(Disusun
guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata
kuliah Dr. Suranto, M.Pd.
Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B
PRODI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
I.
AMERIKA KUNO
Menurut Jonathan
Northon Leonard, di benua Amerika tidak memiliki penduduk asli. Sampai sekarang
di Amerika belum pernah di kemukakan jenis manusia primitif, tidak seperti di
wilayah jawa atau manusia peking. Para ahli purbakala berpendapat bahwa nenek
moyang bangsa indian adalah varietas-varietas jenis homo sapiens yang mengalami
evolusi.
Dalam
perkembangannya dari abad ke abad berikkutnya, jauh sebelum kedatangan
Christoporus Columbus, para imigran yang berasal dari asia berkembang menjadi
bangsa-bangsa baru. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh
para ahli diketahui bahwa jauh sebelum kedatangan orang-orang eropa,
bangsa-bangsa asli amerika itu telah memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban
atau suku tersebut diantaranya adalah Cahokia, Zapotek, Toltek, Olmec, Maya,
Aztek, Purepecha, Chimor dan Inka.
A.
Cahokia
1.
Geografis.
Cahokia
merupakan sebuah kota dari penduduk asli Amerika
kuno yang letaknya di dekat Collinsville,
Illinois.
Pertama kali didirikan sekitar tahun 600 M dengan luas wilayahnya mencapai
2.200 acre (8.9 km).
Daerah ini memiliki sekitar 50 komunitas.
2. Peradaban
dan kebudayaan
Mereka membangun 120 gundukan di
situs konstruksi prasejarah terbesar di utara Meksiko. Para Pada tahun 1300
wilayah Cahokia diperkirakan dihuni oleh 40.000 orang. Setelah tahun 1300,
populasi penduduk Cahokia mengalami penurunan karena alasan yang tidak diketahui
dan kota itu dibiarkan kosong hingga beberapa abad lamanya.
Cahokia Mounds, Hal yang paling
mencolok dari Cahokia adalah gundukan-gundukan tanahnya yang mencapai 120
gundukan tanah. Ada tiga jenis gundukan yaitu gundukan berbentuk tenda, gundukan
berbentuk kerucut, dan gundukan
berbentuk panggung, yang tingginya berkisar antara satu meter hingga
30 meter dan berfungsi sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan-bangunan.
Gundukan yang terbesar disebut Monks Mound dan dianggap telah menjadi pusat
dari 'Grand Plaza' dari Cahokia. Monks Mound tingginya mencapai 28 m, dengan
panjang 290 m, lebar 255 m, dan meliputi wilayah seluas 14 acre. Pada bagian
atas Monks Mound memiliki bidang datar yang besar, yang oleh para sejarawan
diperkirakan sebagai sebuah kuil dengan besar mencapai 5.000 kaki dengan
tingginya mencapai 50 m.
Dari 120 gundukan tanah tersebut,
sekarang ini hanya tersisa 80 buah. Hal ini dikarenakan pertanian dan
industrialisasi di wilayah tersebut yang akhirnya merusak 40 gundukan. Gundukan
Cahokia adalah situs arkeologi terbesar yang berkaitan dengan peradaban
Mississippi di Amerika Utara.
Sejak tahun 1925, Cahokia telah
dilindungi sebagai Situs Bersejarah Negara Bagian Illinois. Dan, pada tahun
1982, Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan
Gundukan-Gundukan Cahokia sebagai situs Peninggalan Dunia karena nilainya yang
penting dalam memahami sejarah masa awal Amerika Utara.
Woodhenge (lingkaran sempurna
tempat tiang-tiang yang besar dan terbagi merata pernah menjulang dari
permukaan datarnya) ditemukan berdekatan dengan Monks Mound. Satu woodhenge
telah dipugar kembali. Bentuknya berupa lingkaran, dengan diameter 125 m,
terdiri atas 48 tiang aras merah, beberapa orang menduga fungsinya sebagai
observatorium matahari. Tiang-tiang itu sejajar dengan titik-titik kompas, dan
diatur sedemikian rupa sehingga tiang keempat puluh sembilan di luar lingkaran
memungkinkan seorang pengamat di dalamnya melihat matahari terbit pada kedua
ekuinoks dan kedua titik balik pada tahun 1000 M.
3.
Kehidupan dan
Kepercayaan Orang Cahokia
Dari situs yang ada menggambarkan keseharian dari penduduk di
Cahokia, termasuk menguliti kijang dan menggiling jagung. Pengetahuan tentang
budi daya jagung, ditambah dengan akses ke sumber daya alam lainnya, merupakan
fondasi peradaban Cahokia. Seorang arkeolog menggambarkan Cahokia sebagai
”Yerusalem-nya Amerika Utara”, hal ini dikarenakan agama yang nampaknya sangat
meresap dalam setiapaspek kehidupan. Menurut buku Cahokia—City of the Sun,
”dunia mereka dipenuhi kekuatan-kekuatan yang saling bertolak belakang—gelap
dan terang, tertib dan anarki, kebaikan memperoleh pahala dan kejahatan
mendapat hukuman”. Orang Cahokia percaya kepada kehidupan di akhirat. Oleh
karena itu, orang yang meninggal dimakamkan dengan hormat dan sering kali
disertai upacara keagamaan yang rumit, khususnya di kalangan kaum elite.
4.
Keruntuhan
Cahokia diperkirakan mengalami kemunduran setelah tahun 1300.
Situs ini lalu ditinggalkan berabad - abad hingga ditemukan oleh bangsa Eropa.
Cahokia diperkirakan ditinggalkan oleh penduduknya karena masalah
lingkungan misalnya saja seperti penggundulan hutan maupun perburuan yang
terlalu berlebihan. Kemunduran dikarena
invasi suku luar memang mungkin tapi sangat kecil, mengingat tidak ditemukan
bekas-bekas pertempuran, dan tidak ada kuburan massal warga sipil yang telah
ditemukan.
B.
Zapotek
1.
Geografi
Peradaban Zapotek adalah
peradaban pra-Colombus yang berawal di lembah Oaxaca di akhir abad
ke-6 SM benua Amerika.
Lembah Oaxaca merupakan sebuah lembah luas di utara - timur bagian dari negara
bagian Oaxaca terletak sekitar 200 km sebelah selatan dari Mexico.
2.
Teknologi
Peradaban Zapotec mengembangkan
kalender dan sistem logosyllabic. Sistem penulisan budaya Zapotec adalah sistem
penulisan paling awal di Mesoamerika . Pada beberapa monumen di Monte Alban
arkeolog telah menemukan teks diperpanjang dalam naskah glyphic . Monumen
pertama menggunakan tulisan Zapotec adalah " Danzante " batu, secara
resmi dikenal sebagai Monumen 3 , ditemukan di San Jose Mogote , Oaxaca . memiliki relief tawanan mati dan berdarah
dengan dua tanda glyphic antara kakinya.
3.
Kepercayaan
Agama atau kepercayaan dari
peradaban Zapotec adalah politeistik . mereka menyembah dua dewa utama termasuk
Cocijo (dewa hujan), dan Coquihani (dewa cahaya). Suku Zapotecs mengatakan bahwa nenek moyang mereka
muncul dari bumi , dari gua-gua , atau bahwa mereka berpaling dari pohon atau
jaguar menjadi orang-orang , sementara elite yang memerintah mereka percaya
bahwa mereka berasal dari makhluk gaib yang hidup di antara awan , dan bahwa
setelah kematian mereka akan kembali ke status tersebut . Zapotecs memiliki dominasi dewa yang
berhubungan dengan kesuburan dan pertanian .
4.
Kebudayaan
Terdapat bukti arkeologi yang di temukan di kota Monte Alban yaitu berupa
bangunan , lapangan bola , makam megah dan barang kuburan termasuk perhiasan
emas halus bekerja . wilayah Monte Alban sendiri merupakan sebuah kota besar
pertama di Mesoamerika dan pusat negara Zapotec. Peradaban Zapotec berawal di
lembah Oaxaca di akhir abad ke-6 SM . Tiga cabang lembah dibagi antara tiga
masyarakat yang dibatasi oleh daerah seluas 80 km2 di tengah lembah.
C.
Toltek
1.
Geografi
Kebudaya Toltec merupakan arkeologi
Mesoamerika, yaitu merupakan kebudayaan yang didominasi oleh negara dengan
pusatnya adalah Tula, Hidalgo. Penyebaran dari kebudayaan toltek sampai pada
Maya di Chichen Itza.
Sekitar
tahun 1000, bangsa Toltec menginvasi semenanjung Yucatan kemudian menjadikan
Puuc Maya sebagai ibukotanya (Chichén Itzá) . Kota di Chichén Itzá ini
menunjukkan perpaduan antara Kebudayaan Maya akhir dengan Toltecawal. Sekitar
tahun 1250 Bangsa Toltec‐Maya mendirikan kota baru
Mayapan, sebuah kota benteng di Yucatan. Selanjutnya mereka mendirikan kota
benteng lain yaitu Tolum yang terletak di pantai Karibia.
2.
Budaya
Peradaban
Toltec tersebar ke kawasan Maya di Chichen Itza, dan Maya yang dipengaruhi oleh
orang‐orang Mexico Tengah. Peradaban Toltec mengambil alih kuasa politik
dan kebudayaan di Mexico sejak dari sekitar tahun 700. Pusat kebudayaan Toltek
terletak di Tula, 64 km sebelah utara Mexico City, yang berkembang sejak tahun
800.
Dilihat
dari segi arsitektur, masyarakat toltek memiliki beragam hasil karya misalnya
saja Tzompantli atau rak tempat memajang tengkorak manusia yang dikorbankan di
dekat piramida utama. Juga ada Patung keramik classic Veracruz, Patung ini
menunjukan seseorang lelaki yang merupakan ritual di daerah mesoamerika. Dan
ada kolom‐kolom, yang berbentuk ular
naga seperti dewa Quetzalcoatl tepatnya di kota Chichén Itzá (ibukota bangsa
Toltec).
3.
Mata
Pencaharian
Masyarakat Toltec memiliki mata
pencaharian diantaranya adalah :
ü
Petani,
Kerajaan Toltec menjangkau sehingga Amerika Tengah di selatan, dan sehingga
kebudayaan jagung Anasazi di bagian barat daya Amerika Serikat di utara.
ü
Pedagang,
Kerajaan ini mengasaskan sebuah perdagangan batu firus yang kaya dengan
peradaban Pueblo Bonito di Mexico Baru.
D.
Olmek
1.
Geografis
Suku
Olmec merupakan suku dari keturunan bangsa Tionghoa kuno yang merupakan salah
satu masyarakat Mesoamerika pertama. Suku Olmec mendiami dataran rendah tropis
di selatan tengah Meksiko.
2.
Mata
pencaharian
Mata
pencaharian dari suku atau masyarakat Olmec diantaranya adalah :
ü
Perdagangan,
peradaban Olmec sangat bergantung pada perdagangan, baik antar wilayah Olmec
yang berbeda dan dengan masyarakat Mesoamerika lainnya.
3.
Kebudayaan
Peradaban
dari suku Olmec merupakan master pembangun dengan masing‐masing situs utama mengandung pengadilan seremonial,
gundukan rumah, piramida kerucut besar dan monumen batu termasuk kepala kolosal
yang menjadikan peradaban mereka sangat dikenal. Dikarenakan kebudayaan dari
suku olmec merupakan kebudayaan Mesoamerika paling awal dan maju, maka
kebudayaan suku olmec dianggap sebagai ibu dari berbagai budaya Mesoamerika
lainnya.
4.
Kemunduran
Keruntuhan
dari suku Olmec disebabkan karena perubahan lingkungan yang dipicu oleh letusan
gunung berapi, gempa bumi atau praktek pertanian yang merusak.
E.
Maya
1.
Geografis
Suku
Maya mendiami wilayah
Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya. Wilayah Kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung
Yukatan. Berbatasan dengan Samudera Pasifik disebelah barat, dan Laut Karibia disebelah timur. Kota paling awal
berdiri diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala dan yang terakhir
diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di
Yukatan bagian Utara.
2.
Mata
Pencaharian
Suku maya
memiliki mata pencaharian diantaranya adalah :
ü
Pertanian,
merupakan mata pencaharian utama dari suku maya. Para lelaki bertani dan para
wanita bertugas memasak hasil panen mereka. Suku Maya telah mengenal sistem
irigasi dan terasering.
ü
Perdagangan,
selain pertanian suku maya juga memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sektor
perdagangan. Mereka menjual barang dagangannya yang dibawanya langsung pada
pembeli yang jaraknya sangat jauh di kawasan Amerika Tengah.
3.
Kepercayaan
Suku Maya memuja banyak dewa/politheisme diantaranya seperti Dewa laut,
Dewa Matahari, Dewa Hujan dan Dewa Musim Semi. Mereka juga mengenal upacara
pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Mereka percaya matahari harus makan
jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup dunia.
Kepercayaan ini berpengaruh pada ornamen yang berkembang disini, yakni ornamen
yang menggambarkan dewa mereka.
4. Kebudayaan
Kebudayaan dari suku Maya berkembang dengan pesat terutama di Guatemala
dan Yukatan. Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di
Kaminaluyu sebagai tempat peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir
batar daya kota Guatemala yang dibangun pada masa itu. Yang terbesar di
antaranya adalah batu berbentuk piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan
dua ruang makam di dalamnya.
Kebudayaan dari suku maya lebih tepatnya di daerah tengah mengalami
puncak kejayaan pada tahun 300-500. Arsitekturnya berkembang dengan adanya
peningkatan mutu bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan
batu yang sebagian besar merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil
di Tikal yang tingginya mencapai sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara
dalam kebudayaan Maya kadang-kadang mencakup area yang sangat luas sehingga
menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat pusat upacara keagamaan
dilangsungkan. Sangat disayangkan antara tahun 800 sampai 950, pusat kegamaan
tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang.
5. Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan yang berkembang pesat pada masyarakat atau suku maya diantaranya
adalah :
ü Sistem
tulisan, Suku Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph.
Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi sebagai sejarah pencatat kelahiran,
perkawinan, dan kematian raja-raja Maya dll (peristiwa penting). Tulisannya
menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph“, terdapat 850karakter.
Sedangkan untuk media penulisannya adalah pada kulit pohon dan kulit rusa.
ü Kalender,
kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20
hari, selain itu juga ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga jika
dikalkulasikan pertahun ada 365 hari.
ü Ilmu
matematika, menggunakan sistem bar (+5) dan dot (atau titik = 1). yang didasarkan atas vedesimal (sistem
desimal). dan
ü Ilmu
astronomi
6. Perkembangan
Bangsa Maya tidak punah, tidak
seperti peradaban pada umumnya yang mengalami kemunduran. Saat ini, suku Maya
dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan
kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik
Roma yang diadaptasi sejak zaman
pra-Columbus dan masa pos-pendudukan. Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama
mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí,
yaitu sebuah drama tradisional,
dimasukkan ke dalam daftar Karya
Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia
oleh UNESCO
pada tahun 2005.
F. Aztek
1.
Geografi
Pusat
peradaban Aztec adalah Lembah Meksiko, baskom, oval besar sekitar 7.500 meter
di atas permukaan laut. Kekaisaran Aztek termasuk banyak kota dan kota-kota,
terutama di Lembah Meksiko. Kota terbesar di kekaisaran itu adalah modal,
Tenochtitlan.
2.
Kepercayaan
Bangsa
Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari
yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan
dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar
terbit dan tenggelam. Mereka
meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan
agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara
pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara
mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga
dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Bagi
bangsa Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran
dunia, yang menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban
bagi bangsa Aztec bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban.
Menurut kepercayaan mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu
kehormatan. Korban itu dipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah
dada dan mengambil hatinya, agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana
alam.
3.
Mata Pencaharian
Mata
pencaharian lebih didominasi dengan pertanian. Mereka mengadopsi sistem
budidaya pertanian disebut Chinampas dan dalam waktu singkat, tanah di
Tenochtitlan berubah menjadi sebuah pulau yang subur dan sangat produktif.
sistem pertanian Chinampas sangat efisien dan dapat menyediakan hingga tujuh
tanaman setahun. Berdasarkan hasil chinampa tersebut diperkirakan bahwa 1
hektar chinampa bisa mencukupi kebutuhan makan 20 orang dan 9.000 hektar
chinampas bisa memenuhi kebutuhan makan 180.000 orang.
Selaid dalam
bidang pertanian, masyarakat aztek juga mengantungkan hidupnya dari sektor
perdagangan. Mereka juga membuat kerajinan dari emas
dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya
yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli
menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang
tinggi.
4.
Kehidupan
Dari abad ke-12 Lembah Meksiko adalah inti peradaban
Aztec: di sini ibukota Aliansi Triple Aztec, kota Tenochtitlan, dibangun di
atas pulau dibesarkan di Danau Texcoco.
Ibukota
kerajaan Aztec adalah Tenochtitlan, kini situs Kota Meksiko modern. Kota ini
dihubungkan dengan kanal-kanal yang berguna untuk transportasi. Tenochtitlan
dibangun berdasarkan suatu rencana tetap dan berpusat di daerah ritual, di mana
Piramida Agung Tenochtitlan naik 50 m di atas kota. Rumah terbuat dari kayu dan
tanah liat, atap terbuat dari alang-alang, meskipun piramida, kuil dan istana
yang umumnya terbuat dari batu.
Peradaban
Aztek berisi sekitar 15 juta orang yang hidup di hampir 500 kota dan kota.
Sekitar 300.000 orang tinggal di Tenochtitlan. Di kota ini terkenal, pemerintah
dikontrol dan bertanggung jawab untuk menangani pajak, hukuman, kelaparan, dan
perdagangan pasar.
5.
Seni
Beberapa kesenian yang ada pada peradaban aztek diantaranya adalah :
ü
Puisi adalah satu-satunya pekerjaan
layak seorang prajurit Aztek di masa damai. Koleksi paling penting dari puisi
ini adalah Roman de los senores de la Nueva Espana, dikumpulkan (Tezcoco 1582),
mungkin oleh Juan Bautista de Pomar.
ü
Musik dan tarian merupakan bagian
penting dari ritual dan upacara adat. Beberapa alat musik yang digunakan adalah
Tetzilacatl, Teponaztli, Tecomapiloa, Omichicahuaztli, Huehuetl, Coyolli,
Chililitli, Caililiztli, Chicahuaztli, Cacalachtli, Ayotl, Ayacahtli,
Tetzilacatl.
ü
Bangsa Aztec memiliki
seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Di pusat kota dibangun kuil-kuil
besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30
meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak
tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk
memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan
tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
ü
Patung yang ada pada peradaban aztek
yang menghiasi candi dan banguna memiliki
maksud untuk menyenangkan para dewa.
6.
Ekonomi
Sektor
politik ekonomi yang berpusat pada penguasaan tanah dan tenaga kerja oleh
raja-raja dan bangsawan. Tanah milik bangsawan semua, dan rakyat punya akses ke
lahan pertanian dan bidang lain melalui berbagai pengaturan, dari sewa melalui
bagi hasil untuk tenaga kerja seperti budak dan perbudakan.
7.
Pendidikan
Suku Aztec
percaya pendidikan yang sangat berharga. Ada dua jenis sekolah utama, yaitu
tepochcalli untuk anak-anak dari keluarga biasa yang mengajarkan sejarah,
mitos, agama dan lagu-lagu upacara Aztec. Kedua adalah Calmecac untuk anak-anak
bangsawan, dan melayani untuk membentuk para pemimpin militer dan agama baru.
8.
Pemerintah
Kekaisaran
Aztek merupakan contoh dari sebuah kerajaan yang memerintah dengan cara tidak
langsung. Meskipun bentuk pemerintahan Aztek sering disebut sebagai sebuah
kerajaan, pada kenyataannya sebagian besar wilayah dalam kekaisaran
diselenggarakan sebagai kota-negara, yang dikenal sebagai Altepetl di bahasa
Nahuatl. Ini adalah polities kecil diperintah oleh seorang raja (tlatoani) dari
dinasti sah. Periode Awal Aztec adalah masa pertumbuhan dan kompetisi di antara
Altepetl.
9.
Kemunduran
Terdapat
tiga iga penyebab utama kemunduran dari peradaban aztek diantaranya adalah
ü
Adanya serangan yang dilakukan bangsa
Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.
ü
Terjadinya kelaparan yang besar yang
dikarenakan penurunan perdagangan luar negeri, dan
ü
Banyaknya penyakit yang dibawa oleh
Euoropeans.
Tenochtitlan
jatuh di pada AD 1540. Oleh Cortes kemudian dibangun apa yang sekarang dikenal
sebagai Mexico City. Meskipun kota itu hancur, kenangan dan keindahannya kota
itu akan tetap terkenang sebagai salah satu peradaban besar di benua Amerika.
G.
Purepecha
1.
Geografis
Peradaban Purepecha adalah salah
satu peradaban pra-Columbus Mesoamerika yang memiliki ibu kota di Tzintzuntzan .
2. Kebudayaan
Arsitektur dari suku Purhepecha
terkenal karena langkah piramida dalam bentuk huruf " T " .
Pre-Columbian pengrajin P'urhépecha membuat mosaik bulu membuat ekstensif
menggunakan bulu burung kolibri yang mewah baik sangat dihormati di seluruh
wilayah . Masyarakat purepecha mengenal tradisi "Jimbani Uexurhina" atau tahun baru yang
dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Perayaan memiliki unsur-unsur adat dan tradisional Katolik. jimbani chijpiri atau
"api baru" merupakan bagian dari upacara
yang menghormati empat elemen. Selain itu juga telah mengenal kalender yang disebut "Xiuhpohualli," memiliki 18 bulan 20 hari
(veintenas) per tahun dengan 5 hari raya tambahan.
Bahasa dari suku Purupecha meliputi
2.000 hukum bahasa.
H.
Chimor
I.
Inka
1.
Geografi
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru.
Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200, ketika Sapa Inca pertama, Manco Capac mendirikan Kishawn Cuzco pada tahun itu
juga. Tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438,
bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah
sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas
yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah.
2.
Kebudayaan
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat
terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang
berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di
dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap
sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran bahwa Inca ketika itu
hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471,
Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah
sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah
kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian
selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca
adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M.
setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar
dan Attahualpa.
3.
Mata Pencaharian
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau
pertanian. Sejak tahun 600-1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam
bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk
mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman
yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica,
tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani,
juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan
buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang
terbuat dari jagung.
4.
Bahasa
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa
nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa
Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah
Tahuanntinsuyu.
5.
Pemerintahan
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit
dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu,
yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki.
Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk
kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi)
biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan
tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan
dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang
dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Kaisar yang pernah memerintah bangsa Inca
diantaranya seperti Manco Capac, Sinchi Roca, Lloque Yupanqui, Maita Capac, Capac Yapancui,
Inca Roca, Yahuar Huacac, Inca Viracocha, Pachacuti-Inca-Yupanqui, Topa Inca
Yupanqui, Huayna Capac, Huascar, Atahuallpa. Di bawahnya adalah pejabat yang
disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di
bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.
6.
Kesenian
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian,
terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan
benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang
seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
7.
Kepercayaan
Bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya
memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari.
Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan
bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari
itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang
sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan
pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti
bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan
terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang
luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain,
konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca
yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti
istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk
menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan
tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
8.
Kemunduran
Peradaban Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco
Pizzaro tahun 1533. Pada tahun-tahun berikutnya, mereka mengkonsolidasikan
kekuatan atas seluruh kawasan Andes, menindas pemberontakan-pemberontakan
berikutnya yang berpuncak pada pendirian Kerajamudaan Perú pada
tahun 1542. Tahun 1572 menyaksikan
kejatuhan bangsa Inka terakhir dan akhir perlawanannya di Vilcabamba. Peradaban
mereka berakhir pada masa itu, namun tradisi budayanya tetap ada dalam beberapa
kelompok etnis seperti orang Quechua dan Aymara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar