Pages

Mei 27, 2014

RESUM MATERI KEDATANGAN BANGSA EROPA DI BENUA AMERIKA






(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.





Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B





PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014


KEDATANGAN BANGSA EROPA DI BENUA AMERIKA

Bangsa Eropa yang pertama kali menjejakan kakinya di benua Amerika, tepatnya di wilayah Amerika Utara adalah bangsa Noor atau lebih dikenal dengan sebutan Viking dari daerah Nordik (Norwegia) yang berjalan ke barat dari Greenland Amerika Utara pada tahun 981 M, di mana The Red Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun 985. Leif Ericson puteranya, pada tahun 1001 di perkirakan telah mengeksplorasi pantai timur laut yang sekarang adalah wilayah Kanada dan melewati satu musim dingin di sana. Menurut hikayat Norse, para pelaut ulung bangsa Viking telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara ke arah selatan sampai Kepulauan Bahama, namun klaim ini belum bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang.  Meskipun demikian, pada tahun 1963, sisa-sisa reruntuhan beberapa rumh kaum Norse dari masa itu ditemukan di L’Anse-aux-Meadows, Newfoundland utara, sehingga mendukung klaim dari hikayat Norse tersebut. Pelayaran banga Viking tersebut sampai di daerah pantai Benua Amerika. Namun karena bangsa Viking adalah para Bajak laut pengembara, mereka tidak mementingkan daerah jajahan.
Dari kedatangan bangsa Noor yang dipimpin oleh Lief Ericson ini sebenarnya tidak terlalu memiliki dampak besar bagi bangsa Eropa. Begitu pula untuk penduduk asli Amerika atau disebut dengan suku Indian yang tidak memperoleh apapun dari penjelajahan tersebut. Namun penjelajahan ini adalah pembuka gerbang penjelajahan bangsa Eropa yang menemukan kawasan baru di Benua Amerika, seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis, dan Belanda. Memang eksplorasi pada waktu itu banyak dipelopori oleh negara-negara Eropa yang berada di pinggir laut, seperti: (Inggris, Perancis, belanda, Portugal, dan Spanyol). Seperti diketahui bahwa negara-negara tersebut mempunyai pemerintahan yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi. Di sisi lain juga negara-negara tadi berda pada jarah yang dekat dengan perdagangan di timur.


A.    SPANYOL
Bangsa Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudranya setelah Ratu Isabella dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan kecil. Para penguasa Khatolik mengurangi kekuatan para bangsawan, merampingkan birokrasi pemerintahan, dan menyisihkan orang-orang yang merongrong kekuasaan, yaitu kaum muslim dan yahudi. Kerajaan Spanyol menjadi sangat kuat.
Ratu Isabella mempercayakan 3 kapalnya dibawah pimpinan Christophorus Columbus yang berlayar ke arah barat untuk mencari dan menemukan sumber rempah-rempah di dunia Timur.  Christophorus Columbus (1451-1506) lahir di Genoa. Ia mendapatkan pengetahuan tentang pelayaran ketika ia dinas/melayani Portugis. Ia bukanlah orang yang pertama kali sampai ke timur dengan berlayar ke arah barat, tetapi ialah yang pertama kali melakukannya. Pada tahun 1492, Columbus melakukan pelayarannya yang pertama dan mendarat di Pulau Watling, bahamas. (Richard N. Current, 1965: 6). Kapal Santa Maria, Pinta, dan Nina berlabuh pada 12 Oktober 1492 di sebuah pulau di Karibia,  Columbus menamainya San Salvador. Dia mengira pulau itu adalah bagian dari India. Beliau bertemu dengan penduduk asli Amerika yang kemudian dikenal dengan suku Indian. Selama 10 tahun Columbus melakukan 4 kali pelayaran. Selama itu ia menemukan Haiti yang disebutnya Dominika, lalu San Salvador, Puerto Rico, Jamaika, Kuba, Trinidad, dan Honduras di Amerika Tengah. Columbus juga berhasil meng-Kristenkan orang-orang Indian.
Keberhasilan Columbus diikuti oleh orang-orang Eropa yangberbondong-bondong mendarat serta bermukin di berbagai kawasan Amerika yang disebutnya sebagai New World, sebagai sebutan yang sangat Eropa sentris.              
Penemuan yang terjadi setelannya menambah pengetahuan bangsa Eropa mengenai benua Amerika, tepatnya setelah Seorang saudagar yang berasal dari Florentina, Americus Vespucius (sebagian sumber menulis namanya dengan Amerigo Vespuci), berlayar dan menuliskan  pengalamannya yang sebagian khayalan tentang penemuan benua baru. Kemudian surat-surat tadi oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman, Martin Waldsemuller, menerbitkan salah satu surat Americus Vespucius yang populer mengenai perjalanan ke Dunia Baru (Amerika) dengan saran bahwa daratan tadi dinamakan Americus.
            Amerigo Vespucci (9 Maret 1454 - 22 Februari 1512) adalah seorang pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika selatan antara tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia menemukan bahwa Amerika selatan memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah India, melainkan sebuah benua baru. Pada 1529, mereka berhasil membuat peta yang dapat diandalkan, yang menggambarkan garis  pantai  Atlantik  dari  Labrdor ke tierra del Fuego.
Salah   satu   eksplorasi   signifikan awal Spanyol adalah ekspedisi hernando De Soto, conquistador (penakluk veteran) yang mendampingi Francisco Pizarro selama menaklukan Peru. Setelah meninggalkan Havana pada tahun 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan menjelajah ke Amerika Serikat tenggar sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian harta karun. Orang Spanyol lainnya, Fransisco Coronado, memulai dari Mexico pada tahun 1540 untuk mencari Tujuh Kota Cibola yang menurut mitos berlimpah emas. Penjelajahan Coronado membawanya sampai ke Grand Canyon dan Kansas, namun gagal menemukan emas atau harta karun yang didambakan anak buahnya. Meskipun demikian, pasukan Coronado meninggalkan hadiah yang tak disengaja di daerah itu, cukup banyak kuda yang kabur untuk mengubah kehidupan di Daratan Besar (Great plains). Beberapa generasi kemudian, orang-orang Indian Plains telah menjadi ahli penunggang kuda, kecakapan yang selanjutya sangat meningkatkan rentang dan cakupan kegiatan mereka. Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan.           
Semenjak saat itu sejak abad ke-17 dimulailah Era of Great Voyage (Era Pelayaran Besar) untuk memperebutkan daerah Amerika Utara  yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa lain seperti  Prancis, Inggris, Belanda.

B.  PORTUGIS (Portugal)
Bangsa Portugis sebenarnya telah lebih dahulu melakukan eksplorasi ke daerah baru jika di bandingkan dengan spanyol. Eksplorasi yang sistematis terhadap benua Amerika dilakukan oleh bangsa Portugis yang dipimpin oleh Pangerah Henry atau Prince Henry (1394-1460), Keunggulan maritim dari bangsa Porrtugis adalah berkat jasa dari Pangeran Henry ‘sang navigator’, yang sangat mengabdikan hidupnya untuk belajar tentang kelautan dan  kemajuan pelayaran. Pangeran Henry  mengirimkan pelayaran demi pelayaran, diantara pelautnya pergi ke selatan sejauh Cape Verde. Henry berambisi untuk mengembangkan kejayaan Portugal dan oleh karena itu  mendorong setiap penjelajah Portugal untuk melakukan penjelajahan dan menemukan rute baru ke kawasan yang kaya akan rempah-rempah, emas, dan perak. Melalui kepeloporan Henry, bangsa Portugis memperoleh emas dari Afrika, yang akhirnya menetapkan jalur Portugal dari Afrika Barat sebagai jalur perdagangan dari bangsa portugis.
Pada tahun 1500, armada berikutnya dengan tujuan India, di bawah Pedro Cabral, tetapi kapalnya tertiup angin jauh sampai ke selatan dan terdampar di pesisir Brazil. Jadi sebetulnya benua Amerika sudah ditemukan pada dekade sebelum Columbus melakukan pelayarannya pada tahun 1492. (Richard N. Current, 1965: 5). Ekspedisi Pedro Alvares Cabral ke Brasil pada tanggal 22 April 1500 merintis kekuasaan bangsa Portugis atas wilayah Amerika Selatan. Para penguasa dan pedagang lokal di daerah yang  didatanginya dan yang tidak mau tunduk pada Portugal diserang dan ditaklukkannya. Penjelajahan Portugal ke Brasil sebenarnya memiliki niatan untuk mencari kekayaan di Brasil yang mana Brasil sangat kaya akan bahan tambang berupa emas dan kayu celup. Dan untuk orang-orang India yang sudah memiliki tradisi komersial, berdasarkan rempah-rempah sebagai produk utama dan kegiatan-kegiatan ekonomi tersebut untuk penghidupan mereka.
Pada tahun 1526, Diogo Garcia mendarat di sebuah tempat yang saat ini lebih dikenal Santa Catarina. Kolonisasi besar-besaran muncul pada tahun 1530 ketika Bangsa Portugis mengirim ekspedisi Martim Alfonso de Sousa.

C.  PRANCIS
Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan, kawasan sebelah utara dari yang sekarang menjadi Amerika Serikat lambat laun terbuka lewat perjalanan-perjalanan yang dilakukan para penjelajah seperti Giovanni da Verraano, lelaki asal Florentina ini berlayar untuk kepentingan Perancis, Ia mendarat di North Carolina pada tahun 1524, lantas melanjutkan pelayaran ke utara di sepanjang pantai Atlantik hingga ke tempat yang sekarang menjadi pelabuhan New York. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Perancis, Jacques Cartier, berlayar dengan harapan besar-sama seperti orang-orang Eropa sebelumnya untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence meletakkan dasar untuk klaim Perancis di Amerika Utara, yang berlangsung sampai tahun 1763.
Setelah runtuhnya koloni pertama mereka di Quebec pada 1540-an, kaum   huguenot Perancis berupaya menempati pantai utara Florida dua dekade kemudian. Pihak Spanyol memandang Perancis sebagai sebuah ancaman terhadap jalur perdagangan mereka di sepanjang Sungai teluk (Gulf Stream) sehingga mereka menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Ironisnya, pemimpin pasukan Spanyol Pedro Menendez segera membangun sebuah kota baru yang dinamai St. Augustine yang tidak terlalu jauh dari tempat itu. Inilah hunian tetap Erpa pertama di tempat yang kelak menjadi Amerika Serikat.
                Dalam tahun 1608 Samuel de Champlain melakukan sebelas kali eksplorasi ke Amenka Utara dan menemukan Quebec. Daerah yang sekarang menjadi wilayah Kanada tersebut dihuni oleh orang-orang keturunan Perancis.
D.  INGGRIS
Kekayaan berlimpah-limpah yang berguyur masuk ke Spanyol dari koloninya di Meksiko, Karibia, dan Peru, merangsang penguasa negara-negara Eropa lainnya. Dalam tempo singkat, negara-negara bahari baru termasuk Inggris muncul dan mulai ambil bagian di Dunia Baru. Salah satu penyebabanya adalah keberhasilan Francis Drake merampas kapal-kapal pembawa harta Spanyol.
Pada tahun 1578, Humphrey Gilbert, penulis risalah tentang pencarian Terusan Barat-Laut, mendapatkan hak paten dari Ratu Elizabeth untuk menjajah ‘tanah yang masih dihuni bangsa barbar dan biadab’ di Dunia Baru yang belum dikuasai negeri Eropa lainnya. Baru lima tahun kemudian upayanya bisa dimulai. Ketika ia hilang di laut, saudara-tirinya, Walter Raleigh, mengambil alih misi tersebut. Pada tahun 1585, Raleigh mendirikan koloni Inggris yang pertama di Amerika Utara, di Pulau Roanoked di lepas pantai North Carolina. Tempat itu kemudian terbengkalai dan upaya kedua dua tahun berikutnya juga mengalami kegagalan. Butuh waktu 20 tahun sebelum Inggris mencobanya lagi. Kali ini adalah Jamestown pada tahun 1607. Koloni yang dibangun ini sukses dan Amerika Utara pun memasuki era baru. (USINFO, 2004:13)

E..BELANDA
             Bangsa Belanda menyusul bangsa Portugis dan Spanyol melakukan penjelajahan dunia termasuk ke Amenka. Kolonisasi Belanda di Amerika dimulai sejak didirikannya West India Company di Pulau Manhattan tahun 1624 sebagai pangkalan dagang kulit binatang di kawasan Amerika. Pada tahun 1650 organisasi dagang Belanda di Amerika Selatan berhasil merebut beberapa pangkalan dagang Spanyol dan Portugal sehingga akhirnya organisasi itu mampu mengontrol jaringan dagang antara Amerika dan Eropa. Belanda juga mendirikan koloni di New Netherland. Namun demikian koloni tersebut tidak berkembang, bahkan tahun 1664 koloni tersebut direbut oleh Inggeris dan diganti dengan nama New York.

Tidak ada komentar:

RESUM MATERI KEDATANGAN BANGSA EROPA DI BENUA AMERIKA






(Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Dosen Pengampu mata kuliah Dr. Suranto, M.Pd.





Disusun oleh:
Eka Ariska Putri (120210302005)
Kelas B





PRODI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014


KEDATANGAN BANGSA EROPA DI BENUA AMERIKA

Bangsa Eropa yang pertama kali menjejakan kakinya di benua Amerika, tepatnya di wilayah Amerika Utara adalah bangsa Noor atau lebih dikenal dengan sebutan Viking dari daerah Nordik (Norwegia) yang berjalan ke barat dari Greenland Amerika Utara pada tahun 981 M, di mana The Red Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun 985. Leif Ericson puteranya, pada tahun 1001 di perkirakan telah mengeksplorasi pantai timur laut yang sekarang adalah wilayah Kanada dan melewati satu musim dingin di sana. Menurut hikayat Norse, para pelaut ulung bangsa Viking telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara ke arah selatan sampai Kepulauan Bahama, namun klaim ini belum bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang.  Meskipun demikian, pada tahun 1963, sisa-sisa reruntuhan beberapa rumh kaum Norse dari masa itu ditemukan di L’Anse-aux-Meadows, Newfoundland utara, sehingga mendukung klaim dari hikayat Norse tersebut. Pelayaran banga Viking tersebut sampai di daerah pantai Benua Amerika. Namun karena bangsa Viking adalah para Bajak laut pengembara, mereka tidak mementingkan daerah jajahan.
Dari kedatangan bangsa Noor yang dipimpin oleh Lief Ericson ini sebenarnya tidak terlalu memiliki dampak besar bagi bangsa Eropa. Begitu pula untuk penduduk asli Amerika atau disebut dengan suku Indian yang tidak memperoleh apapun dari penjelajahan tersebut. Namun penjelajahan ini adalah pembuka gerbang penjelajahan bangsa Eropa yang menemukan kawasan baru di Benua Amerika, seperti Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis, dan Belanda. Memang eksplorasi pada waktu itu banyak dipelopori oleh negara-negara Eropa yang berada di pinggir laut, seperti: (Inggris, Perancis, belanda, Portugal, dan Spanyol). Seperti diketahui bahwa negara-negara tersebut mempunyai pemerintahan yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi. Di sisi lain juga negara-negara tadi berda pada jarah yang dekat dengan perdagangan di timur.


A.    SPANYOL
Bangsa Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudranya setelah Ratu Isabella dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan kecil. Para penguasa Khatolik mengurangi kekuatan para bangsawan, merampingkan birokrasi pemerintahan, dan menyisihkan orang-orang yang merongrong kekuasaan, yaitu kaum muslim dan yahudi. Kerajaan Spanyol menjadi sangat kuat.
Ratu Isabella mempercayakan 3 kapalnya dibawah pimpinan Christophorus Columbus yang berlayar ke arah barat untuk mencari dan menemukan sumber rempah-rempah di dunia Timur.  Christophorus Columbus (1451-1506) lahir di Genoa. Ia mendapatkan pengetahuan tentang pelayaran ketika ia dinas/melayani Portugis. Ia bukanlah orang yang pertama kali sampai ke timur dengan berlayar ke arah barat, tetapi ialah yang pertama kali melakukannya. Pada tahun 1492, Columbus melakukan pelayarannya yang pertama dan mendarat di Pulau Watling, bahamas. (Richard N. Current, 1965: 6). Kapal Santa Maria, Pinta, dan Nina berlabuh pada 12 Oktober 1492 di sebuah pulau di Karibia,  Columbus menamainya San Salvador. Dia mengira pulau itu adalah bagian dari India. Beliau bertemu dengan penduduk asli Amerika yang kemudian dikenal dengan suku Indian. Selama 10 tahun Columbus melakukan 4 kali pelayaran. Selama itu ia menemukan Haiti yang disebutnya Dominika, lalu San Salvador, Puerto Rico, Jamaika, Kuba, Trinidad, dan Honduras di Amerika Tengah. Columbus juga berhasil meng-Kristenkan orang-orang Indian.
Keberhasilan Columbus diikuti oleh orang-orang Eropa yangberbondong-bondong mendarat serta bermukin di berbagai kawasan Amerika yang disebutnya sebagai New World, sebagai sebutan yang sangat Eropa sentris.              
Penemuan yang terjadi setelannya menambah pengetahuan bangsa Eropa mengenai benua Amerika, tepatnya setelah Seorang saudagar yang berasal dari Florentina, Americus Vespucius (sebagian sumber menulis namanya dengan Amerigo Vespuci), berlayar dan menuliskan  pengalamannya yang sebagian khayalan tentang penemuan benua baru. Kemudian surat-surat tadi oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman, Martin Waldsemuller, menerbitkan salah satu surat Americus Vespucius yang populer mengenai perjalanan ke Dunia Baru (Amerika) dengan saran bahwa daratan tadi dinamakan Americus.
            Amerigo Vespucci (9 Maret 1454 - 22 Februari 1512) adalah seorang pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika selatan antara tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia menemukan bahwa Amerika selatan memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah India, melainkan sebuah benua baru. Pada 1529, mereka berhasil membuat peta yang dapat diandalkan, yang menggambarkan garis  pantai  Atlantik  dari  Labrdor ke tierra del Fuego.
Salah   satu   eksplorasi   signifikan awal Spanyol adalah ekspedisi hernando De Soto, conquistador (penakluk veteran) yang mendampingi Francisco Pizarro selama menaklukan Peru. Setelah meninggalkan Havana pada tahun 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan menjelajah ke Amerika Serikat tenggar sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian harta karun. Orang Spanyol lainnya, Fransisco Coronado, memulai dari Mexico pada tahun 1540 untuk mencari Tujuh Kota Cibola yang menurut mitos berlimpah emas. Penjelajahan Coronado membawanya sampai ke Grand Canyon dan Kansas, namun gagal menemukan emas atau harta karun yang didambakan anak buahnya. Meskipun demikian, pasukan Coronado meninggalkan hadiah yang tak disengaja di daerah itu, cukup banyak kuda yang kabur untuk mengubah kehidupan di Daratan Besar (Great plains). Beberapa generasi kemudian, orang-orang Indian Plains telah menjadi ahli penunggang kuda, kecakapan yang selanjutya sangat meningkatkan rentang dan cakupan kegiatan mereka. Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan.           
Semenjak saat itu sejak abad ke-17 dimulailah Era of Great Voyage (Era Pelayaran Besar) untuk memperebutkan daerah Amerika Utara  yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa lain seperti  Prancis, Inggris, Belanda.

B.  PORTUGIS (Portugal)
Bangsa Portugis sebenarnya telah lebih dahulu melakukan eksplorasi ke daerah baru jika di bandingkan dengan spanyol. Eksplorasi yang sistematis terhadap benua Amerika dilakukan oleh bangsa Portugis yang dipimpin oleh Pangerah Henry atau Prince Henry (1394-1460), Keunggulan maritim dari bangsa Porrtugis adalah berkat jasa dari Pangeran Henry ‘sang navigator’, yang sangat mengabdikan hidupnya untuk belajar tentang kelautan dan  kemajuan pelayaran. Pangeran Henry  mengirimkan pelayaran demi pelayaran, diantara pelautnya pergi ke selatan sejauh Cape Verde. Henry berambisi untuk mengembangkan kejayaan Portugal dan oleh karena itu  mendorong setiap penjelajah Portugal untuk melakukan penjelajahan dan menemukan rute baru ke kawasan yang kaya akan rempah-rempah, emas, dan perak. Melalui kepeloporan Henry, bangsa Portugis memperoleh emas dari Afrika, yang akhirnya menetapkan jalur Portugal dari Afrika Barat sebagai jalur perdagangan dari bangsa portugis.
Pada tahun 1500, armada berikutnya dengan tujuan India, di bawah Pedro Cabral, tetapi kapalnya tertiup angin jauh sampai ke selatan dan terdampar di pesisir Brazil. Jadi sebetulnya benua Amerika sudah ditemukan pada dekade sebelum Columbus melakukan pelayarannya pada tahun 1492. (Richard N. Current, 1965: 5). Ekspedisi Pedro Alvares Cabral ke Brasil pada tanggal 22 April 1500 merintis kekuasaan bangsa Portugis atas wilayah Amerika Selatan. Para penguasa dan pedagang lokal di daerah yang  didatanginya dan yang tidak mau tunduk pada Portugal diserang dan ditaklukkannya. Penjelajahan Portugal ke Brasil sebenarnya memiliki niatan untuk mencari kekayaan di Brasil yang mana Brasil sangat kaya akan bahan tambang berupa emas dan kayu celup. Dan untuk orang-orang India yang sudah memiliki tradisi komersial, berdasarkan rempah-rempah sebagai produk utama dan kegiatan-kegiatan ekonomi tersebut untuk penghidupan mereka.
Pada tahun 1526, Diogo Garcia mendarat di sebuah tempat yang saat ini lebih dikenal Santa Catarina. Kolonisasi besar-besaran muncul pada tahun 1530 ketika Bangsa Portugis mengirim ekspedisi Martim Alfonso de Sousa.

C.  PRANCIS
Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan, kawasan sebelah utara dari yang sekarang menjadi Amerika Serikat lambat laun terbuka lewat perjalanan-perjalanan yang dilakukan para penjelajah seperti Giovanni da Verraano, lelaki asal Florentina ini berlayar untuk kepentingan Perancis, Ia mendarat di North Carolina pada tahun 1524, lantas melanjutkan pelayaran ke utara di sepanjang pantai Atlantik hingga ke tempat yang sekarang menjadi pelabuhan New York. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Perancis, Jacques Cartier, berlayar dengan harapan besar-sama seperti orang-orang Eropa sebelumnya untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence meletakkan dasar untuk klaim Perancis di Amerika Utara, yang berlangsung sampai tahun 1763.
Setelah runtuhnya koloni pertama mereka di Quebec pada 1540-an, kaum   huguenot Perancis berupaya menempati pantai utara Florida dua dekade kemudian. Pihak Spanyol memandang Perancis sebagai sebuah ancaman terhadap jalur perdagangan mereka di sepanjang Sungai teluk (Gulf Stream) sehingga mereka menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Ironisnya, pemimpin pasukan Spanyol Pedro Menendez segera membangun sebuah kota baru yang dinamai St. Augustine yang tidak terlalu jauh dari tempat itu. Inilah hunian tetap Erpa pertama di tempat yang kelak menjadi Amerika Serikat.
                Dalam tahun 1608 Samuel de Champlain melakukan sebelas kali eksplorasi ke Amenka Utara dan menemukan Quebec. Daerah yang sekarang menjadi wilayah Kanada tersebut dihuni oleh orang-orang keturunan Perancis.
D.  INGGRIS
Kekayaan berlimpah-limpah yang berguyur masuk ke Spanyol dari koloninya di Meksiko, Karibia, dan Peru, merangsang penguasa negara-negara Eropa lainnya. Dalam tempo singkat, negara-negara bahari baru termasuk Inggris muncul dan mulai ambil bagian di Dunia Baru. Salah satu penyebabanya adalah keberhasilan Francis Drake merampas kapal-kapal pembawa harta Spanyol.
Pada tahun 1578, Humphrey Gilbert, penulis risalah tentang pencarian Terusan Barat-Laut, mendapatkan hak paten dari Ratu Elizabeth untuk menjajah ‘tanah yang masih dihuni bangsa barbar dan biadab’ di Dunia Baru yang belum dikuasai negeri Eropa lainnya. Baru lima tahun kemudian upayanya bisa dimulai. Ketika ia hilang di laut, saudara-tirinya, Walter Raleigh, mengambil alih misi tersebut. Pada tahun 1585, Raleigh mendirikan koloni Inggris yang pertama di Amerika Utara, di Pulau Roanoked di lepas pantai North Carolina. Tempat itu kemudian terbengkalai dan upaya kedua dua tahun berikutnya juga mengalami kegagalan. Butuh waktu 20 tahun sebelum Inggris mencobanya lagi. Kali ini adalah Jamestown pada tahun 1607. Koloni yang dibangun ini sukses dan Amerika Utara pun memasuki era baru. (USINFO, 2004:13)

E..BELANDA
             Bangsa Belanda menyusul bangsa Portugis dan Spanyol melakukan penjelajahan dunia termasuk ke Amenka. Kolonisasi Belanda di Amerika dimulai sejak didirikannya West India Company di Pulau Manhattan tahun 1624 sebagai pangkalan dagang kulit binatang di kawasan Amerika. Pada tahun 1650 organisasi dagang Belanda di Amerika Selatan berhasil merebut beberapa pangkalan dagang Spanyol dan Portugal sehingga akhirnya organisasi itu mampu mengontrol jaringan dagang antara Amerika dan Eropa. Belanda juga mendirikan koloni di New Netherland. Namun demikian koloni tersebut tidak berkembang, bahkan tahun 1664 koloni tersebut direbut oleh Inggeris dan diganti dengan nama New York.

Tidak ada komentar: