil, mengingat tidak ditemukan bekas-bekas pertempuran, dan tidak ada kuburan massal warga sipil yang telah ditemukan.
B.     Zapotek
1.      Geografi
Peradaban Zapotek adalah peradaban pra-Colombus yang berawal di lembah Oaxaca di akhir abad ke-6 SM benua Amerika. Lembah Oaxaca merupakan sebuah lembah luas di utara - timur bagian dari negara bagian Oaxaca terletak sekitar 200 km sebelah selatan dari Mexico.
2.      Teknologi
Peradaban Zapotec mengembangkan kalender dan sistem logosyllabic. Sistem penulisan budaya Zapotec adalah sistem penulisan paling awal di Mesoamerika . Pada beberapa monumen di Monte Alban arkeolog telah menemukan teks diperpanjang dalam naskah glyphic . Monumen pertama menggunakan tulisan Zapotec adalah " Danzante " batu, secara resmi dikenal sebagai Monumen 3 , ditemukan di San Jose Mogote , Oaxaca .  memiliki relief tawanan mati dan berdarah dengan dua tanda glyphic antara kakinya.
3.      Kepercayaan
Agama atau kepercayaan dari peradaban Zapotec adalah politeistik . mereka menyembah dua dewa utama termasuk Cocijo (dewa hujan), dan Coquihani (dewa cahaya). Suku  Zapotecs mengatakan bahwa nenek moyang mereka muncul dari bumi , dari gua-gua , atau bahwa mereka berpaling dari pohon atau jaguar menjadi orang-orang , sementara elite yang memerintah mereka percaya bahwa mereka berasal dari makhluk gaib yang hidup di antara awan , dan bahwa setelah kematian mereka akan kembali ke status tersebut .  Zapotecs memiliki dominasi dewa yang berhubungan dengan kesuburan dan pertanian .
4.      Kebudayaan
Terdapat bukti arkeologi yang di temukan di kota Monte Alban yaitu berupa bangunan , lapangan bola , makam megah dan barang kuburan termasuk perhiasan emas halus bekerja . wilayah Monte Alban sendiri merupakan sebuah kota besar pertama di Mesoamerika dan pusat negara Zapotec. Peradaban Zapotec berawal di lembah Oaxaca di akhir abad ke-6 SM . Tiga cabang lembah dibagi antara tiga masyarakat yang dibatasi oleh daerah seluas  80 km2 di tengah lembah.

C.    Toltek
1.      Geografi
Kebudaya Toltec merupakan arkeologi Mesoamerika, yaitu merupakan kebudayaan yang didominasi oleh negara dengan pusatnya adalah Tula, Hidalgo. Penyebaran dari kebudayaan toltek sampai pada Maya di Chichen Itza.
Sekitar tahun 1000, bangsa Toltec menginvasi semenanjung Yucatan kemudian menjadikan Puuc Maya sebagai ibukotanya (Chichén Itzá) . Kota di Chichén Itzá ini menunjukkan perpaduan antara Kebudayaan Maya akhir dengan Toltecawal. Sekitar tahun 1250 Bangsa ToltecMaya mendirikan kota baru Mayapan, sebuah kota benteng di Yucatan. Selanjutnya mereka mendirikan kota benteng lain yaitu Tolum yang terletak di pantai Karibia.

2.      Budaya
Peradaban Toltec tersebar ke kawasan Maya di Chichen Itza, dan Maya yang dipengaruhi oleh orangorang Mexico Tengah.  Peradaban Toltec mengambil alih kuasa politik dan kebudayaan di Mexico sejak dari sekitar tahun 700. Pusat kebudayaan Toltek terletak di Tula, 64 km sebelah utara Mexico City, yang berkembang sejak tahun 800.
Dilihat dari segi arsitektur, masyarakat toltek memiliki beragam hasil karya misalnya saja Tzompantli atau rak tempat memajang tengkorak manusia yang dikorbankan di dekat piramida utama. Juga ada Patung keramik classic Veracruz, Patung ini menunjukan seseorang lelaki yang merupakan ritual di daerah mesoamerika. Dan ada kolomkolom, yang berbentuk ular naga seperti dewa Quetzalcoatl tepatnya di kota Chichén Itzá (ibukota bangsa Toltec).
3.      Mata Pencaharian
Masyarakat Toltec memiliki mata pencaharian diantaranya adalah :
ü  Petani, Kerajaan Toltec menjangkau sehingga Amerika Tengah di selatan, dan sehingga kebudayaan jagung Anasazi di bagian barat daya Amerika Serikat di utara.
ü  Pedagang, Kerajaan ini mengasaskan sebuah perdagangan batu firus yang kaya dengan peradaban Pueblo Bonito di Mexico Baru.

D.    Olmek
1.      Geografis
Suku Olmec merupakan suku dari keturunan bangsa Tionghoa kuno yang merupakan salah satu masyarakat Mesoamerika pertama. Suku Olmec mendiami dataran rendah tropis di selatan tengah Meksiko.
2.      Mata pencaharian
Mata pencaharian dari suku atau masyarakat Olmec diantaranya adalah :
ü  Perdagangan, peradaban Olmec sangat bergantung pada perdagangan, baik antar wilayah Olmec yang berbeda dan dengan masyarakat Mesoamerika lainnya.
3.      Kebudayaan
Peradaban dari suku Olmec merupakan master pembangun dengan masingmasing situs utama mengandung pengadilan seremonial, gundukan rumah, piramida kerucut besar dan monumen batu termasuk kepala kolosal yang menjadikan peradaban mereka sangat dikenal. Dikarenakan kebudayaan dari suku olmec merupakan kebudayaan Mesoamerika paling awal dan maju, maka kebudayaan suku olmec dianggap sebagai ibu dari berbagai budaya Mesoamerika lainnya.
4.      Kemunduran
Keruntuhan dari suku Olmec disebabkan karena perubahan lingkungan yang dipicu oleh letusan gunung berapi, gempa bumi atau praktek pertanian yang merusak.

E.     Maya
1.      Geografis
Suku Maya mendiami wilayah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya. Wilayah Kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala.  Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Berbatasan dengan Samudera Pasifik disebelah barat, dan Laut Karibia disebelah timur. Kota paling awal berdiri diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala dan yang terakhir diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan bagian Utara.
2.      Mata Pencaharian
Suku maya memiliki mata pencaharian diantaranya adalah :
ü  Pertanian, merupakan mata pencaharian utama dari suku maya. Para lelaki bertani dan para wanita bertugas memasak hasil panen mereka. Suku Maya telah mengenal sistem irigasi dan terasering.
ü  Perdagangan, selain pertanian suku maya juga memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sektor perdagangan. Mereka menjual barang dagangannya yang dibawanya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di kawasan Amerika Tengah.
3.      Kepercayaan
Suku Maya memuja banyak dewa/politheisme diantaranya seperti Dewa laut, Dewa Matahari, Dewa Hujan dan Dewa Musim Semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Mereka percaya matahari harus makan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup dunia. Kepercayaan ini berpengaruh pada ornamen yang berkembang disini, yakni ornamen yang menggambarkan dewa mereka.
4.      Kebudayaan
Kebudayaan dari suku Maya berkembang dengan pesat terutama di Guatemala dan Yukatan. Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya.
Kebudayaan dari suku maya lebih tepatnya di daerah tengah mengalami puncak kejayaan pada tahun 300-500. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Sangat disayangkan antara tahun 800 sampai 950, pusat kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang.
5.      Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masyarakat atau suku maya diantaranya adalah :
ü  Sistem tulisan, Suku Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya dll (peristiwa penting). Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph“, terdapat 850karakter. Sedangkan untuk media penulisannya adalah pada kulit pohon dan kulit rusa.
ü  Kalender, kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20 hari, selain itu juga ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga jika dikalkulasikan pertahun ada 365 hari.
ü  Ilmu matematika, menggunakan sistem bar (+5) dan dot (atau titik = 1).  yang didasarkan atas vedesimal (sistem desimal).  dan
ü  Ilmu astronomi
6.      Perkembangan
Bangsa Maya tidak punah, tidak seperti peradaban pada umumnya yang mengalami kemunduran. Saat ini, suku Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan. Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO pada tahun 2005.

F.     Aztek
1.       Geografi
Pusat peradaban Aztec adalah Lembah Meksiko, baskom, oval besar sekitar 7.500 meter di atas permukaan laut. Kekaisaran Aztek termasuk banyak kota dan kota-kota, terutama di Lembah Meksiko. Kota terbesar di kekaisaran itu adalah modal, Tenochtitlan.
2.      Kepercayaan
Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Bagi bangsa Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itu dipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya, agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam.
3.      Mata Pencaharian
Mata pencaharian lebih didominasi dengan pertanian. Mereka mengadopsi sistem budidaya pertanian disebut Chinampas dan dalam waktu singkat, tanah di Tenochtitlan berubah menjadi sebuah pulau yang subur dan sangat produktif. sistem pertanian Chinampas sangat efisien dan dapat menyediakan hingga tujuh tanaman setahun. Berdasarkan hasil chinampa tersebut diperkirakan bahwa 1 hektar chinampa bisa mencukupi kebutuhan makan 20 orang dan 9.000 hektar chinampas bisa memenuhi kebutuhan makan 180.000 orang.
Selaid dalam bidang pertanian, masyarakat aztek juga mengantungkan hidupnya dari sektor perdagangan. Mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi.
4.      Kehidupan
Dari abad ke-12 Lembah Meksiko adalah inti peradaban Aztec: di sini ibukota Aliansi Triple Aztec, kota Tenochtitlan, dibangun di atas pulau dibesarkan di Danau Texcoco.
Ibukota kerajaan Aztec adalah Tenochtitlan, kini situs Kota Meksiko modern. Kota ini dihubungkan dengan kanal-kanal yang berguna untuk transportasi. Tenochtitlan dibangun berdasarkan suatu rencana tetap dan berpusat di daerah ritual, di mana Piramida Agung Tenochtitlan naik 50 m di atas kota. Rumah terbuat dari kayu dan tanah liat, atap terbuat dari alang-alang, meskipun piramida, kuil dan istana yang umumnya terbuat dari batu.
Peradaban Aztek berisi sekitar 15 juta orang yang hidup di hampir 500 kota dan kota. Sekitar 300.000 orang tinggal di Tenochtitlan. Di kota ini terkenal, pemerintah dikontrol dan bertanggung jawab untuk menangani pajak, hukuman, kelaparan, dan perdagangan pasar.
5.      Seni
Beberapa kesenian yang ada pada peradaban aztek diantaranya adalah :
ü  Puisi adalah satu-satunya pekerjaan layak seorang prajurit Aztek di masa damai. Koleksi paling penting dari puisi ini adalah Roman de los senores de la Nueva Espana, dikumpulkan (Tezcoco 1582), mungkin oleh Juan Bautista de Pomar.
ü  Musik dan tarian merupakan bagian penting dari ritual dan upacara adat. Beberapa alat musik yang digunakan adalah Tetzilacatl, Teponaztli, Tecomapiloa, Omichicahuaztli, Huehuetl, Coyolli, Chililitli, Caililiztli, Chicahuaztli, Cacalachtli, Ayotl, Ayacahtli, Tetzilacatl.
ü  Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Di pusat kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
ü  Patung yang ada pada peradaban aztek yang menghiasi candi dan banguna memiliki  maksud untuk menyenangkan para dewa.
6.      Ekonomi
Sektor politik ekonomi yang berpusat pada penguasaan tanah dan tenaga kerja oleh raja-raja dan bangsawan. Tanah milik bangsawan semua, dan rakyat punya akses ke lahan pertanian dan bidang lain melalui berbagai pengaturan, dari sewa melalui bagi hasil untuk tenaga kerja seperti budak dan perbudakan.  
7.      Pendidikan
Suku Aztec percaya pendidikan yang sangat berharga. Ada dua jenis sekolah utama, yaitu tepochcalli untuk anak-anak dari keluarga biasa yang mengajarkan sejarah, mitos, agama dan lagu-lagu upacara Aztec. Kedua adalah Calmecac untuk anak-anak bangsawan, dan melayani untuk membentuk para pemimpin militer dan agama baru.

8.      Pemerintah
Kekaisaran Aztek merupakan contoh dari sebuah kerajaan yang memerintah dengan cara tidak langsung. Meskipun bentuk pemerintahan Aztek sering disebut sebagai sebuah kerajaan, pada kenyataannya sebagian besar wilayah dalam kekaisaran diselenggarakan sebagai kota-negara, yang dikenal sebagai Altepetl di bahasa Nahuatl. Ini adalah polities kecil diperintah oleh seorang raja (tlatoani) dari dinasti sah. Periode Awal Aztec adalah masa pertumbuhan dan kompetisi di antara Altepetl.
9.      Kemunduran
Terdapat tiga iga penyebab utama kemunduran dari peradaban aztek diantaranya adalah 
ü  Adanya serangan yang dilakukan bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.
ü  Terjadinya kelaparan yang besar yang dikarenakan penurunan perdagangan luar negeri, dan
ü  Banyaknya penyakit yang dibawa oleh Euoropeans.
Tenochtitlan jatuh di pada AD 1540. Oleh Cortes kemudian dibangun apa yang sekarang dikenal sebagai Mexico City. Meskipun kota itu hancur, kenangan dan keindahannya kota itu akan tetap terkenang sebagai salah satu peradaban besar di benua Amerika.

G.    Purepecha
1.      Geografis
Peradaban Purepecha adalah salah satu peradaban pra-Columbus Mesoamerika yang memiliki ibu kota di  Tzintzuntzan .
2.      Kebudayaan
Arsitektur dari suku Purhepecha terkenal karena langkah piramida dalam bentuk huruf " T " . Pre-Columbian pengrajin P'urhépecha membuat mosaik bulu membuat ekstensif menggunakan bulu burung kolibri yang mewah baik sangat dihormati di seluruh wilayah . Masyarakat purepecha mengenal tradisi "Jimbani Uexurhina" atau tahun baru yang dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Perayaan memiliki unsur-unsur adat dan tradisional Katolik. jimbani chijpiri atau "api baru" merupakan bagian dari upacara yang menghormati empat elemen. Selain itu juga telah mengenal kalender yang disebut "Xiuhpohualli," memiliki 18 bulan 20 hari (veintenas) per tahun dengan 5 hari raya tambahan. Bahasa dari suku Purupecha meliputi 2.000 hukum bahasa.

H.    Chimor


I.       Inka
1.      Geografi
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200, ketika Sapa Inca pertama, Manco Capac mendirikan Kishawn Cuzco pada tahun itu juga. Tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah.
2.      Kebudayaan
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan Attahualpa.
3.      Mata Pencaharian
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 600-1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
4.      Bahasa
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
5.      Pemerintahan
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Kaisar yang pernah memerintah bangsa Inca diantaranya seperti Manco Capac, Sinchi Roca,  Lloque Yupanqui, Maita Capac, Capac Yapancui, Inca Roca, Yahuar Huacac, Inca Viracocha, Pachacuti-Inca-Yupanqui, Topa Inca Yupanqui, Huayna Capac, Huascar, Atahuallpa. Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.
6.      Kesenian
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
7.      Kepercayaan
Bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
8.      Kemunduran
Peradaban Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533. Pada tahun-tahun berikutnya, mereka mengkonsolidasikan kekuatan atas seluruh kawasan Andes, menindas pemberontakan-pemberontakan berikutnya yang berpuncak pada pendirian Kerajamudaan Perú pada tahun 1542. Tahun 1572 menyaksikan kejatuhan bangsa Inka terakhir dan akhir perlawanannya di Vilcabamba. Peradaban mereka berakhir pada masa itu, namun tradisi budayanya tetap ada dalam beberapa kelompok etnis seperti orang Quechua dan Aymara.

Tidak ada komentar:

RESUM MATERI PERADABAN DI BENUA AMERIKA






(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.





Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B






PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

I.                   AMERIKA KUNO
Menurut Jonathan Northon Leonard, di benua Amerika tidak memiliki penduduk asli. Sampai sekarang di Amerika belum pernah di kemukakan jenis manusia primitif, tidak seperti di wilayah jawa atau manusia peking. Para ahli purbakala berpendapat bahwa nenek moyang bangsa indian adalah varietas-varietas jenis homo sapiens yang mengalami evolusi.
Dalam perkembangannya dari abad ke abad berikkutnya, jauh sebelum kedatangan Christoporus Columbus, para imigran yang berasal dari asia berkembang menjadi bangsa-bangsa baru. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa jauh sebelum kedatangan orang-orang eropa, bangsa-bangsa asli amerika itu telah memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban atau suku tersebut diantaranya adalah Cahokia, Zapotek, Toltek, Olmec, Maya, Aztek, Purepecha, Chimor dan Inka.
A.    Cahokia
1.      Geografis.
Cahokia merupakan sebuah kota dari  penduduk asli Amerika kuno yang letaknya di dekat Collinsville, Illinois. Pertama kali didirikan sekitar tahun 600 M dengan luas wilayahnya mencapai 2.200 acre (8.9  km). Daerah ini memiliki sekitar 50 komunitas.
2.      Peradaban dan kebudayaan
Mereka membangun 120 gundukan di situs konstruksi prasejarah terbesar di utara Meksiko. Para Pada tahun 1300 wilayah Cahokia diperkirakan dihuni oleh 40.000 orang. Setelah tahun 1300, populasi penduduk Cahokia mengalami penurunan karena alasan yang tidak diketahui dan kota itu dibiarkan kosong hingga beberapa abad lamanya.
Cahokia Mounds, Hal yang paling mencolok dari Cahokia adalah gundukan-gundukan tanahnya yang mencapai 120 gundukan tanah. Ada tiga jenis gundukan yaitu gundukan berbentuk tenda, gundukan berbentuk kerucut, dan gundukan berbentuk panggung, yang tingginya berkisar antara satu meter hingga 30 meter dan berfungsi sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan-bangunan. Gundukan yang terbesar disebut Monks Mound dan dianggap telah menjadi pusat dari 'Grand Plaza' dari Cahokia. Monks Mound tingginya mencapai 28 m, dengan panjang 290 m, lebar 255 m, dan meliputi wilayah seluas 14 acre. Pada bagian atas Monks Mound memiliki bidang datar yang besar, yang oleh para sejarawan diperkirakan sebagai sebuah kuil dengan besar mencapai 5.000 kaki dengan tingginya mencapai 50 m.
Dari 120 gundukan tanah tersebut, sekarang ini hanya tersisa 80 buah. Hal ini dikarenakan pertanian dan industrialisasi di wilayah tersebut yang akhirnya merusak 40 gundukan. Gundukan Cahokia adalah situs arkeologi terbesar yang berkaitan dengan peradaban Mississippi di Amerika Utara.
Sejak tahun 1925, Cahokia telah dilindungi sebagai Situs Bersejarah Negara Bagian Illinois. Dan, pada tahun 1982, Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan Gundukan-Gundukan Cahokia sebagai situs Peninggalan Dunia karena nilainya yang penting dalam memahami sejarah masa awal Amerika Utara.
Woodhenge (lingkaran sempurna tempat tiang-tiang yang besar dan terbagi merata pernah menjulang dari permukaan datarnya) ditemukan berdekatan dengan Monks Mound. Satu woodhenge telah dipugar kembali. Bentuknya berupa lingkaran, dengan diameter 125 m, terdiri atas 48 tiang aras merah, beberapa orang menduga fungsinya sebagai observatorium matahari. Tiang-tiang itu sejajar dengan titik-titik kompas, dan diatur sedemikian rupa sehingga tiang keempat puluh sembilan di luar lingkaran memungkinkan seorang pengamat di dalamnya melihat matahari terbit pada kedua ekuinoks dan kedua titik balik pada tahun 1000 M.
3.      Kehidupan dan Kepercayaan Orang Cahokia
Dari situs yang ada menggambarkan keseharian dari penduduk di Cahokia, termasuk menguliti kijang dan menggiling jagung. Pengetahuan tentang budi daya jagung, ditambah dengan akses ke sumber daya alam lainnya, merupakan fondasi peradaban Cahokia. Seorang arkeolog menggambarkan Cahokia sebagai ”Yerusalem-nya Amerika Utara”, hal ini dikarenakan agama yang nampaknya sangat meresap dalam setiapaspek kehidupan. Menurut buku Cahokia—City of the Sun, ”dunia mereka dipenuhi kekuatan-kekuatan yang saling bertolak belakang—gelap dan terang, tertib dan anarki, kebaikan memperoleh pahala dan kejahatan mendapat hukuman”. Orang Cahokia percaya kepada kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, orang yang meninggal dimakamkan dengan hormat dan sering kali disertai upacara keagamaan yang rumit, khususnya di kalangan kaum elite.
4.      Keruntuhan
Cahokia diperkirakan mengalami kemunduran setelah tahun 1300. Situs ini lalu ditinggalkan berabad - abad hingga ditemukan oleh bangsa Eropa. Cahokia diperkirakan ditinggalkan oleh penduduknya karena masalah lingkungan misalnya saja seperti penggundulan hutan maupun perburuan yang terlalu berlebihan.  Kemunduran dikarena invasi suku luar memang mungkin tapi sangat kecil, mengingat tidak ditemukan bekas-bekas pertempuran, dan tidak ada kuburan massal warga sipil yang telah ditemukan.
B.     Zapotek
1.      Geografi
Peradaban Zapotek adalah peradaban pra-Colombus yang berawal di lembah Oaxaca di akhir abad ke-6 SM benua Amerika. Lembah Oaxaca merupakan sebuah lembah luas di utara - timur bagian dari negara bagian Oaxaca terletak sekitar 200 km sebelah selatan dari Mexico.
2.      Teknologi
Peradaban Zapotec mengembangkan kalender dan sistem logosyllabic. Sistem penulisan budaya Zapotec adalah sistem penulisan paling awal di Mesoamerika . Pada beberapa monumen di Monte Alban arkeolog telah menemukan teks diperpanjang dalam naskah glyphic . Monumen pertama menggunakan tulisan Zapotec adalah " Danzante " batu, secara resmi dikenal sebagai Monumen 3 , ditemukan di San Jose Mogote , Oaxaca .  memiliki relief tawanan mati dan berdarah dengan dua tanda glyphic antara kakinya.
3.      Kepercayaan
Agama atau kepercayaan dari peradaban Zapotec adalah politeistik . mereka menyembah dua dewa utama termasuk Cocijo (dewa hujan), dan Coquihani (dewa cahaya). Suku  Zapotecs mengatakan bahwa nenek moyang mereka muncul dari bumi , dari gua-gua , atau bahwa mereka berpaling dari pohon atau jaguar menjadi orang-orang , sementara elite yang memerintah mereka percaya bahwa mereka berasal dari makhluk gaib yang hidup di antara awan , dan bahwa setelah kematian mereka akan kembali ke status tersebut .  Zapotecs memiliki dominasi dewa yang berhubungan dengan kesuburan dan pertanian .
4.      Kebudayaan
Terdapat bukti arkeologi yang di temukan di kota Monte Alban yaitu berupa bangunan , lapangan bola , makam megah dan barang kuburan termasuk perhiasan emas halus bekerja . wilayah Monte Alban sendiri merupakan sebuah kota besar pertama di Mesoamerika dan pusat negara Zapotec. Peradaban Zapotec berawal di lembah Oaxaca di akhir abad ke-6 SM . Tiga cabang lembah dibagi antara tiga masyarakat yang dibatasi oleh daerah seluas  80 km2 di tengah lembah.

C.    Toltek
1.      Geografi
Kebudaya Toltec merupakan arkeologi Mesoamerika, yaitu merupakan kebudayaan yang didominasi oleh negara dengan pusatnya adalah Tula, Hidalgo. Penyebaran dari kebudayaan toltek sampai pada Maya di Chichen Itza.
Sekitar tahun 1000, bangsa Toltec menginvasi semenanjung Yucatan kemudian menjadikan Puuc Maya sebagai ibukotanya (Chichén Itzá) . Kota di Chichén Itzá ini menunjukkan perpaduan antara Kebudayaan Maya akhir dengan Toltecawal. Sekitar tahun 1250 Bangsa ToltecMaya mendirikan kota baru Mayapan, sebuah kota benteng di Yucatan. Selanjutnya mereka mendirikan kota benteng lain yaitu Tolum yang terletak di pantai Karibia.

2.      Budaya
Peradaban Toltec tersebar ke kawasan Maya di Chichen Itza, dan Maya yang dipengaruhi oleh orangorang Mexico Tengah.  Peradaban Toltec mengambil alih kuasa politik dan kebudayaan di Mexico sejak dari sekitar tahun 700. Pusat kebudayaan Toltek terletak di Tula, 64 km sebelah utara Mexico City, yang berkembang sejak tahun 800.
Dilihat dari segi arsitektur, masyarakat toltek memiliki beragam hasil karya misalnya saja Tzompantli atau rak tempat memajang tengkorak manusia yang dikorbankan di dekat piramida utama. Juga ada Patung keramik classic Veracruz, Patung ini menunjukan seseorang lelaki yang merupakan ritual di daerah mesoamerika. Dan ada kolomkolom, yang berbentuk ular naga seperti dewa Quetzalcoatl tepatnya di kota Chichén Itzá (ibukota bangsa Toltec).
3.      Mata Pencaharian
Masyarakat Toltec memiliki mata pencaharian diantaranya adalah :
ü  Petani, Kerajaan Toltec menjangkau sehingga Amerika Tengah di selatan, dan sehingga kebudayaan jagung Anasazi di bagian barat daya Amerika Serikat di utara.
ü  Pedagang, Kerajaan ini mengasaskan sebuah perdagangan batu firus yang kaya dengan peradaban Pueblo Bonito di Mexico Baru.

D.    Olmek
1.      Geografis
Suku Olmec merupakan suku dari keturunan bangsa Tionghoa kuno yang merupakan salah satu masyarakat Mesoamerika pertama. Suku Olmec mendiami dataran rendah tropis di selatan tengah Meksiko.
2.      Mata pencaharian
Mata pencaharian dari suku atau masyarakat Olmec diantaranya adalah :
ü  Perdagangan, peradaban Olmec sangat bergantung pada perdagangan, baik antar wilayah Olmec yang berbeda dan dengan masyarakat Mesoamerika lainnya.
3.      Kebudayaan
Peradaban dari suku Olmec merupakan master pembangun dengan masingmasing situs utama mengandung pengadilan seremonial, gundukan rumah, piramida kerucut besar dan monumen batu termasuk kepala kolosal yang menjadikan peradaban mereka sangat dikenal. Dikarenakan kebudayaan dari suku olmec merupakan kebudayaan Mesoamerika paling awal dan maju, maka kebudayaan suku olmec dianggap sebagai ibu dari berbagai budaya Mesoamerika lainnya.
4.      Kemunduran
Keruntuhan dari suku Olmec disebabkan karena perubahan lingkungan yang dipicu oleh letusan gunung berapi, gempa bumi atau praktek pertanian yang merusak.

E.     Maya
1.      Geografis
Suku Maya mendiami wilayah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya. Wilayah Kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala.  Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Berbatasan dengan Samudera Pasifik disebelah barat, dan Laut Karibia disebelah timur. Kota paling awal berdiri diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala dan yang terakhir diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan bagian Utara.
2.      Mata Pencaharian
Suku maya memiliki mata pencaharian diantaranya adalah :
ü  Pertanian, merupakan mata pencaharian utama dari suku maya. Para lelaki bertani dan para wanita bertugas memasak hasil panen mereka. Suku Maya telah mengenal sistem irigasi dan terasering.
ü  Perdagangan, selain pertanian suku maya juga memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sektor perdagangan. Mereka menjual barang dagangannya yang dibawanya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di kawasan Amerika Tengah.
3.      Kepercayaan
Suku Maya memuja banyak dewa/politheisme diantaranya seperti Dewa laut, Dewa Matahari, Dewa Hujan dan Dewa Musim Semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Mereka percaya matahari harus makan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup dunia. Kepercayaan ini berpengaruh pada ornamen yang berkembang disini, yakni ornamen yang menggambarkan dewa mereka.
4.      Kebudayaan
Kebudayaan dari suku Maya berkembang dengan pesat terutama di Guatemala dan Yukatan. Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya.
Kebudayaan dari suku maya lebih tepatnya di daerah tengah mengalami puncak kejayaan pada tahun 300-500. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Sangat disayangkan antara tahun 800 sampai 950, pusat kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang.
5.      Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masyarakat atau suku maya diantaranya adalah :
ü  Sistem tulisan, Suku Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya dll (peristiwa penting). Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph“, terdapat 850karakter. Sedangkan untuk media penulisannya adalah pada kulit pohon dan kulit rusa.
ü  Kalender, kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20 hari, selain itu juga ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga jika dikalkulasikan pertahun ada 365 hari.
ü  Ilmu matematika, menggunakan sistem bar (+5) dan dot (atau titik = 1).  yang didasarkan atas vedesimal (sistem desimal).  dan
ü  Ilmu astronomi
6.      Perkembangan
Bangsa Maya tidak punah, tidak seperti peradaban pada umumnya yang mengalami kemunduran. Saat ini, suku Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan. Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO pada tahun 2005.

F.     Aztek
1.       Geografi
Pusat peradaban Aztec adalah Lembah Meksiko, baskom, oval besar sekitar 7.500 meter di atas permukaan laut. Kekaisaran Aztek termasuk banyak kota dan kota-kota, terutama di Lembah Meksiko. Kota terbesar di kekaisaran itu adalah modal, Tenochtitlan.
2.      Kepercayaan
Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Bagi bangsa Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itu dipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya, agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam.
3.      Mata Pencaharian
Mata pencaharian lebih didominasi dengan pertanian. Mereka mengadopsi sistem budidaya pertanian disebut Chinampas dan dalam waktu singkat, tanah di Tenochtitlan berubah menjadi sebuah pulau yang subur dan sangat produktif. sistem pertanian Chinampas sangat efisien dan dapat menyediakan hingga tujuh tanaman setahun. Berdasarkan hasil chinampa tersebut diperkirakan bahwa 1 hektar chinampa bisa mencukupi kebutuhan makan 20 orang dan 9.000 hektar chinampas bisa memenuhi kebutuhan makan 180.000 orang.
Selaid dalam bidang pertanian, masyarakat aztek juga mengantungkan hidupnya dari sektor perdagangan. Mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi.
4.      Kehidupan
Dari abad ke-12 Lembah Meksiko adalah inti peradaban Aztec: di sini ibukota Aliansi Triple Aztec, kota Tenochtitlan, dibangun di atas pulau dibesarkan di Danau Texcoco.
Ibukota kerajaan Aztec adalah Tenochtitlan, kini situs Kota Meksiko modern. Kota ini dihubungkan dengan kanal-kanal yang berguna untuk transportasi. Tenochtitlan dibangun berdasarkan suatu rencana tetap dan berpusat di daerah ritual, di mana Piramida Agung Tenochtitlan naik 50 m di atas kota. Rumah terbuat dari kayu dan tanah liat, atap terbuat dari alang-alang, meskipun piramida, kuil dan istana yang umumnya terbuat dari batu.
Peradaban Aztek berisi sekitar 15 juta orang yang hidup di hampir 500 kota dan kota. Sekitar 300.000 orang tinggal di Tenochtitlan. Di kota ini terkenal, pemerintah dikontrol dan bertanggung jawab untuk menangani pajak, hukuman, kelaparan, dan perdagangan pasar.
5.      Seni
Beberapa kesenian yang ada pada peradaban aztek diantaranya adalah :
ü  Puisi adalah satu-satunya pekerjaan layak seorang prajurit Aztek di masa damai. Koleksi paling penting dari puisi ini adalah Roman de los senores de la Nueva Espana, dikumpulkan (Tezcoco 1582), mungkin oleh Juan Bautista de Pomar.
ü  Musik dan tarian merupakan bagian penting dari ritual dan upacara adat. Beberapa alat musik yang digunakan adalah Tetzilacatl, Teponaztli, Tecomapiloa, Omichicahuaztli, Huehuetl, Coyolli, Chililitli, Caililiztli, Chicahuaztli, Cacalachtli, Ayotl, Ayacahtli, Tetzilacatl.
ü  Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Di pusat kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
ü  Patung yang ada pada peradaban aztek yang menghiasi candi dan banguna memiliki  maksud untuk menyenangkan para dewa.
6.      Ekonomi
Sektor politik ekonomi yang berpusat pada penguasaan tanah dan tenaga kerja oleh raja-raja dan bangsawan. Tanah milik bangsawan semua, dan rakyat punya akses ke lahan pertanian dan bidang lain melalui berbagai pengaturan, dari sewa melalui bagi hasil untuk tenaga kerja seperti budak dan perbudakan.  
7.      Pendidikan
Suku Aztec percaya pendidikan yang sangat berharga. Ada dua jenis sekolah utama, yaitu tepochcalli untuk anak-anak dari keluarga biasa yang mengajarkan sejarah, mitos, agama dan lagu-lagu upacara Aztec. Kedua adalah Calmecac untuk anak-anak bangsawan, dan melayani untuk membentuk para pemimpin militer dan agama baru.

8.      Pemerintah
Kekaisaran Aztek merupakan contoh dari sebuah kerajaan yang memerintah dengan cara tidak langsung. Meskipun bentuk pemerintahan Aztek sering disebut sebagai sebuah kerajaan, pada kenyataannya sebagian besar wilayah dalam kekaisaran diselenggarakan sebagai kota-negara, yang dikenal sebagai Altepetl di bahasa Nahuatl. Ini adalah polities kecil diperintah oleh seorang raja (tlatoani) dari dinasti sah. Periode Awal Aztec adalah masa pertumbuhan dan kompetisi di antara Altepetl.
9.      Kemunduran
Terdapat tiga iga penyebab utama kemunduran dari peradaban aztek diantaranya adalah 
ü  Adanya serangan yang dilakukan bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.
ü  Terjadinya kelaparan yang besar yang dikarenakan penurunan perdagangan luar negeri, dan
ü  Banyaknya penyakit yang dibawa oleh Euoropeans.
Tenochtitlan jatuh di pada AD 1540. Oleh Cortes kemudian dibangun apa yang sekarang dikenal sebagai Mexico City. Meskipun kota itu hancur, kenangan dan keindahannya kota itu akan tetap terkenang sebagai salah satu peradaban besar di benua Amerika.

G.    Purepecha
1.      Geografis
Peradaban Purepecha adalah salah satu peradaban pra-Columbus Mesoamerika yang memiliki ibu kota di  Tzintzuntzan .
2.      Kebudayaan
Arsitektur dari suku Purhepecha terkenal karena langkah piramida dalam bentuk huruf " T " . Pre-Columbian pengrajin P'urhépecha membuat mosaik bulu membuat ekstensif menggunakan bulu burung kolibri yang mewah baik sangat dihormati di seluruh wilayah . Masyarakat purepecha mengenal tradisi "Jimbani Uexurhina" atau tahun baru yang dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Perayaan memiliki unsur-unsur adat dan tradisional Katolik. jimbani chijpiri atau "api baru" merupakan bagian dari upacara yang menghormati empat elemen. Selain itu juga telah mengenal kalender yang disebut "Xiuhpohualli," memiliki 18 bulan 20 hari (veintenas) per tahun dengan 5 hari raya tambahan. Bahasa dari suku Purupecha meliputi 2.000 hukum bahasa.

H.    Chimor


I.       Inka
1.      Geografi
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200, ketika Sapa Inca pertama, Manco Capac mendirikan Kishawn Cuzco pada tahun itu juga. Tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah.
2.      Kebudayaan
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan Attahualpa.
3.      Mata Pencaharian
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 600-1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
4.      Bahasa
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
5.      Pemerintahan
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Kaisar yang pernah memerintah bangsa Inca diantaranya seperti Manco Capac, Sinchi Roca,  Lloque Yupanqui, Maita Capac, Capac Yapancui, Inca Roca, Yahuar Huacac, Inca Viracocha, Pachacuti-Inca-Yupanqui, Topa Inca Yupanqui, Huayna Capac, Huascar, Atahuallpa. Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.
6.      Kesenian
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
7.      Kepercayaan
Bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
8.      Kemunduran
Peradaban Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533. Pada tahun-tahun berikutnya, mereka mengkonsolidasikan kekuatan atas seluruh kawasan Andes, menindas pemberontakan-pemberontakan berikutnya yang berpuncak pada pendirian Kerajamudaan Perú pada tahun 1542. Tahun 1572 menyaksikan kejatuhan bangsa Inka terakhir dan akhir perlawanannya di Vilcabamba. Peradaban mereka berakhir pada masa itu, namun tradisi budayanya tetap ada dalam beberapa kelompok etnis seperti orang Quechua dan Aymara.

Tidak ada komentar: